Laporan oleh reporter TRIBUNFLORES.COM Paulus Kebelen
TRIBUN-VIDEO.COM – Matahari mulai terbenam di ufuk barat.
Cahaya yang berubah menjadi merah kelabu menenangkan hati para pengunjung di pesisir Pantai Wairhubing, Desa Watuliung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.
Sejumlah anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua asyik bermain dengan tenangnya ombak pantai utara.
Anak-anak menutupi tubuh mereka dengan pasir hitam dan kemudian melanjutkan berendam.
Baca: Destinasi Wisata Svargabumi, Menampilkan Pemandangan Alam yang Indah dan Segar
Di bawah deretan pohon kelapa, kami melihat sekelompok pemuda meminum moke yang dituangkan secara bergiliran. Mereka menikmati suasana sore itu sambil mendengarkan musik reggae.
Suara ombak yang menerjang tepian tanggul terdengar menggelegar. Hamparan pasir hitam kecoklatan menambah keanggunan sore itu.
Gadis-gadis Kota Maumere tersenyum ke arah kamera ponsel. Mereka asyik menggoyang sepenggal lagu “Bento” yang diputar dari aplikasi tik-tok.
Pantai Wairhubing masih berada di kawasan Kota Maumere.
Baca: Tempat Wisata Tersembunyi Air Terjun Lasolo di Kota Kendari, Cocok untuk Weekend Healing
Jaraknya kurang lebih 4 kilometer dengan waktu tempuh 5 menit dengan kendaraan roda dua atau empat. Pengunjung juga bisa menggunakan sepeda dan/atau jogging santai.
Salah seorang pengunjung, Yohanes Allo, mengatakan Pantai Wairhubing sangat cocok untuk berjemur karena memiliki tekstur pasir yang lebih lembut.
“Tempatnya sangat cocok untuk piknik di akhir pekan dan tentunya di hari libur. Nyaman sekali, bisa rebahan di atas pasir,” ujarnya.
Yustina Carvallo, pengunjung selanjutnya menjelaskan bahwa wisatawan tidak perlu membawa tenda atau alat peneduh lainnya karena Pantai Wairhubing memiliki tenda-tenda keren yang terbuat dari deretan pohon kelapa.
“Di sini sudah dingin. Banyak pohon yang bisa menghalangi teriknya matahari. Siang hari cuacanya lebih sejuk,” ujar mahasiswa Santa Elisabeth Lela Nursing Academy.
Baca: Usai Direnovasi, Wajah Baru Objek Wisata Pantai Datok Sukadana Sedot Antusiasme Wisatawan
Dengan lokasi yang tidak jauh dari perkotaan, kata Yustina, akan menghemat biaya piknik di akhir pekan. Wisatawan leluasa menikmati segala kemewahan alam yang ditawarkan kepada mereka secara cuma-cuma.
Wisata pantai ini tidak memungut biaya tiket masuk dan biaya parkir. Pengunjung hanya disarankan untuk menjaga kebersihan pantai dan tidak membawa sampah setelah berwisata.
Saat matahari hampir terbenam, rombongan anak muda itu langsung mengejar matahari terbenam dengan mengambil beberapa foto untuk diunggah ke media sosial.
Beberapa dari mereka memanjat tumpukan batu untuk membentuk talud. Mereka berpose, tertawa terbahak-bahak, lalu kembali berendam sebelum memutuskan untuk pulang.
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Wisata Flores, Berburu Sunset di Pantai Wairhubing Maumere Sikka
#panorama #wisata #wisata tepi laut #Pantai Wairhubing
Source: news.google.com
