POJOKJABAR.com, CIREBON,- Ekowisata mangrove di Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan kini menjadi objek wisata baru bagi Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon H. Imron mengapresiasi kehadiran objek wisata baru di Kabupaten Cirebon ini. Ia pun mendukung tempat-tempat wisata tersebut untuk terus berkembang, berkembang dan saling melengkapi, sementara Imron juga meminta dukungan dari masyarakat sekitar.
Karena menurut Imron, ada beberapa hal yang harus dipenuhi, agar sebuah tempat wisata bisa menjadi referensi dan dikunjungi banyak orang.
“Yang perlu diperhatikan adalah akses jalan, kebersihan, keamanan dan kenyamanan,” kata Imron. Saat peresmian Ekowisata Mangrove. Rabu (10/02/2022).
Oleh karena itu, Imron meminta kepada masyarakat, pemerintah dan sejumlah perusahaan di sekitarnya, untuk dapat berperan dalam pengembangan wisata mangrove ini.
Pihaknya juga siap berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, sehingga mampu mengembangkan dan meningkatkan pariwisata di hutan mangrove di desa Pengarengan.
“Kami akan berkoordinasi dengan BBWS dan juga berusaha menganggarkan, sehingga kami bisa mendukung lokasi wisata ini,” kata Imron.
Zaenudin, koordinator komunitas Gerakan Pariwisata Pengarengan (Pespa), adalah salah satu anak muda yang mempelopori rencana pembukaan kawasan itu sebagai objek wisata.
Menurut Zaenudin, hutan mangrove yang lestari di Desa Pangarengan sudah ada puluhan tahun dan bisa menjadi contoh bagi warga pesisir Cirebon untuk melestarikan hutan mangrove, karena bisa memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat.
“Kami ingin keberadaan wisata hutan mangrove ini menjadi model, jika kita menjaga dan melestarikan lingkungan, dapat menciptakan peluang dan potensi positif bagi masyarakat,” kata Zaenudin.
(aef/pojokjabar)
Source: news.google.com
