Tempat Wisata

Candi Sewu: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Indonesia terkenal dengan warisan leluhur dan budaya leluhur yang sangat kaya dan beragam. Tidak salah jika banyak wisatawan maupun mancanegara datang ke Indonesia hanya untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Padahal, Indonesia sudah lama menjadi tempat penelitian sejarah dan budaya masa lalu, warisan leluhur.

Candi Sewu

Salah satu kekayaan budaya Indonesia adalah candi. Banyak candi di Indonesia yang dibangun pada masa kerajaan Hindu-Buddha. Beberapa candi ini telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Contoh candi yang terkenal adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Namun, belum banyak orang yang mengetahui tentang Candi Sewu.

Daya Tarik Candi Sewu

Mengunjungi situs sejarah dan peninggalan leluhur merupakan salah satu bentuk melestarikan budaya dan melestarikan aset negara. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya dan warisan leluhur. Selain melestarikan aset bangsa, mengunjungi tempat bersejarah juga memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi yang banyak terdapat candi-candi bersejarah, termasuk Candi Sewu. Candi ini dibangun pada masa Kerajaan Mataram pada abad ke-8 M atas perintah penguasa kerajaan Rakai Panangkaran (746M-784M). Dugaan kuat bahwa candi ini merupakan pusat agama Budha pada masa itu.

Menariknya, raja Mataram yang berkuasa saat itu adalah seorang raja Hindu, namun karena mendapat pengaruh kuat dari Dinasti Syailendra yang beragama Budha, kerajaan tersebut juga beragama Budha. Karena letaknya bersebelahan dengan Candi Prambanan, candi ini masih termasuk dalam Kawasan Wisata Candi Prambanan. Beberapa atraksi yang ditawarkan adalah:

1. Jumlah Candi

Nama Sewu berasal dari bahasa Jawa yang artinya seribu. Hal ini mengacu pada banyaknya candi yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu 249 candi yang terdiri dari 1 candi induk, 8 candi pengapit atau biasa disebut candi perantara, dan 240 candi pembantu. Meski namanya tertulis seribu candi, nyatanya jumlahnya tidak persis mencapai seribu.

2. Lokasi candi

Candi Sewu memiliki gapura halaman luar dengan empat pintu di sisi barat, utara, timur dan selatan. Setiap pintu dijaga oleh dua arca Dwarapala yang berseberangan. Begitu juga pelataran luar yang memiliki 4 pintu masuk yang mirip dengan pintu keluar.

Candi induk berada di tengah dan dikelilingi oleh candi-candi yang mengapit dengan susunan yang simetris, sehingga berjumlah 8 candi. Candi induk terletak di pelataran berbentuk bujur sangkar dengan luas 40 meter persegi. Bangunan candi berbentuk poligonal dengan diameter 29 meter dan tinggi 30 meter serta beratap stupa di puncaknya.

3. Relief candi

Relief merupakan motif pahatan yang muncul pada dinding candi dan biasanya mengandung cerita tersendiri. Pada kaki candi keseribu terdapat tiga bagian yaitu rangka bawah, badan alas dan rangka bawah. Badan kaki merupakan bagian yang memiliki relief dengan pola jambangan bunga atau disebut Purnakalasa. Purnakalasa melambangkan kesuburan dan vitalitas.

4. Dekorasi candi

Di kaki anak tangga candi terdapat ornamen yang disebut Makara, berupa kepala naga dengan mulut terbuka lebar, berisi arca Buddha. Di bagian luar anak tangga terdapat arca kalpawreksa raksasa. Berbeda dengan senar tangga, di ambang pintu juga terdapat kepala naga, tetapi di dalamnya ada singa.

Fasilitas Candi Sewu

Fasilitas yang akan Anda dapatkan saat mengunjungi Candi Sewu adalah:

  1. Tempat parkir yang luas
  2. Ada kamar mandi dan toilet
  3. Ada mushola
  4. tempat penginapan
  5. Tersedia panggung hiburan

Biaya masuk ke Candi Sewu

  • Biaya masuk: Rp 20.000-40.000/orang
  • Biaya parkir motor: Rp 2.000
  • Biaya Parkir: Rp 5.000

(Diperbarui Mei 2023)

Jam buka Candi Sewu

  • Buka setiap hari dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore

Lokasi dan Rute Candi Sewu

Lokasi candi berada di Jl. Raya Solo KM 16, Klurakbaru, Tlogo, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun umum dan akses jalan juga sangat mudah karena berada di jalan raya Solo-Yogyakarta. Untuk sampai ke lokasi, Anda perlu menempuh jarak sekitar 12 mil (19,1 kilometer), berangkat dari pusat kota Yogyakarta.

Jika menggunakan kendaraan roda dua, perjalanan memakan waktu sekitar 40 menit dengan kecepatan normal. Rute yang ditempuh juga cukup mudah dan jalannya worth it. Datang dari pusat kota Yogyakarta, Jl. Panembahan Senopati langsung menuju Jl. Raya Yogyakarta dan Jl. Kusumanegara menuju pertigaan.

Dari perempatan, menuju ke utara melalui Jl. Janti kemudian belok ke timur hingga perempatan Ring Road Timur dan menuju ke utara menuju Jl. Majapahit. Setelah lurus ke timur menuju pertigaan Jl. Raya Solo dan langsung menuju Jl. Raya Yogyakarta-Prambanan, sampai pertigaan utara ke Jl. Menuju ke Taman Prambanan Kulon dan ikuti jalan hingga sampai di lokasi.

Tidak ada salahnya jika Anda dan keluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi Candi Sewu yang berada di kawasan Candi Prambanan. Anda dan keluarga tidak hanya bisa bersantai sambil melihat panorama yang tersedia, tapi juga bisa belajar bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya.

Tapak Candi Sewu

Tips Mengunjungi Candi Sewu

Jadikan liburan Anda dan keluarga di Candi Sewu semakin menyenangkan dan berkelas. Berikut beberapa tips dari kami yang bisa Anda gunakan sebagai referensi liburan Anda:

  • Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Sewu adalah liburan panjang.
  • Datanglah ke Candi Sewu bersama orang tersayang dan dapatkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
  • Gunakan jasa biro perjalanan untuk liburan ke Candi Sewu yang nyaman dan bebas stres.
  • Bawa kamera dan cari foto terbaik dengan kamera terbaik.
  • Usahakan agar tubuh tetap prima saat berlibur di Candi Sewu.

Galeri Foto Candi Sewu

Candi SewuCandi Sewu Sumber: instagram.com/outofpixel/Candi SewuCandi Sewu Sumber: instagram.com/frauderwinde/Potret candi dari luarSpot foto di tamanPatung ikonikSpot foto dengan background candiSpot foto di bawah candiTempat foto di antara patung-patungmatahari terbenam

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button