Tempat Wisata

Candi Ijo: Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot

Candi Ijo merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang ada di Provinsi Yogyakarta. Sama seperti Candi Prambanan dan Candi Sambisari, candi ini juga merupakan situs peninggalan agama Hindu yang berasal dari masa Kerajaan Mataram kuno. Candi Ijo tepatnya terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Candi Ijo sendiri terletak sekitar 18 km dari pusat kota Yogyakarta dan 4 km sebelah tenggara Candi Ratu Boko. Terletak di ketinggian 425 meter di atas permukaan laut, candi ini merupakan candi tertinggi di Yogyakarta. Pura ini dibangun di atas bukit yang termasuk dalam kawasan bukit Batur Agung.

Bangunan dengan gaya arsitektur khas Hindu ini diberi nama Candi Ijo karena terletak di atas bukit bernama Gumuk Ijo. Letaknya yang berada di ketinggian 425 meter di atas permukaan laut memberikan panorama pura yang menakjubkan. Anda dapat menikmati pepohonan hijau luas dan deretan pegunungan yang memanjakan mata.

Sejarah dan Pembangunan Candi Ijo

Candi Ijo diperkirakan dibangun pada abad ke-10 hingga ke-11 pada masa Kerajaan Mataram kuno. Ditemukan juga prasasti bernama Prasasti Poh yang di atasnya tertulis angka tahun 906 M dalam bahasa Jawa Kuno.

Selain prasasti Poh, ditemukan juga dua prasasti yang menyimpan rahasia tentang candi ini. Salah satu prasasti berkode F, tingginya sekitar 1 meter, bertuliskan Guywan atau Bluyutan yang dapat diartikan sebagai tempat pertapaan. Prasasti kedua dipahat pada batu berukuran tinggi 14 cm dan tebal 9 cm. Isi prasasti tersebut kemungkinan adalah mantra-mantra yang diyakini sebagai mantra kutukan pada saat itu.

Pembangunan candi sendiri disesuaikan dengan kontur bukit, dengan bagian bawah di sisi barat dan bagian tertinggi di sisi timur. Kompleks candi induk terletak di bagian tertinggi kompleks candi Ijo. Setidaknya terdapat tiga candi pada bagian ini, yakni candi induk, candi pengapit, dan candi tambahan.

Baca juga: Candi Sambisari, sejarahnya terkubur ratusan tahun lalu

Candi induk kompleks Candi Ijo menghadap ke barat dan menghadap ke tiga candi yang lebih kecil. Ketiga candi ini dipercaya sebagai simbol penghormatan terhadap dewa Trimurti yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Ketiga candi ini disebut juga candi Perwara.

Desain ketiga candi Perwara mempunyai ciri-ciri yang hampir sama. Di dalamnya terdapat ruangan dengan jendela berbentuk berlian. Dari ketiga candi tersebut, candi yang di tengahnya terdapat patung bergambar sapi. Patung ini dipercaya sebagai Nandini, kendaraan Dewa Siwa.

Candi Ijo Utama

Bangunan induk candi ini berdiri di bagian dasar candi yang berbentuk persegi panjang. Di sisi barat candi induk terdapat pintu masuk yang diapit oleh dua buah jendela yang tidak menembus ruangan. Di sisi lain terdapat relung yang dihiasi ukiran kala makara.

Di sisi barat candi, tepatnya di pintu masuk, terdapat sebuah tangga yang dihiasi sepasang Makara. Makara sendiri merupakan makhluk mitos dalam kepercayaan Hindu yang digambarkan sebagai seekor gajah dengan gigi seperti buaya. Patung seperti ini banyak dijumpai di candi-candi Hindu se-Jawa Tengah.

Di dalam candi induk terdapat sebuah ruangan, di tengah dinding bagian dalam terdapat relung yang diapit oleh relief pasangan bidadari. Relief-relief tersebut terdapat pada sisi utara, selatan dan timur ruangan. Di dalam ruangan terdapat patung Lingga dan Yoni yang tampak dibawa oleh sosok ular kobra. Makhluk ini merupakan makhluk mitos Hindu yang merupakan simbol penopang bumi.

Atap candi induk terdiri dari beberapa tingkat yang semakin mengecil seiring bertambahnya ketinggian. Terdapat tiga stupa berhias pada setiap tingkat atap candi induk, dengan stupa terbesar berada di puncak.

Batas antara atap candi dan dinding badan candi dihiasi ukiran pola yang berubah-ubah, serta terdapat pula gana yaitu relief berbentuk makhluk kerdil. Atap candi juga dihiasi deretan antefiks berbentuk sulur di sepanjang tepinya. Bingkai ini juga memuat patung setengah badan menyerupai Dewa Trimurti, Dewa Brahma, Dewa Siwa, dan Dewa Wisnu dalam berbagai posisi tangan.

Wisata sejarah

Jika Anda menyukai wisata sejarah maka tempat ini merupakan destinasi wisata yang patut Anda kunjungi. Anda akan disuguhi indahnya arsitektur bangunan Candi Ijo. Selain itu, relief yang ada di candi Hindu ini juga tak kalah indahnya dengan candi-candi yang ada di Yogyakarta.

Relief yang ada di Candi Ijo juga berbeda dengan relief yang ada di Candi Prambanan. Anda tidak akan menemukan relief dengan unsur erotis seperti di Candi Prambanan. Anda juga bisa mengagumi beragam patung dan relief yang ada di candi ini.

Menikmati pemandangan Candi Ijo

Selain keindahan patung dan reliefnya, Candi Ijo juga mempunyai daya tarik tersendiri yang tidak akan Anda temukan di candi lainnya. Karena letak Candi Ijo yang berada di ketinggian 425 meter, candi ini menawarkan panorama keindahan alam yang mempesona.

Anda bisa menikmati hijaunya hamparan pepohonan yang mengelilingi lokasi pura ini. Selanjutnya pandangan Anda akan disuguhi pemandangan pegunungan yang terlihat jelas dari situs Candi Ijo.

Jika Anda mengunjungi candi ini dan berdiri ke arah barat, Anda juga bisa melihat pesawat mendarat dan lepas landas dari Bandara Adisutjipto. Namun bukan itu saja: Candi Ijo adalah salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam di Yogyakarta. Kunjungi pada sore hari yang cerah karena area ini terkadang diselimuti kabut tebal sehingga mengurangi jarak pandang.

Tebing Breksi

Tebing Breksi merupakan tebing yang tidak terbentuk secara alami, melainkan merupakan hasil penambangan batu yang dilakukan warga sekitar selama puluhan tahun. Karena keunikan tebingnya, tempat ini menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Candi Ijo. Letaknya sekitar satu kilometer sebelum kompleks Candi Ijo.

Talar Seneng, panggung batu permanen, juga dibangun di situs ini. Tempat ini sering digunakan sebagai tempat diadakannya berbagai jenis pertunjukan. Keindahan Tebing Breksi juga sering dijadikan lokasi foto prewedding.

Wisata fotografi

Bagi pecinta fotografi, Candi Ijo sepertinya menjadi favorit untuk berburu foto. Mulai dari keindahan arca dan relief yang ada di kompleks Candi Ijo, pemandangan sekitar kawasan candi, bebatuan breksi hingga lokasi matahari terbenam menjadi objek yang banyak dicari untuk diabadikan sebagai foto.

Baca juga: 58 Tempat Wisata di Jogja Paling Menarik yang Wajib Dikunjungi

Jam buka dan tarif masuk Candi Ijo

Candi Ijo dibuka untuk umum setiap hari mulai jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Biaya masuk per orang untuk wisatawan domestik adalah Rp. 7.000 per orang.

Alamat : Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55572.

Peta Situs Candi Ijo

Galeri Foto Candi Ijo

Candi Ijo
Pintu masuk kuil
Keindahan Candi Ijo
Pemandangan di belakang Candi Ijo

Sunset di Candi Ijo

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button