Kuburan ini sendiri digunakan pada tahun 1714. Tahun ini pembangunan Fort Marlborough dimulai, dimana benteng ini juga akan menggantikan Fort York. Lokasi makam ini tidak terlalu jauh dari Fort Malborough, hanya sekitar 1km arah selatan, dan kawasan makam ini juga merupakan bagian dari Fort Marlborough. Catatan menunjukkan banyak orang Inggris yang meninggal di kawasan Bengkulu ini karena berbagai sebab. Mulai dari serangan berbagai penyakit hingga kekalahan dalam perang. Penyakit umum pada saat itu antara lain malaria dan disentri.
Sebelumnya, kompleks makam ini sendiri memiliki luas hampir 4,5 hektar dan terdapat sedikitnya 1.000 makam dengan berbagai ukuran dan bentuk. Berbagai jenis batu nisan di kompleks ini bergaya bangsawan Eropa abad pertengahan. Namun dari sekian banyak kuburan, hanya tersisa sekitar 53 saja. Kuburan ini juga terletak tepat di belakang gereja. Pengalihan lahan ini terjadi karena adanya beberapa pembangunan di sekitar lokasi makam. Tujuan dari pengalihan tanah tersebut adalah untuk membangun koperasi masyarakat, kantor Luhar Jitra, puskesmas, lapangan voli, rumah bupati Teluk Segara, kantor KUA, gereja dan masih banyak bangunan lain yang sengaja dibangun di sekitar kuburan. Selain itu, beberapa rumah dibangun di sekitar makam ini, bahkan warga sekitar menyebut terdapat nisan di rumah penduduk. Kuburan ini masih ada sampai sekarang, namun batu nisannya relatif kecil. Bahkan pemilik rumah batu nisan ini menggunakannya sebagai pembatas sumur.
Menurut sumber terpercaya, dulu beberapa warga Inggris memiliki kriteria sendiri mengenai ukuran batu nisan saat ini. Semakin besar kuburan maka semakin tinggi pula derajat orang yang dikuburkan. Jenis kuburan yang ada di kawasan ini masih beragam, mulai dari yang berukuran kecil hingga yang tingginya mencapai sekitar 50 cm. Bahkan tercatat kuburan dengan batu nisan tertinggi di kompleks ini sendiri berukuran hampir 4 meter atau lebih. Di kawasan ini juga terdapat beberapa nisan yang sudah ditumbuhi lumut dan hampir tidak terlihat lagi. Ada juga beberapa batu nisan yang bentuknya agak aneh. Keanehan bentuknya menimbulkan berbagai pertanyaan. Keanehan ini menyerupai bentuk patung anjing di atas batu nisan. Terdapat juga batu nisan di bagian belakang dan gambar tangan terbuka dengan ibu jari ditekuk di telapak tangan. Sejauh ini belum ada jawaban pasti mengenai bentuk nisan tersebut serta makna dibalik keanehan nisan tersebut. Model dan corak batu nisan yang aneh ini cukup menarik perhatian pengunjung dan menganggapnya sebagai benda bersejarah yang penuh sejarah, terutama pada masa penjajahan Belanda dan Inggris di Indonesia.
Baca juga: Telaga Lebong, Keindahan dan Keunikan Telaga di Bengkulu
Pemerintah setempat juga telah menetapkan kompleks makam ini sebagai situs cagar budaya dan dilindungi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Objek wisata ini juga menjadi penanda bahwa Bengkulu sendiri pernah menjalin hubungan dengan bangsa Inggris khususnya pada masa lalu. Tempat ini juga dijadikan objek wisata oleh warga sekitar. Pengunjung di lokasi ini juga akan banyak, terutama pada sore hari. Jadi bagi anda yang berencana berlibur ke kawasan Bengkulu, tidak ada salahnya untuk mengunjungi tempat makam Inggris tersebut berada. Belum lengkap rasanya berkunjung ke kawasan Bengkulu jika belum mengunjungi situs pemakaman ini.
Lokasi kompleks pemakaman Inggris
Kompleks Pemakaman Inggris terletak di Jalan Veteran, Desa Jitra, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Mengakses tempat ini juga tidak terlalu sulit. Kawasan makam ini juga terletak tidak jauh dari tempat wisata Benteng Marlborough dan makam ini juga merupakan bagian dari benteng ini. Untuk itu, tidak ada salahnya bagi pengunjung yang berkunjung ke kota wisata bersejarah Fort Marlborough untuk bergerak sedikit lebih jauh ke selatan, sekitar 1 km.
Jam buka dan biaya masuk British Graves
Saat ini Anda dapat mengunjungi British Cemetery kapan saja karena buka 24 jam sehari dan tidak ada biaya HTM.
Kiat liburan
-
Selalu perhatikan kesehatan Anda saat berlibur
-
Bawalah kamera untuk mengabadikan momen bersama anggota keluarga atau teman
-
Jagalah lokasi tempat anda menginap khususnya di kawasan wisata dengan tidak merusak fasilitas yang ada dan tidak membuang sampah sembarangan
Source: www.tempatwisata.pro
