Berita Wisata

Desa adat Sarin Buana mendukung perkembangan desa Wanagiri

Suasana desa sarin buana tabanan. (BP/Khusus)

TABANAN, BALIPOST.com – Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan sebenarnya telah mendapatkan SK desa wisata sejak tahun 2017. Hanya saja untuk pengembangan potensinya selama ini belum terkondisikan secara maksimal.

Apalagi dengan geliat sektor pariwisata yang mulai berkembang perlahan menyasar potensi alam pedesaan. Tidak salah jika dalam waktu dekat desa Wanagiri berencana mengembangkan ekowisata dan wisata trail.

Adanya rencana untuk mengembangkan potensi wisata desa Wanagiri, desa adat Sarin Buana sebagai bagian dari kawasan tentunya akan selalu berusaha untuk mendukungnya. Selain itu, di kawasan desa adat ini sudah terdapat banyak fasilitas wisata, dan keberadaan hutan tropis juga merupakan potensi wisata alam yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Desa Sarin Buana berada di tengah hutan lindung di lereng tenggara punggungan Gunung Batukaru pada ketinggian sekitar 1.000 mdpl Iklim pegunungan dingin, dengan kelembaban tinggi. Tentu saja memiliki potensi wisata alam. Hal inilah yang di tuju oleh desa adat saat ini untuk terus mengembangkan dan menata kembali sektor wisata desa tersebut. Selain potensi perkebunan seperti gula salak, durian dan alpukat.

Kepala Desa Adat Sarin Buana, Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, I Gede Saputra Giri mengakui, di dusunnya sendiri banyak turis asing yang datang untuk menginap di vila-vila yang dibangun investor. Dengan kunjungan ini tentunya meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Dikatakannya, selain salak yang potensial di Desa Wanagiri, ada durian, manggis, coklat, kopi dan arak manis. “Wisatawan mancanegara sedang berlibur, karena desa kami memiliki topografi dan kondisi alam yang masih asri dan alami karena berada di kaki Gunung Barujari. Di sekitar desa kami sebagian masih berupa hutan dan areal perkebunan yang banyak pepohonannya, sehingga udara tetap sejuk di siang hari,” terangnya.

Sementara itu, Camat Selemadeg, I Wayan Budiarsana mengatakan, Kecamatan Selemadeg memang berencana mengembangkan wisata lanjutan dan ekowisata. Hal ini sesuai dengan potensi yang ada di daerah tertentu. Misalnya di Desa Wanagiri banyak terdapat kebun salak. “Pembangunan ini masih kami koordinasikan, agar lebih berkembang lagi,” ujarnya.

Ia mengatakan selain ekowisata, Selemadeg juga berpotensi untuk mengembangkan wisata lanjutan. Saat ini sudah ada khususnya di Desa Wanagiri. Namun jalur ini masih belum lebar, hanya melewati kebun-kebun penduduk. “Harapan kami, jalur ini bisa diperluas hingga ke vila sehingga berdampak bagi masyarakat dan pengunjung,” ujarnya.

Terkait dengan pengembangan wisata trail khususnya di Desa Wanagiri, pihak Desa telah melakukan koordinasi khususnya dengan para pemilik hutan yang ada. Pasalnya, arah yang dibawa nantinya untuk mengembangkan sirkuit tracking ini agar bisa tembus hingga hutan di Jatiluwih. “Kami perlahan berkembang karena saya memperkenalkan bidang ini karena kami baru saja menjabat,” katanya. (Puspawati/Balipos)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button