Berita Wisata

Bukit Sidoguro dibuka kembali dengan target 10.000 kunjungan wisatawan

RADARSOLO.ID – Objek wisata Bukit Sidoguro di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat resmi dibuka kembali, Jumat (30/12) oleh Bupati Klaten Sri Mulyani. Dibuka setelah 8 bulan revitalisasi. Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disparbudpora) Klaten menargetkan 10.000 kunjungan wisatawan hingga akhir tahun.

Sejumlah fasilitas penunjang melengkapi destinasi wisata alam yang menyuguhkan pemandangan waduk dari atas bukit. Mulai dari gazebo, plaza kuliner, mushola, kios souvenir, hingga Pusat Informasi Turis (TIK).

“Kapasitas Bukit Sidoguro bisa sampai lima ribu pengunjung. Kami optimis sampai akhir tahun akan ada 10.000 kunjungan wisatawan dalam satu hari,” jelas Kepala Disparbudpora Klaten Sri Nugroho, Jumat (30/12).

Lebih lanjut, Sri Nugroho mengungkapkan, setelah dilakukan revitalisasi dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp4,8 miliar, memiliki sejumlah keunggulan.

Di puncak Bukit Sidoguro terdapat beberapa plaza kuliner yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman. Termasuk tempat duduk untuk menyantap hidangan yang langsung berhadapan dengan Rowo Jombor. Anda juga bisa beristirahat di sejumlah gazebo yang tersedia dengan angin sepoi-sepoi.

“Bukit Sidoguro juga menawarkan pemandangan sunset dan sunrise. Selain itu, kami buka mulai pukul 08:00 hingga 22:00. Pada malam hari, pengunjung akan melihat kelap-kelip lampu kota Klaten dan dari perahu wisata yang berlayar di Rowo Jombor,” ujarnya.

Ke depannya, Disbudporapar akan terus mengembangkan Bukit Sidoguro dengan menambah spot selfie lagi. “Kalau kita hitung dari total 39.000 meter persegi, baru 75% yang baru dibangun kembali. Selain itu, ada rencana penambahan fasilitas bagi difabel untuk memudahkan akses,” ujarnya.

Sementara itu, jelas Bupati Klaten Sri Mulyani, upaya pembenahan Bukit Sidoguro terus dilakukan. Berbagai fasilitas yang ada siap memanjakan para pengunjung yang datang.

“Harus diapresiasi dan selalu dijaga keindahan bukit Sidoguro. Memang setelah diverifikasi, tinggal diperbaiki. Ke depan bukit ini harus dikembangkan, terutama untuk teman-teman difabel”, ujarnya. menyatakan.

Salah seorang pengunjung, Krisna, 38, asal Sleman, juga menyambut baik dibukanya kembali Bukit Sidoguro. Kendati demikian, menurut dia, perlu dilakukan pembangunan kembali, terutama terkait jalur menuju puncak bukit karena dinilai masih terjal.

“Kedepannya, kami juga harus memikirkan akses bagi pengunjung difabel. “Saya harap bisa menampung semua pengunjung,” pungkasnya. (ren/nik/dam)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button