Berita Wisata

Dewan Nilai Pemerintah Kabupaten Kurang Kerja

TANJUNG REDEB – Anggota Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris menilai, perkembangan sektor pariwisata tahun lalu hanya bersifat sustain, bukan campur tangan pemerintah daerah.

“Menurut saya tidak ada (undangan Pemkab mendatangkan wisatawan, redaksi). Jadi bersyukur saja dengan alam kita yang indah,” ujarnya kemarin (16/1).

Waris mengatakan tahun ini, jika pemerintah ingin turun tangan agar wisatawan berkunjung, perlu fokus pada satu objek wisata. Seperti yang terjadi di Labuan Bajo di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pemerintah NTT fokus pada pengembangan pariwisata, terbukti dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.

“Termasuk acara. Hanya DPRD lah acara yang paling menarik perhatian. Bisa dicek,” katanya.

Salah satunya, meski Berau merupakan bagian dari Kawasan Prioritas Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang baru, namun belum beroperasi. Bahkan tahun lalu, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disiapkan pusat belum bisa dicairkan, karena belum ada master plan di Berau.

“Ada dana DAK untuk Berau. Memang tahun lalu tidak terserap karena tidak ada masterplan. Tapi tahun ini, itu. Hanya ada dua, Derawan dan Maratua,” jelasnya.

Waris pun mengisyaratkan adanya lima destinasi wisata baru yang akan dikembangkan Disbudpar tahun ini. Politisi Demokrat itu menjelaskan, lima destinasi wisata itu bagus, tapi coba fokus mengembangkan yang sudah ada.

Karena itu, dia mengatakan, kenaikan indeks wisatawan sebenarnya bukan hanya peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga peningkatan lama tinggal wisatawan di Berau. Dengan cara ini, tidak hanya satu area yang ramai, tapi semuanya. Dan perekonomian dapat terdistribusi secara merata.

“Kalau bicara ekonomi tentu harus merata. Dan ini tugas bersama. Perbanyak event, turis berdatangan, hotel dan warung makan bisa rame”, a- tutupnya.

Sementara itu, Manajer Pengembangan Destinasi Pariwisata di Badan Pariwisata Berau, Samsiah, menolak berkomentar mencoba untuk mengkonfirmasi. “Besok aja mas”, singkat dihubungi lewat telepon. (hmd/sabtu)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button