Berita Wisata

Coba Sensasi Panjat Mandi di Curuh Leuwiletak Pangandaran

Pangandaran

Liburan di Pangandaran tidak lengkap jika tidak mencoba wisata alam yang menguji adrenalin. Salah satunya menikmati wisata alam dengan pancuran panjat tebing di Curug Leuwiletak.

Bagi wisatawan yang menyukai aktivitas alam, pancuran panjat tebing di Curug Leuwiletak, Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran bisa menjadi pilihan. Wisatawan yang ingin menguji kekuatan pendakian bisa langsung menuju Curug atau air terjun Leuwiletak yang terletak di kawasan pegunungan Pangandaran.

Jarak dari Bundaran Marlin Pangandaran hanya 45 menit melalui jalur darat. Untuk menuju Curuh Lewiletak, wisatawan disarankan menggunakan mobil atau motor pribadi.

Karena mobil umum dari Pangandaran hanya mencapai Parigi. Akses jalan menuju air terjun ini cukup baik, bahkan aksesnya bisa dilakukan dengan mobil. Dari tempat parkir air terjun menuju lokasi hanya berjarak 300 meter dengan berjalan kaki menyusuri persawahan dan kebun.

Pancuran panjat tebing di Curug Leuwiletak ini digagas oleh warga sekitar yang menyukai olahraga ekstrim.

“Berawal dari bincang-bincang kampus dan kegiatan untuk pecinta alam. Sesampai di rumah, saya mencoba mengeluarkan potensi itu di air terjun dekat rumah saya bersama Karang Taruna,” kata sang pencipta dari air terjun Leuwiletak obwisak Andang Nusa Putera, Jumat (7/10). /2022).

Menurut dia, untuk masuk ke objek wisata alam Curug Leuwiletak belum dikenakan pembayaran, masih berupa sumbangan partisipatif.

Bagi wisatawan yang ingin mencoba panjat tebing di Curug Leuwiletak cukup merogoh kocek sebesar Rp 50.000. “Wisatawan akan didampingi oleh pemandu pendakian dengan perlengkapan pendakian yang lengkap, termasuk helm dan tali,” ujarnya.

Setelah peralatan pendakian disiapkan, proses mengikuti SOP, dimulai dengan peregangan otot, menjelaskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Kemudian wisatawan langsung melakukan aktivitas utama yang berlangsung selama 30 menit.

Ia mengatakan, kegiatan utama saat itu adalah panjat tebing. Potensi lain yang bisa dikembangkan antara lain flying fox, body rafting dan lain-lain.

Curug Leuwiletak merupakan jenis air terjun dengan ciri khas aliran sungai dan dinding air terjun yang lebar.

“Ketinggian air terjun ini sekitar 25 meter dengan lebar 30 meter, jenis air terjunnya ekor kuda. Artinya air yang jatuh selalu bersentuhan dengan dinding air terjun. Oleh karena itu, sangat cocok untuk panjat tebing, ” dia berkata.

Sebelumnya, air terjun Leuwiletak ini dibuka sebagai pengamat alam, namun pengelolaannya belum maksimal. Maka untuk menarik perhatian dengan pancuran panjat tebing.

Tak kalah indah dengan wisata alam lainnya di Pangandaran. Curug Leuwiletak menawarkan panorama alam yang indah dilengkapi dengan pemandangan persawahan, perbukitan dan pepohonan yang membuat anda betah berada di tempat ini.

Ada masakan unik di desa Harumandala yang bernama Nasi Lemeung. Mirip dengan nasi liwet hanya dimasak di bambu hijau. Kemudian dibakar dengan bara api. Setelah aktivitas mendaki, makan nasi lemeung bisa menghilangkan rasa lapar.

(mso/mso)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button