Berita Wisata

Cuaca ekstrem, dokter mengimbau warga untuk tinggal di rumah pada akhir tahun

Jakarta (ANTARA) – Pendiri komunitas Mitra Sehatku, Dr Mutiara Lirendra, mengimbau warga untuk tinggal di atau dekat rumah mereka.tinggal) untuk mengantisipasi kejadian cuaca ekstrim di penghujung tahun 2022.

“Kalau bisa di rumah atau ‘tinggal“Lebih baik, tapi kalau harus bepergian hati-hati dan hindari wisata alam,” kata Mutiara kepada kanal Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Jakarta, Rabu.

Mutiara mengingatkan warga agar tidak pergi ke wisata alam jika ada prakiraan cuaca buruk atau kondisi cuaca ekstrem, seperti yang disampaikan Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait potensi cuaca ekstrem. kondisi, banjir besar. dan badai di penghujung tahun 2022.

Oleh karena itu, menurutnya penting menjaga kesehatan dengan menghabiskan waktu di rumah selama liburan guna menjaga keselamatan bersama.

Baca juga: PLN kerahkan 4.910 orang untuk antisipasi cuaca ekstrem

Dalam kesempatan yang sama, dokter umum Puskesmas Kabupaten Tebet, dr Hosianna Tryannesia, juga mengimbau warga untuk menunda perjalanan jika sakit.

Menurut Anne, sayang sekali jika nekad untuk berlibur yang akan menjadi pekerjaan rumah bagi banyak orang dan mereka sibuk mencari obat atau rumah sakit terdekat. Karena itu, lebih baik melakukan perjalanan terjadwal di hari lain.

“Selain itu, jika ada antigen atau hasil ‘smear’ PCR yang positif, sebaiknya diisolasi, maka penyakit penyerta yang tidak terdeteksi akan sangat berisiko dari perjalanan jauh,” kata Anne.

Anne juga mengingatkan warga yang bepergian ke luar kota untuk mendapatkan suntikan booster pertama dan lansia mendapatkan suntikan booster kedua.

“Jaga kesehatan, pola makan, dan aktifkan fisik agar tidak hanya pikiran yang senang, tapi tubuh juga sehat,” ujarnya.

Baca Juga: Wawako Cek Pompa Waduk Pluit Saat Hujan di Jakarta Utara

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, modifikasi cuaca dengan menabur garam di udara akan dilakukan jika cuaca cenderung ekstrim.

“Berdasarkan analisa cuaca aman, tabur garam percuma,” kata Kepala BPBD DKI Isnawa Adji di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, penaburan garam di udara juga dilakukan dengan fleksibel, yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI hanya perlu mengirimkan surat dari Plt Gubernur DKI terkait status siaga bencana.

Reporter: Luthfia Miranda Putri
Penerbit : Sri Muryono
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button