Berita Wisata

Cegah kecelakaan laut, wisatawan disarankan untuk tidak berenang ke pantai

Kami meminta wisatawan untuk mematuhi saran untuk tidak berenang di pantai

Lebak, Banten (ANTARA) –

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak di Provinsi Banten mengimbau wisatawan akhir pekan di pesisir selatan wilayah itu untuk tidak berenang guna menghindari kecelakaan laut.

“Kami meminta wisatawan untuk mematuhi perintah untuk tidak berenang di pantai,” kata Febby Rizky Pratama, petugas BPBD Kabupaten Lebak.

Para wisatawan yang mengisi liburan akhir pekan ini sebagian besar adalah rombongan dan anggota keluarga yang berkunjung ke sejumlah tempat wisata di pesisir selatan, umumnya dari wilayah Provinsi Banten serta Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Mereka memilih pergi ke pantai selatan Banten, karena panorama alam yang indah dan ombak besar disertai angin kencang.

Sehingga BPBD Lebak mengingatkan setelah BMKG menerbitkan tinggi gelombang Samudera Hindia pada Minggu (2/10) 2022, berpeluang 2,5 hingga 4,0 meter dan berbahaya jika wisatawan berenang di pantai selatan Banten.

BPBD Lebak menyampaikan informasi ini kepada pejabat pariwisata, akomodasi, relawan, nelayan, pokdarwis, Koramil, Polsek, petugas TPI dan pihak lain.

Peringatan itu dikeluarkan agar wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Banten dari Pantai Bagedur, Tanjung Panto, Binuangeun, Suka Hujan, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk dan Sawarna tidak mandi untuk menghindari kecelakaan laut.

“Sepanjang tahun ini, kami menerima laporan tiga wisatawan di pantai selatan Banten yang menjadi korban kecelakaan laut dan meninggal dunia setelah disapu gelombang tinggi. Dari tiga korban, dua di antaranya warga Pandeglang,” ujarnya. dikatakan.

Penumpang kapal pesiar dan nelayan dihimbau untuk waspada saat melaut, karena gelombang 4,0 meter cukup berbahaya, terutama untuk kapal timpang, dimana kapal timpang dengan panjang 2,5 meter dan lebar 1,5 meter tidak cukup kuat untuk melaut. melawan. gelombang yang bisa mencapai empat meter.

“Baru-baru ini seorang nelayan dari Binuangeun mengalami kecelakaan saat perahunya tersapu ombak, tiga nelayan jatuh dan dua selamat, namun satu meninggal dunia,” kata Febby Rizky Pratama.

Wartawan: Mansyur Suryana
Editor: Andi Jauhary
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Back to top button