Berita Wisata

BKSDA mengimbau masyarakat waspada terhadap buaya di sekitar Pantai Legian

Denpasar (ANTARA) – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali meminta masyarakat, termasuk wisatawan dan tour operator, mewaspadai kemungkinan adanya buaya air asin (Crocodylus porosus) lainnya di sekitar Pantai Legian setelah seekor buaya berhasil diselamatkan dari lokasi kejadian. . Rabu.

“Petugas KSDA Bali telah meminta anggota Balawista dan masyarakat di sekitar pantai untuk mewaspadai kemungkinan adanya buaya lain di sekitar pantai,” kata Kepala BKSDA Bali, R. Agus Budi Santosa, dalam laporannya ke Denpasar, Rabu. .

Dalam laporan yang sama, Agus Budi mengatakan, seekor buaya muara/air asin diselamatkan oleh lifeguard dari Pantai Kuta Balawista setelah melihat amfibi tersebut berenang dan berjalan di tepi pantai di luar Hotel Padma, Legian, Kuta, Badung, sekitar pukul 15.00 WITA.

“Pada pukul 15.30 WITA buaya berhasil ditangkap dan diikat tanpa menimbulkan korban jiwa atau luka-luka, dan pada pukul 15.30 WITA buaya sudah dapat diangkut ke mobil rescue BKSDA Bali,” kata Agus Budi.

Ia menjelaskan proses penangkapan buaya saat itu menggunakan tali dan bambu yang biasa digunakan untuk menyelamatkan warga yang tenggelam.

Coast Guard Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) bersama pedagang di sekitar pantai berinisiatif menangkap buaya tersebut agar tidak kembali ke laut, setelah menghubungi Posko Balawista, Polsek Kuta dan BKSDA Bali.

“Setelah ditangkap dan diselamatkan, sesuai instruksi Direktur KKHSG (Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik) KLHK Indra Exploitasia, buaya itu langsung dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan untuk diproses lebih lanjut,” kata chef tersebut. dari BKSDA di Bali.

Dikatakannya, hasil identifikasi buaya petugas lapangan berupa buaya muara/air asin dengan panjang sekitar 3 meter dan kemungkinan berumur 4-5 tahun. Buaya tersebut berjenis kelamin jantan dan diduga berasal dari hutan bakau Ngurah Rai.

“Di penangkaran biasanya panjang buaya mencapai 3 meter setelah buaya berumur 4-5 tahun,” ujarnya.

Sejauh ini, BKSDA belum bisa memastikan apakah buaya itu hewan peliharaan yang dilepasliarkan atau hewan yang habitat aslinya di alam liar.

Sementara itu, Lurah Legian Ni Putu Eka Martini dalam siaran tertulisnya memastikan pariwisata di Legian tetap aman.

“Saat ini buaya tersebut sudah dievakuasi oleh tim BKSDA Bali dan dengan mengevakuasi buaya tersebut maka Pantai Legian aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan mancanegara maupun domestik,” ujar Kepala Desa Legian.*

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button