Cerita sejarah, gambar & tiket

Apakah Anda senang dengan tempat-tempat bersejarah yang dapat membawa Anda ke masa lalu yang misterius?

Kemudian anda datang ke salah satu tempat wisata di jogja yaitu Candi Ratu Boko. Di sana Anda akan menemukan sebuah situs sejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan dinasti Syailendra saat menjadi penguasa kerajaan Mataram kuno.

Selain belajar cerita sejarah, kamu juga bisa bersantai di sana, mencari spot foto yang bagus dan mengejar sunset.

Seperti apa situs ini dan apakah ada hal menarik lainnya yang bisa dilakukan sebagai bagian dari kunjungan wisata? Yuk, simak ulasan Candi Ratu Boko kami di bawah ini.

Candi Ratu Boko

Kota Jogja adalah kota yang indah. Inilah pengakuan orang-orang yang pernah tinggal di kota berjuluk “kota hangat”.

Selain sebagai pusat ilmu pengetahuan, Jogja juga kaya akan situs sejarah, baik berupa peninggalan zaman kolonial maupun peninggalan kerajaan-kerajaan kuno yang pernah menghuni Nusantara.

Salah satu peninggalan sejarah yang bisa Anda temukan dan kunjungi selama liburan di Jogja adalah Candi Ratu Boko. Candi atau lebih tepatnya keraton ini terletak di Sleman, tidak jauh dari kompleks candi Prambanan.

Sejarah Candi Ratu Boko

Dari beberapa sumber yang kami gunakan sebagai referensi, pura atau keraton Rabu Boko ini awalnya adalah vihara atau tempat pengasingan yang dibangun oleh sekelompok tawanan.

Rakai Panangkaran sendiri adalah seorang raja yang memimpin kerajaan kuno Mataram saat itu. Ia bermarga Syailendra dan tercatat sebagai raja Mataram Kuno sekitar tahun 770 Masehi.

Akhirnya, karena pergulatan batin dan keinginannya untuk fokus pada kehidupan spiritual, Rakai Panangkaran mengundurkan diri dari tahta kerajaan dan membangun sebuah biara yang dikenal dengan nama Kuil Abhayagiri.

Adapun asal usul penamaan tempat ini dengan nama Ratu Boko bersumber dari legenda yang dipercaya masyarakat setempat.

Ratu Boko, yang secara harfiah berarti “Raja Bangau”, adalah ayah dari Loro Jonggrang. Kisah atau legenda Loro Jonggrang kemudian dikaitkan dengan bangunan yang ada di kompleks ini.

Daya Tarik Candi Ratu Boko

Kompleks Candi Ratu Boko seluas kurang lebih 250.000 meter persegi ini terdiri dari beberapa bangunan yang tersebar di empat titik berbeda.

Jika Anda menjelajahi tempat ini secara keseluruhan, Anda akan menemukan lapangan, paseban, kolam, kerikil, candi yang terbakar, dan gapura utama di tengahnya.

Di sebelah tenggara kompleks ini dipenuhi bangunan berupa 3 buah candi, pura putri, telaga, pendopo, dan beberapa balai kecil.

Kemudian ada juga stupa Budha, kolam dan kompleks gua di sebelah timur. Sedangkan tempat di sebelah barat ini hanyalah sebuah bukit tanpa bangunan.

Baca juga: Candi Penataran

Kawasan candi Ratu Boko berada di ketinggian sekitar 196 meter di atas permukaan laut. Suasana di sini terasa sejuk, sehingga menjadi tempat liburan sangat bersahabat.

Dari sini Anda juga bisa melihat sebagian Candi Prambanan dan Gunung Merapi serta sebagian kota Yogyakarta.

Kemudian pada sore hari dari sini Anda juga bisa melihat dan mengabadikan momen terbenamnya matahari melalui sebuah kawasan yang dikenal dengan nama Prabu Rakai Panangkaran Petilasan.

Aktivitas menarik di Candi Ratu Boko

Kompleks Candi Ratu Boko yang indah dipenuhi dengan berbagai jenis benda bersejarah dan tentunya menawarkan berbagai peluang kegiatan wisata.

Jadi jika Anda berkesempatan datang ke tempat ini, maka jangan mengisi waktu Anda dengan kegiatan seru berikut ini:

Baca juga: Air Terjun Sri Gethuk Wonosari

1. Pelajari sejarah

Candi Ratu Boko memiliki segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk mengungkap sejarah purbakala, khususnya yang berkaitan dengan sejarah kerajaan Mataram Kuno.

Selain mengamati benda-benda yang ada di kompleks ini, jika ingin mempelajari kisah-kisah sejarah, Anda juga bisa mendapatkan informasi lebih lanjut dengan bertanya kepada beberapa guide atau pemandu wisata yang ada di tempat ini.

2. Mencicipi air suci Sumur Amerta Menyana

Air mancur ini berada tidak jauh dari bangunan candi yang terbakar. Air mancur misterius ini konon mengandung mantra yang memiliki khasiat tersendiri yang akan membawa keberuntungan bagi siapapun setelah mencobanya.

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, keberadaan air mancur ini mampu menarik perhatian banyak wisatawan yang silih berganti untuk melihat dan mencicipi airnya.

Baca juga: Menelusuri masa lalu di Goa Gajah Gianyar, Bali

3. Berburu foto

Banyaknya bangunan dan objek unik di kompleks candi Ratu Boko sangat menarik untuk dijadikan objek foto atau background foto.

Spot foto yang bisa Anda pilih antara lain di gapura atau pintu masuk utama, di sekitar stupa, di area kolam besar, di depan Gua Lanang dan di Petilasan Prabu Rakai Panangkaran.

Foto-foto yang Anda hasilkan di tempat ini tidak hanya terlihat menarik tetapi juga terlihat unik dengan nuansa kolosal yang begitu kental.

Baca juga: Taman Pendidikan Sindu Kusuma Jogja

4. Pengejaran Matahari Terbenam

Banyak yang bilang hanya ada 3 tempat di Jogja yang bisa menampilkan keindahan fenomena sunset dengan begitu sempurna.

Tempat-tempat tersebut adalah Pantai Indrayanti, Gunung Nglanggeran dan tempat sunset di Kompleks Candi Ratu Boko.

Nah, jika Anda juga suka melihat dan mengabadikan matahari terbenam, pada sore hari segeralah menuju kawasan Petilasan dan tunggu momen indah matahari terbenam.

Suasana saat itu sangat romantis, tidak kalah dengan suasana yang bisa Anda dapatkan dengan berkunjung tempat-tempat wisata romantis di jogja Aneka ragam.

6. Menikmati keindahan Candi Prambanan dan eksotisme kota Jogja

Sebelumnya telah disebutkan bahwa dari lokasi Candi Ratu Boko kita dapat melihat dengan jelas keindahan Candi Prambanan dan sebagian kota Jogja dengan segala hiruk pikuk penduduknya.

Setelah puas berkeliling gedung-gedung di Kompleks Candi Ratu Boko, Anda bisa menghabiskan waktu dengan duduk santai sambil menikmati indahnya pemandangan Candi Prambanan atau eksotisme kota Jogja.

Agar lebih nyaman, jangan lupa untuk menyediakan beberapa makanan ringan dan minuman hangat sebagai teman santai Anda.

Baca Juga: Heha Sky View Jogja

Alamat Candi Ratu Boko

Kompleks keraton atau candi Rabu Boko ini terletak di Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jika Anda datang dari arah kota Jogja, ambil jalur ke Solo dan berhenti di pertigaan pasar Prambanan.

Nah dari pertigaan ini lanjutkan perjalanan anda ke kanan hingga menemukan plang penunjuk jalan yang akan mengantarkan anda ke situs Candi Ratu Boko.

Jarak dari pertigaan pasar prambanan ke plang sekitar 3 kilometer.

Baca juga: Indahnya sunset di waduk Sermo Jogja

Jam buka Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko buka setiap hari mulai pukul 06:00 – 17:00 WIB untuk kunjungan wisatawan. Namun jika ingin suasana yang lebih eksotik maka datanglah pada sore hari sebelum matahari terbenam.

Momen-momen tersebut merupakan waktu terbaik untuk datang ke tempat ini karena dengan begitu kawasan ini akan terlihat semakin indah dengan pantulan cahaya jingga yang menyembur di antara bangunan-bangunan.

Baca juga: Wisata sejarah Taman Sari Jogja

Biaya masuk ke Candi Ratu Boko

Untuk menikmati segala keindahan dan jejak sejarah di Candi Rabu Boko, pengunjung harus membayar tiket masuk yang sebagian digunakan untuk pemeliharaan bangunan di kompleks ini.

Tiket masuk ke Candi Ratu Boko seharga Rp 25.000 untuk dewasa, Rp 10.000 untuk anak-anak dan $13 untuk turis asing.

Selain tiket langsung, ada juga tiket terusan Candi Ratu Boko yang dijual di Candi Prambanan. Dengan biaya sekitar Rp 40.000-50.000, shuttle bus akan membawa Anda dari Prambanan ke kompleks candi Ratu Boko.

Tabel Harga Tiket Masuk Candi Ratu Boko

Jenis Pengunjung/Tiket	Harga
ban	Rp 25.000
anak-anak	Rp 10.000
Wisatawan Asing	$13
Tiket Paspor (Prambanan – Ratu Boko)	Rp40.000 – Rp50.000

Baca juga: Tempat wisata di Jogja

Candi Ratu Boko Jogja bisa menjadi tujuan wisata alternatif bagi anda dan keluarga selama berada di jogja. Kalaupun Anda belum puas dengan apa yang ada di Candi Ratu Boko, masih banyak destinasi wisata yang berada di dekat candi ini sebagai destinasi Anda selanjutnya.

Source: wisatabagus.com