PEMERINTAH Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan, semua objek wisata alam, baik di wilayah utara maupun pesisir, masih buka, meski curah hujan saat ini cukup tinggi, yang dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. .
“Objek wisata tetap buka, tidak ada penutupan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Pusat H Lendek Jayadi dalam sebuah pernyataan. Di antara.
Dengan terus dibukanya objek wisata seperti Air Terjun Benang Stokel, Benang Kelambu, Air Terjun Desa Wisata Lantan dan objek wisata pantai, pengelola objek wisata harus tetap waspada terhadap potensi bencana alam akibat kondisi cuaca ekstrim yang terjadi saat ini.
Selain itu, pengelola wisata harus menyiapkan fasilitas penunjang keamanan bagi pengunjung. “Kita harus tetap waspada, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat dapat memanfaatkan peluang bisnis dengan digelarnya World Superbike (WSBK) di Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika pada 11-13 November 2022.
Selain itu, para pelaku pariwisata harus mulai mempersiapkan potensi yang bisa diperlihatkan kepada wisatawan yang datang.
“Kita harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang datang,” ujarnya.
Baca juga: Buka cabang di Serang Mall, Kasoem Vision Care menawarkan pemeriksaan mata yang ‘berbeda’ dari yang lain
Sekadar informasi, Pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) telah mengeluarkan surat penutupan tempat wisata non pendakian, hal ini dilakukan berdasarkan informasi dari BMKG bahwa kondisi cuaca ekstrim sedang terjadi dengan potensi angin kencang, hujan lebat, longsor dan banjir. di pulau Lombok. Penutupan destinasi wisata TNGR non-pendakian akan dilakukan mulai 8 Oktober 2022 hingga 31 Maret 2023.
Destinasi wisata yang ditutup antara lain Air Terjun Jeruk Manis, Air Terjun Mayung Polak, Kecamatan Peringgesela, Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun dan Desa Sambi Elen, Kabupaten Lombok Utara.
Source: travel.okezone.com
