Berita Wisata

BKSDA mengimbau warga untuk mewaspadai buaya muara lainnya di sekitar Pantai Legian

BKSDA mengimbau warga untuk mewaspadai buaya muara lainnya di sekitar Pantai Legian

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali mengimbau masyarakat termasuk wisatawan dan tour operator untuk mewaspadai kemungkinan adanya buaya/buaya muara…

Ia menjelaskan proses penangkapan buaya saat itu menggunakan tali dan bambu yang biasa digunakan untuk menyelamatkan orang yang tenggelam. Posko Balawista, Polres Kuta dan BKSDA Bali.

“Setelah ditangkap dan diselamatkan, sesuai instruksi Direktur KKHSG (Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik) KLHK Indra Exploitasia, buaya itu langsung dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan untuk diproses lebih lanjut,” kata chef tersebut. dari BKSDA di Bali.

Baca lebih lajut:
entrenews.com »

Hakim, JPU dan Pengacara Cek TKP di Ferdy Sambo Hari Ini, Ini Kesepakatannya…

Majelis hakim dalam sidang pembunuhan Brigadir J atau Joshua mengunjungi rumah-rumah tempat kejadian perkara pembunuhan berantai itu terjadi. Pelajari lebih lanjut >>

Seekor buaya sepanjang 3 meter muncul di pantai Legian, menurut BKSDA BaliAgus mengatakan, petugas Balawista dan warga sekitar menangkap buaya tersebut pada pukul 15.30 WITA.

Buaya Viral Ditemukan di Pantai Legian Bali | merdeka.comSeekor buaya ditemukan di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali pada Rabu (4/1) sore. Video penampakan buaya itu viral di media sosial.

Heboh, seekor buaya besar tiba-tiba muncul di pantai Legian KutaPeristiwa mengerikan itu terjadi di Pantai Legian, depan Hotel Padma Legian, Kuta, Badung. Buaya berukuran besar terlihat berenang di area pantai. Kehadiran buaya sepanjang tiga meter itu mengejutkan wisatawan dan warga sekitar.

bersemangat! Buaya muncul di Pantai Padma LegianSeekor buaya ditemukan petugas Balawista Badung di pinggir Pantai Padma, Legian. Buaya itu memiliki panjang 3 meter dan berat 100 kilogram. Melalui: detikBali

Buaya besar yang terdampar di Pantai Legian Bali diyakini sebagai kayu apungSeekor buaya berukuran besar ditemukan terdampar di Pantai Legian, Badung, Bali. Penemuan hewan liar ini langsung menimbulkan kehebohan di kalangan warga dan pengguna internet. sebuah…

BKSDA menyebut kawasan perburuan macan tutul skala besarKemunculan macan tutul jawa (Panthera pardus melas) di desa Sumberarum menjadi perhatian Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Selain itu, belum pernah ada penelitian khusus terkait keberadaan kucing besar di kawasan pegunungan Banyuwangi.

Petugas BKSDA mengevakuasi dua ekor buaya peliharaan warga di Sampit. Ia menjelaskan proses penangkapan buaya saat itu menggunakan tali dan bambu yang biasa digunakan untuk menyelamatkan warga yang tenggelam. Usai ditangkap, buaya tersebut kemudian langsung diserahkan ke BKSDA Bali. menangkap buaya itu pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 15.00.

Coast Guard Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) bersama pedagang di sekitar pantai berinisiatif menangkap buaya tersebut agar tidak kembali ke laut, setelah menghubungi Posko Balawista, Polsek Kuta dan BKSDA Bali. “Setelah ditangkap dan diselamatkan, sesuai instruksi Direktur KKHSG (Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik) KLHK Indra Exploitasia, buaya itu langsung dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan untuk diproses lebih lanjut,” kata chef tersebut. dari BKSDA di Bali. “Hasil identifikasi buaya adalah buaya muara atau buaya air asin (Crocodylus porosus), panjangnya sekitar tiga meter, biasanya dicapai setelah buaya berumur empat sampai lima tahun, jenis kelaminnya tidak diketahui”, demikian ungkapnya. Dikatakannya, hasil identifikasi buaya petugas lapangan berupa buaya muara/air asin dengan panjang sekitar 3 meter dan kemungkinan berumur 4-5 tahun. “Ya ada (penangkapan buaya). Buaya itu jantan dan kemungkinan besar dari mangrove Tahura Ngurah Rai. Petugas KSDA Bali meminta anggota Balawista dan masyarakat sekitar pantai untuk mewaspadai kemungkinan pantai itu,” dia berkata. “Di penangkaran, panjang 3 meter biasanya tercapai setelah buaya berumur 4-5 tahun,” ujarnya. Saat itu, mereka sedang memantau keamanan pantai.

Sejauh ini, BKSDA belum bisa memastikan apakah buaya itu hewan peliharaan yang dilepasliarkan atau hewan yang habitat aslinya di alam liar. Sementara itu, Lurah Legian Ni Putu Eka Martini dalam siaran tertulisnya memastikan pariwisata di Legian tetap aman. “Saat ini buaya tersebut sudah dievakuasi oleh tim BKSDA Bali dan dengan mengevakuasi buaya tersebut, maka Pantai Legian aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan mancanegara maupun domestik,” ujar Lurah Legian.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button