Berita Wisata

Bupati Fauzi: Potensi wisata Sumenep lengkap, dari seni, alam hingga kesehatan

Sumenep: Keindahan pantai dan kentalnya budaya menjadi magnet bagi Pulau Dewata untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman). Namun, potensi wisata Sumenep, Jawa Timur (Jawa Timur) tak kalah lengkap.

“Di sini kita lengkap. Kearifan lokalnya juga ada, budayanya kuat, seninya juga ada. Artinya, lengkap. Jadi tidak hanya wisata alam. Wisata religi juga ada, bahkan wisata kesehatan ada karena ada pulau oksigen (Gili Iyang, red). Itu menunjukkan kita punya potensi,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Sabtu, 17 Desember 2022.

Sebagai informasi, Gili Iyang atau Pulang Giliyang merupakan pulau oksigen terbaik kedua di dunia setelah Laut Mati, di Yordania. Hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada tahun 2005 menunjukkan bahwa kadar oksigen di Gili Iyang berada di atas rata-rata yaitu 20,9% pada siang hari dan lebih dari 21% pada malam hari.

Apa pendapat Anda tentang artikel ini?

Dari segi seni budaya, kata Fauzi, Sumenep tak kalah menarik. Ia mengilustrasikan keberadaan keraton. Di Indonesia, keraton hanya ada di beberapa daerah, seperti Cirebon, Yogyakarta, dan Surakarta.

Baca: Menanggapi Keluhan Masyarakat, Bupati Sumenep Cek Gudang Pupuk Pastikan Keamanan Stok

Keris juga merupakan salah satu pilar Sumenep, sehingga sering disebut “Kota Keris”. Bahkan, sudah menjadi kenang-kenangan para delegasi yang menghadiri KTT G20 di Bali pada pertengahan November 2022.

Atas upaya yang dilakukan, Bupati Fauzi mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yaitu Desa Aeng Tongtong, salah satu sentra pembuatan keris, dinobatkan sebagai Juara I Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022 di kategori Daya Tarik Wisata. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) juga memberikan penghargaan atas dedikasi dan komitmennya dalam mendukung program pengembangan desa wisata 2022.

Meski begitu, Fauzi mengungkapkan, Pemkab Sumenep memprioritaskan dalam jangka pendek untuk mempromosikan pariwisatanya kepada wisatawan domestik, khususnya masyarakat dari Jawa Timur.

“Ya, langkah selanjutnya adalah jangka panjang. Jadi, saat ini kita fokus ke pasar dalam negeri dulu. Ke depan kita (targetkan) turis mancanegara,” ujarnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Sumenep akan meluncurkan kalender pariwisata 2023 di Istana pada Sabtu, 17 Desember 2022. Tahun depan, setidaknya sudah direncanakan 26 kegiatan.

“Tujuan calendar of event ini untuk mendukung pariwisata kita. Menurut saya, salah satu cara untuk mempercepat pemulihan ekonomi riil adalah dengan mendorong potensi pariwisata,” jelasnya.

“Makanya kami mulai kembali. Tujuan kami setidaknya Sumenep menjadi salah satu alternatif wisata bagi masyarakat Jawa Timur. Alternatifnya tidak hanya di Batu, Malang, tapi Sumenep juga tidak kalah,” Fauzi dikatakan. .

(ALB)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button