Berita Wisata

Bersiap! BI mungkin menaikkan suku bunga menjadi 5% – Bicara

Jakarta (CAKAPLAH) – Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5% untuk sisa tahun ini.

Pada rapat Dewan Gubernur Oktober 2022, BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, keputusan menaikkan suku bunga tersebut merupakan langkah awal, kehati-hatian dan pandangan ke depan untuk mengurangi ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi.

Selain itu, BI ingin memastikan inflasi inti ke depan kembali ke target 2-4% pada awal semester I tahun 2023.

Kenaikan suku bunga acuan pada Oktober juga merupakan langkah untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat penguatan dolar AS dan kuatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman meyakini BI akan terus menaikkan suku bunga acuan hingga kuartal I 2023.

Di sisi eksternal, Faisal mengatakan inflasi yang tinggi di AS tampaknya lebih persisten dari yang diharapkan.

The Fed mengumumkan bahwa suku bunga dana federal (FFR) akan dinaikkan menjadi 4,50% pada 2022 dan 4,75% pada 2023.

“Hal ini memang memicu aliran modal keluar di pasar negara berkembang termasuk Indonesia, khususnya di pasar SBN, sehingga memberikan tekanan pada stabilitas nilai tukar rupiah,” ujarnya, Kamis (20/10/2022).

Dari sisi domestik, Faisal memperkirakan laju inflasi akan tetap tinggi, di kisaran 5-6% secara tahunan, setidaknya hingga paruh pertama tahun 2023 akibat penyesuaian harga BBM yang berdampak tidak hanya pada putaran pertama. inflasi harga yang diatur tetapi juga berdampak pada putaran kedua barang dan jasa.

Dengan adanya tekanan dari sisi eksternal dan internal, Faisal meyakini BI akan lebih agresif mengubah kebijakan moneter longgar dengan menaikkan suku bunga acuan untuk mendorong stabilitas.

“Secara keseluruhan, kami berharap BI terus menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,00% hingga akhir 2022 dan 5,25% pada 2023,” kata Faisal.***

Untuk saran dan memberikan informasi kepada CAKAPLAH.com, silahkan hubungi melalui email: [email protected]

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button