Coban Jahe Malang – atraksi, aktivitas, lokasi dan harga tiket

Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sering menjadi tujuan wisata para pelancong dalam dan luar kota. Salah satu yang paling terkenal adalah wisata air. Banyak sekali jenis wisata air yang layak untuk dikunjungi seperti Coban Jahe.

Meski tidak setenar Coban (air terjun) lainnya, Coban yang sejajar dengan dua gunung terkenal yakni Semeru dan Bromo ini mampu menarik banyak pengunjung. Terutama mereka yang mendaki Gunung Semeru atau Gunung Bromo dan memutuskan untuk berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan utamanya.

Karena itu, Coban Jahe selalu dipadati pengunjung baik saat musim liburan maupun pada hari biasa. Terlepas dari namanya, air terjun yang satu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan tanaman jahe. Nama wisata ini berasal dari kata “Pejahe” yang berarti “meninggal” dalam bahasa Jawa.

Daya Tarik Coban Jahe

Sumber gambar: Google Maps Zaidan Naufal

Coban Jahe atau juga dikenal dengan Air Terjun Bengawan memiliki ketinggian sekitar 45 meter. Meski tidak sepopuler air terjun lain di Kabupaten Malang, air terjun ini tak kalah menarik untuk dikunjungi. Apalagi dengan pesona alamnya yang sangat berbeda dengan air terjun lainnya.

1. Udara sejuk

Seperti wisata air terjun pada umumnya, coban ini menawarkan udara yang sangat sejuk. Hal ini dikarenakan adanya tumbuhan hijau yang masih terjaga kealamiannya. Selain itu, ada juga sejumlah tanaman yang sengaja ditanam di sekitar jalan setapak menuju air terjun.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kesan teduh bagi pengunjung yang harus berjalan kaki menuju pusat lokasi air terjun. Sesampainya di air terjun, pengunjung langsung disambut dengan cipratan air yang sejuk, membuat mereka betah untuk menginap.

2. Drainase air cukup kuat

Meski hanya memiliki ketinggian sekitar 45 meter, bisa dikatakan Coban Jahe memiliki limpasan air yang cukup deras, terutama saat musim hujan. Derasnya air menciptakan kolam dengan kedalaman yang cukup dalam tepat di bawah coban.

Bagi pengunjung yang datang untuk bermain air secara sadar, jelas kesejukan kolam alami ini patut dicoba. Mengingat kedalaman kolamnya, pengelola wisata air ini menyarankan pengunjung untuk tidak menyelam langsung di bawah air terjun.

3. Air jernih

Coban Jahe merupakan salah satu dari sekian banyak coban di Kabupaten Malang yang memiliki air yang cukup jernih. Uniknya, air ini mengalir ke sungai-sungai kecil yang cocok bagi pengunjung yang ingin bermain air namun tidak perlu membasahi bajunya.

Selain jernih, air yang mengalir dari air terjun ini bersuhu cukup dingin mengingat berada di puncak bukit. Untuk menikmati air terjun yang jernih di tempat wisata ini, sangat disarankan untuk datang saat musim kemarau. Ini karena air cenderung keruh saat musim hujan.

Alamat dan rute menuju lokasi

Sumber gambar: Google Maps Fery Rudianto

Wisata air ini terletak di Dusun Begawan, Pandansari Lor, Jabung, Malang. Dari Kota Malang, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 23 km menuju jalur Gunung Bromo dan Semeru.

Pengunjung juga perlu berkendara sekitar 45 menit dengan melewati Jalan Adi Sucipto dan terus menuju Kecamatan Blimbing. Dari kawasan ini pengunjung harus melanjutkan perjalanan menuju kawasan Tumpang dengan mengikuti jalan yang ada di kawasan Kedungkandang.

Dari Kedungkandang, lurus saja melewati traffic light Jalan Dento dan Asrikaton sebelum akhirnya sampai di kawasan Tumpang. Karena angkutan umum hanya bisa mengantar pengunjung ke kawasan Tumpang, sangat disarankan untuk menggunakan sepeda motor atau mobil.

Begitu sampai di gerbang Tumpang, pengunjung bisa mengikuti petunjuk arah menuju situs Coban Jahe yang berada tepat di sebelah kanan pertigaan gerbang. Dari kawasan ini Anda perlu berkendara sekitar 7 km untuk sampai ke kawasan wisata yaitu ke kawasan Makam Pahlawan Kali Jahe.

Jika kendaraan yang Anda kendarai tidak sesuai, ada baiknya Anda memarkir kendaraan Anda di area Makam Pahlawan. Sudah ada tempat parkir dan petugas parkir untuk menjaga keamanan kendaraan Anda.

Namun, jika kendaraan dapat melewati jalur yang tidak terlalu mulus, Anda dapat melanjutkan perjalanan hingga mencapai kawasan wisata. Jarak ke tempat parkir kawasan wisata air terjun dari Taman Makam Pahlawan juga sangat pendek, hanya sekitar 100 meter.

Tempat parkir mobil wisata Coban Jahe juga cukup memadai, meski belum banyak yang mengetahuinya. Area yang disediakan untuk parkir tidak hanya luas, tetapi juga sangat rindang berkat deretan pohon mahoni yang rindang. Dengan begitu, pengunjung tidak perlu khawatir tidak bisa mendapatkan tempat parkir dan kendaraannya terkena sinar matahari.

Dari tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 1,5 km sebelum sampai di area air terjun. Oleh karena itu pengunjung disarankan untuk membawa perbekalan yang cukup, terutama air minum. Jika memungkinkan, disarankan untuk memakai sepatu anti slip, karena jalur yang harus dilalui cukup licin, terutama di musim hujan.

Pengunjung sangat disarankan untuk tidak membawa kendaraan untuk menyeberang jalan ke tengah air terjun. Meski jaraknya cukup jauh, perjalanan akan tetap menyenangkan berkat pemandangan alam yang mengelilingi kawasan wisata.

Biaya masuk objek wisata

Kredit foto: Google Maps Mochamad Ilman

Dari tempat parkir, pengunjung harus membeli tiket masuk untuk menikmati keindahan alam Coban Jahe. Tiket tersedia di box office yang ditunjuk. Harga tiket masuknya sendiri cukup terjangkau, hanya berkisar 5.000-10.000 rupiah saja. Menariknya, harga tiket tidak dibedakan, harga tiket tidak ditentukan secara berbeda baik untuk dewasa maupun anak-anak.

Tempat wisata ini buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Jika ingin menikmati suasana yang tenang, ada baiknya datang lebih awal karena biasanya tidak banyak pengunjung yang mengunjungi kawasan wisata ini.

Aktivitas seru di Coban Jahe

Kredit foto: Google Maps AnariaDini

Pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan air terjun. Berkat pengelolaan yang baik, ada sejumlah aktivitas menarik yang patut dicoba yang mungkin tidak ditemukan di air terjun lain di Malang.

1. Berkunjung ke air terjun lain

Tentunya tujuan utama datang ke Coban Jahe adalah untuk merasakan keindahan air terjunnya yang masih alami dengan debit air yang cukup besar. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati air terjun lainnya yang hanya berjarak sekitar 200 m hingga sekitar 2 km.

Empat air terjun yang masih berada di kawasan yang sama adalah Coban Tangkil, Coban Siuk, Coban Jidor dan Coban Karanglo. Mengingat kawasan wisata air terjun ini terletak di tengah hutan, pengunjung sangat disarankan untuk mencari bantuan pemandu wisata untuk mengantar Anda ke coban terdekat.

2. Berkemah

Selain menyaksikan derasnya aliran air yang jatuh dari ketinggian 45 meter, para wisatawan yang berkunjung ke sana bisa melakukan sejumlah aktivitas menarik, salah satunya bermalam dengan peralatan camping sendiri.

Anda tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat perkemahan, karena pengelola sendiri telah menyiapkan area khusus bagi wisatawan untuk mendirikan tenda. Bagi Anda yang ingin berkemah sambil menikmati pemandangan air terjun alami, Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar 15.000 rupiah per orang.

Dengan nama ini, pengunjung memiliki toilet dan juga tempat khusus untuk membuat api unggun. Hal yang menarik dari berkemah di kawasan wisata ini adalah suara air terjun yang mengalir mengiringi malam Anda berkemah.

Di pagi hari Anda bisa menghirup udara sejuk pepohonan hijau di sekitar air terjun sambil berjalan menuju lokasi air terjun yang hanya berjarak 300 meter dari perkemahan.

3. Bermain di desa pohon

Kredit foto: Google Maps Syamsul Arifin

Beberapa pengunjung yang sengaja datang ke kawasan wisata Coban Jahe tidak selalu tertarik dengan air terjun tersebut. Banyak dari mereka yang datang bersama anak-anaknya untuk bermain di area pohon Kampung.

Kampung pohon yang dimaksud di sini bukanlah kampung pada umumnya, melainkan sebuah rumah yang bagian-bagiannya terbuat dari kayu dan menempel pada pepohonan di kawasan wisata tersebut. Di tempat ini, wisatawan dapat berjalan-jalan, melihat-lihat dan menikmati rindangnya pepohonan di sekitarnya.

Pohon Kampung juga sering dijadikan sebagai spot fotografi untuk acara-acara tertentu. Jadi, bagi Anda yang memang memiliki hobi fotografi atau hanya ingin mengabadikan momen bersama teman atau keluarga, Kampung Pohon pasti bisa menjadi pilihan yang tepat.

Lelah berjudi, pengunjung bisa menikmati berbagai makanan dan minuman yang ditawarkan di sejumlah warung yang berada di sekitar Kampung Pohon. Tempat wisata ini juga bisa menjadi tempat bermain yang aman bagi anak-anak.

4. Menyusuri sungai

Bagi pengunjung yang ingin menguji adrenalin, aktivitas menyeberang sungai yang ditawarkan di kawasan wisata Coban Jahe ini patut untuk dicoba. Pengunjung harus merogoh kocek sebesar 75.000 rupiah untuk merasakan betapa menantangnya debit air sungai di tempat ini. Namun, harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

5. Berfoto di Kali Jahe Floating

Kawasan wisata yang berada di tengah hutan ini juga menawarkan tempat dimana pengunjung bisa berfoto selfie atau berfoto bersama teman atau keluarga. Menariknya, tempat bernama Floating Kali Jahe ini berada di kolam yang tidak terlalu dalam sehingga aman bagi pengunjung.

Fasilitas yang tersedia di Coban Jahe Malang

Kredit foto: Google Maps Wiwin Oktavianti

Sebagai salah satu wisata air terjun menanjak di Malang, keberadaan fasilitas tentu sangat penting bagi pengunjung. Fasilitas pertama yang paling penting adalah tempat parkir. Area parkir kendaraan bermotor di Coban Jahe cukup luas dan rindang berkat pepohonan mahoni. Biaya parkirnya sendiri juga cukup murah yaitu 5.000 hingga 10.000 rupiah.

Selain tempat parkir, pengelola setempat juga menyediakan toilet lengkap dengan kamar mandi bersih. Sehingga pengunjung camping tetap bisa menjaga kebersihan diri dengan menggunakan fasilitas yang disediakan.

Selain itu, objek wisata air terjun ini juga menawarkan fasilitas tempat ibadah, warung-warung yang menawarkan berbagai makanan dan minuman, kafe dan juga persewaan rel sungai.

Itulah sedikit gambaran tentang wisata Coban Jahe yang terletak di Kabupaten Malang. Jika Anda ingin menikmati wisata air terjun alami sambil berkemah di tengah hutan, Anda tidak boleh melewatkan usaha yang satu ini.

Source: www.pesisir.net