Berita Wisata

Dansat TNI Minta 2023, Laksamana Yudo Ungkap Rencana Latgab TNI di Tiga Titik Panas

MYLESAT.COM – “Saya berharap dua hari ini cukup untuk kita bekal untuk menjalankan tugas ke depan yang tidak mudah. ​​Sekali lagi saya tegaskan dan jadikan sebagai pedoman bahwa TNI adalah patriot Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia, NKRI tak ternilai harganya,” kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kepada para perwira yang menghadiri TNI 2023. ‘satuan.

Rapat Umum Panglima Satuan (Dansat) TNI Tahun 2023 digelar di Akademi Militer Magelang (Akmil), Jawa Tengah, pada 28-29 Januari 2023. Apel diikuti 203 perwira setingkat komandan Kodim ke atas. Selain Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, para perwira yang hadir adalah mereka yang pangkatnya ditandai dengan garis merah.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan ketiga Kepala Staf TNI di lapangan upacara Akademi Militer Magelang, dengan background Gunung Merapi saat upacara Dansat TNI 2023 Foto: beny adrian/mylesat.com

Turut hadir tiga Kepala Staf, yakni Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Muhammad Ali, dan Panglima TNI Marsekal Fadjar Prasetyo.

Berikutnya adalah seluruh Panglima TNI Kotama seperti Panglima Kogabwilhan I, II dan III, Pangkostrad, Panglima Armada, Pangkoopsudnas, seluruh Pangdam, tiga Dansesko, semua Danlanal dan Danlanud tipe B dan A, serta perwira pangkat komando lainnya.

Acara Dansat 2023 berlangsung selama dua hari dalam suasana akrab dan berkesan. Selain sebagai rutinitas tahunan Mabes TNI seperti Rapim TNI, ada nuansa lain yang memang sengaja dibangun oleh Panglima TNI sejak awal kegiatan.

“Pertemuan ini merupakan kegiatan rutin kita, namun untuk kali ini saya sengaja membawa para panglima ke Magelang agar kita semua kembali ke nol, saya nol lagi, mari kita kembali ke diri kita sendiri sebagai taruna di ‘persatuan’. Perkuat soliditas dan persatuan karena tugas di depan kita semakin sulit,’ kata Laksamana Yudo Margono.

Upacara Dansat TNI 2023 di Akademi Militer Magelang. Foto: Beny Adrian/mylesat.com

Konsep back-to-zero yang dicanangkan Panglima TNI saat membuka upacara Dansat, ditunjukkan dengan tidak memerintahkan seluruh perwira yang hadir untuk mengenakan atribut tanda pangkat masing-masing.

“Kami tidak menggunakan kepangkatan, bahkan saat ini kami bebas dari kepangkatan, itu bentuk persatuan bagi kami yang sama-sama lahir di Akademi Militer Magelang,” kata Panglima TNI.

Dalam arahannya, Yudo mengatakan Panglima TNI merupakan satu-satunya pengguna kekuasaan TNI yang menggunakannya dalam upaya menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan yang menyiapkan dan memelihara pasukan serta alutsista dan alutsista adalah masing-masing tentara.

“Ketika saya mengerahkan pasukan, saya menginginkan personel terbaik dan alutsista terbaik,” katanya. Karena itu Yudo menekankan kepada para komandan satuan untuk memenuhi hak-hak prajurit dan tidak menguranginya.

Selain itu, Panglima TNI menyinggung masalah pengelolaan anggaran. Menurutnya, pengelolaan anggaran membutuhkan bantuan Aparat Pengawasan Intern Negara (APIP). “Jangan hanya menjadwalkan saja, tapi setiap kegiatan penting bisa segera dibarengi, termasuk penggunaan aset,” ujarnya.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo berfoto bersama di puncak Tidar bersama seluruh Perwira TNI AU mengikuti Upacara Dansat TNI 2023 di Akademi Militer Magelang. Foto: Beny Adrian/mylesat.com

Terkait pemanfaatan aset, Yudo menaruh perhatian khusus pada pengelolaan dan pengetahuan seluruh aset TNI yang tersebar di nusantara. Yudo menegaskan, TNI harus melindungi, menjaga, dan mempertanggungjawabkan seluruh asetnya.

Satu hal yang menjadi perhatian dan disampaikan Irjen TNI saat upacara Dansat TNI 2023 adalah persoalan gedung Akademi TNI yang saat ini menjadi kantor pemerintahan Kota Magelang. Semula direncanakan menjadi Mako Akabri (sekarang Akademi TNI) pada tahun 1984, namun kemudian dihibahkan ke Pemkot Magelang.

Oleh karena itu, setelah selesainya Apple Dansat 2023 pada Minggu (29/1/2023), Panglima TNI Laksamana Yudo Margono didampingi KSAU dan KSAL langsung melakukan kunjungan ke Pemkot Magelang dan diterima Sekda. BPKAD Kota Magelang. , Nanang Kristiono.

“Saya hanya meninjau, kemarin ada laporan penggunaan aset TNI oleh Pemkot Magelang dan ternyata sudah dilengkapi dengan nota kesepahaman dengan Kementerian Keuangan yang akan memberikan pusat pelatihan keuangan (sementara) kepada pemkot. ,” kata Laksamana Yudo kepada wartawan di Pemkot Magelang.

Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, berkunjung ke kantor pemerintahan Kota Magelang yang akan melanjutkan fungsinya sebagai Panglima TNI. Foto: Beny Adrian/mylesat.com

Diharapkan dalam waktu lima tahun, gedung yang berstatus BMN (Barang Milik Negara) TNI ini akan dikembalikan ke TNI dan Pemkot Magelang akan dipindahkan ke Pusdiklat Kementerian Keuangan.

“Gedung Pemkot Magelang akan kembali berfungsi sebagai markas Akademi TNI,” kata Yudo.

Latgab 3 Spot

Hal menarik yang disampaikan Panglima TNI adalah akan berlangsungnya Latihan Bersama TNI (Latgab) 2023. Latgab TNI tahun ini digelar tiga kali titik yang masuk akal (anggapan). Area pelatihan berada di tiga area berbeda di bawah Kogabwilhan I, II dan III.

Latgab merupakan salah satu komponen yang digunakan TNI untuk menguji doktrin. Dengan melakukan latihan di tiga tempat berbeda, TNI akan menilai diri sendiri dalam menghadapi kejadian yang tidak terduga.

“Kami akan menguji kemampuan TNI dalam melakukan operasi di tiga teater. Saat ini kami sedang menyiapkan rencana latihan,” kata Panglima TNI.

Saat kita menjalani Tes yang bagus dan bagus di Komisi I pada 2 Desember 2022, Kogabwilhan menjadi salah satu perhatian Laksamana Yudo. Saat itu, Yudo yang merupakan Pangkogabwilhan I pertama mengatakan akan memperkuat Kogabwilhan. Penguatan Kogabwilhan merupakan salah satu dari empat program prioritasnya sebagai Panglima TNI.

Upacara Dansat Akademi Militer TNI 2023 di Magelang diikuti oleh 203 perwira TNI. Foto: Beny Adrian/mylesat.com

Kogabwilhan TNI adalah keefektifan Kodal sebagai Panglima TNI. Untuk Kogabwilhan I, II, III menjadi pelaksana tugas Panglima TNI dalam melaksanakan operasi dan latihan sesuai wilayah kerjanya. Namun, Yudo tidak menjelaskan detail TNI Latgab 2023.

Salah satu program nasional yang akan dilaksanakan TNI adalah serentak melakukan pelayanan kesehatan, penghijauan, dll, untuk membantu program pemerintah.

Memasuki tahun politik 2024, Laksamana Yudo tak lupa mengingatkan seluruh prajurit TNI untuk tidak terlibat politik praktis. Yudo menyarankan untuk tidak membujuk prajurit aktif TNI untuk terlibat dalam permainan politik praktis.

“Jangan terpancing dengan segala iming-iming, sampaikan kepada seluruh jajaran untuk berhati-hati dan selektif terhadap berbagai rayuan dalam rangka Pilkada 2024,” ujarnya.

“TNI AD, TNI AL, TNI AU harus bersinergi, kuat dan satukan komitmen untuk bersama-sama menjalankan tugas di tahun 2023 dengan aman, baik dan lancar.” kata panglima angkatan bersenjata.

Panglima TNI mengatakan, tugas Panglima TNI adalah menggunakan kekuatan, sedangkan yang menyiapkan dan memelihara kekuatan itu ada di setiap tingkatan kekuatan, baik personel maupun alutsista.

Olahraga bersama Panglima TNI, Kepala Staf, Pejabat Mabes TNI dan peserta Upacara Dansat TNI 2023 di Lapangan Sapta Marga Akmil. Foto: Beny Adrian/mylesat.com

“Ketika saya menerjunkan pasukan, saya ingin yang terbaik, baik personel maupun alutsista,” harap Panglima TNI.

Panglima TNI juga menekankan pentingnya peningkatan program pembangunan wilayah. Disebutkan juga, TNI akan serentak memberikan pelayanan kesehatan, penghijauan dan kegiatan lainnya untuk membantu program pemerintah.

Kepada seluruh peserta upacara Dansat, Panglima TNI menegaskan TNI harus lebih selektif dan bijak menjelang tahun demokrasi, apalagi menjelang Pemilu 2024 mendatang.

“Jangan sampai TNI terlibat politik praktis, TNI harus netral demi kepentingan kedaulatan negara dan keamanan NKRI,” kata Panglima TNI. Usai memberikan arahan kepada Dansat Apple 2023 TNI, Panglima TNI membuka forum tanya jawab.

Upacara Dansat TNI 2023 diisi dengan sejumlah kegiatan di lapangan yang sedikit banyak menguras tenaga para hadirin. Diantaranya, olahraga bersama yang diikuti dengan pawai bersama di kompleks Akademi Militer Magelang yang sangat luas dan penampilan drum group Canka Lokananta Akmil.

Kegiatan yang paling menguras tenaga peserta namun menyimpan kenangan yang sangat dalam adalah pendakian Gunung Tidar.

Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf mengikuti penampilan Drum Group Canka Lokananta Akmil. Foto: Beny Adrian/mylesat.com

Meski lelah, tapi segalanya senang karena perjalanan menanjak kurang lebih satu setengah kilometer bersama itu seperti memungut kenangan yang tertinggal di setiap belokan tanjakan menuju puncak Tidar yang disebut paku bumi di Jawa.

Tidar yang sebenarnya adalah sebuah bukit kecil ini memuncak pada ketinggian 503 meter di atas permukaan laut. Di Lembah Tidar itulah didirikan Akademi Militer pada 11 November 1957 sebagai kawah candradimuka yang mencetak para perwira TNI. Meski banyak versinya, ada juga yang menyebut Tidar adalah singkatan dari Tunas Indonesia Raya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button