Berita Wisata

BERITA FOTO: Merayakan Natal di Kota Manado

Manado- Gema lagu Natal dari pusat perbelanjaan dan rumah penduduk hingga transportasi kota semakin meramaikan suasana Natal di Kota Manado.

Dekorasi dan pernak-pernik Natal dapat dinikmati oleh warga dari seluruh ibu kota provinsi Sulawesi Utara ini, karena kota Manado terkenal dengan kemeriahannya saat mengadakan perayaan natal dan natal akhir tahun.

Pemerintah kota melalui Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang (AA-RS) telah lama meminta untuk mempercantik kota dengan dekorasi Natal.

Saat ini, jika Anda sedang menyusuri Jalan Piere Tendean Boulevard di Titik Nol Pasar 45, masyarakat dimanjakan dengan dekorasi Natal yang telah dipasang di sepanjang jalan oleh Pemkot Manado.

Selain itu, di depan Manado Town Square (Mantos) dan kawasan perbelanjaan Megamall di kawasan Megamas, masyarakat dapat menikmati lampu hias berukuran besar bertuliskan I Love Manado.

Di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) 45, Pemerintah Kota Manado memasang pohon natal raksasa yang terdiri dari ratusan pot bunga yang dikelilingi lampu hias dan objek air mancur yang menjadi pilar spot foto untuk diabadikan warga sekitar.

Di depan kantor Walikota Manado terdapat spot foto bertema Kelahiran Yesus dan juga kendaraan bertema Natal yang diparkir di pinggir jalan bahkan Lapangan Sparta Tikala yang dikelilingi lampu hias.

Begitu pula di Kantor Gubernur Sulut, terdapat pohon Natal besar di halaman dan lampion serta lampu hias yang digantung di depan Kantor Gubernur yang dipimpin oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

“Kalau liburan Natal di Manado sangat terasa suasananya, hampir seluruh kota mendengar lagu-lagu Natal dan pernak-pernik Natal,” ujar Ibu Vivi, warga Sario yang ditemui berbelanja dekorasi Natal di pusat kota.

Diakuinya, Manado adalah kota toleransi karena pada Natal semua orang merayakannya dan ada juga umat Kristiani dan Muslim yang berjualan.

“Tidak bisa dipungkiri Manado adalah kota toleransi untuk Natal, semua orang merayakannya dengan suka dan duka,” ujarnya.

Hajah Fatimah, seorang penjual dekorasi Natal di kompleks Pasar 45, mengatakan hampir setiap tahun menyiapkan anggaran khusus untuk membeli perlengkapan Natal dan menjualnya di tokonya bagi umat Kristiani yang akan merayakan Natal.

Perempuan muslimah ini menuturkan, di kompleks Pasar 45, kebanyakan penjual dekorasi Natal adalah umat Islam.

“Ini adalah bagian dari dukungan komunitas Muslim kami kepada saudara-saudara Kristen kami untuk menyambut dan merayakan Natal, membantu menyiapkan dekorasi Natal,” kata Fatimah.

Wakil Walikota Manado Dr Richard Sualang memuji kerukunan antar umat beragama yang terjalin selama ini.

“Bukti bahwa Manado rukun dan damai,” kata Sualang.

Ia pun berpesan kepada warga yang akan merayakan Natal agar dapat merayakannya dengan gembira dan damai.

“Mohon hiasi rumah dengan pernak-pernik Natal sesuai kebutuhan masing-masing. Kalau bisa tempatkan dekorasi Natal di depan rumah agar keindahan Natal bisa dinikmati seluruh penghuni,” tambahnya.

(***/Jerry)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button