Berita Wisata

Biro perjalanan mengaku tidak tertipu oleh korban kapal karam Labuan Bajo

mangarai barat

Resume Wisata Alam Mandiri, Biro perjalanan di Labuan Bajo, mengaku tidak melakukan penipuan terhadap korban kapal wisata KLM Tiana yang tenggelam di perairan Batu Tiga, kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (21/ 1/2023).

Pemilik CV Wisata Alam Mandiri yang meminta namanya ditulis dengan inisial J ini melibatkan pemilik kapal KLM Tiana. Ia mengatakan, penggunaan kapal wisata yang tidak sesuai pesanan wisatawan merupakan keputusan sepihak pemilik KLM Tiana tanpa sepengetahuannya.

“Awalnya tidak ada pemberitahuan dari pemilik (kapal). Biro perjalanan tahu pergantian kapal para tamu, akhirnya Biro perjalanan Komplain ke pemilik kapal,” kata J melalui sambungan telepon, Rabu (25/01/2023).

J mengakui empat wisatawan domestik asal Pekalongan (satu keluarga) telah memesan kapal wisata KLM Diana through Biro perjalanan dengan layanan Master Cabin dan Private Cabin. J kemudian memesan KLM Diana dari seorang pria bernama Bram, yang diketahuinya adalah operator kapal Diana.

KLM Diana dan KLM Tiana diketahui dioperasikan oleh Bram di bawah perusahaan Big Komodo. J mengetahui ada kapal pengganti dari tamunya yang sudah berada di kapal Tiana.

“Awalnya dia reservasi kirimi aku Diana, ya, hari-H, waktu memandu Saya menjemputnya dan membawanya ke dermaga, penumpang lain naik sekoci, tetapi dia tidak melakukannya. Ternyata saat naik sekoci dia tidak dibawa ke kapal yang ditumpanginya reservasi tapi dibawa naik Tiana. Saat itu dia menelepon saya, ‘Kok itu bukan perahu saya reservasi?” kata J

J mengaku kaget menerima informasi dari tamunya. Dia membenarkan bahwa dia yang memesan KLM Diana, bukan KLM Tiana. Melalui sambungan telepon, J kemudian mengadu ke Bram.

“Kok tamu saya tidak naik perahu saya reservasi kemarin? Apa yang dia katakan? ‘Ya, Pak, kapalnya upgrade‘. Akhirnya saya bilang pak harus ada informasi untuk saya karena kapal yang saya punya reservasi kirim Diana, jadi itu tidak berhasil untukku reservasikata J menjelaskan pembicaraannya dengan Bram.

“Kemudian saya bertanya apakah ada ruang di atas kapal kabin utama? Dia bilang tidak. Nah, itu sebenarnya masalah bagi saya, Pak, karena saya reservasi kabin utama dan kabin pribadi. Dia berkata, tidak apa-apa, saya akan memberi Anda kamar yang sama pribadi semuanya, dan katanya lebih cocok untuk jalan-jalan, lebih besar menurutku,” lanjutnya.

J kemudian meminta Bram menjelaskan kepada tamunya. Ia pun meminta pengembalian dana (reimbursement) selisih harga antara kabin utama dan kabin pribadi.

Akhirnya anak buahnya menjelaskan hal ini kepada tamu saya. Saya terus terang tidak terima karena tidak sesuai dengan kamar yang mereka inginkan. Saya bilang karena harga private cabin dan kabin berbeda. Akhirnya saya bilang apa bedanya, Saya minta refund Rp 600.000 karena beda harga,” kata J.

Dia lalu memanggil tamunya. J mendapat laporan bahwa tamunya melanjutkan perjalanan dengan KLM Tiana karena tidak mau ribut dengan awak kapal. “Setelah dijelaskan oleh awak kapal, tamu saya bilang, ‘Oke, daripada ribut-ribut dengan mereka nanti, apa lagi yang bisa saya lakukan dengan orang-orang saya yang sedang berlibur?’ kata J .

Tonton video “Penjelasan ilmiah tentang awan UFO di langit Turki”
[Gambas:Video 20detik]

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button