Berita Wisata

Diskusi akhir tahun, Wakil Gubernur Cok Ace: Sampah laut merupakan bencana tahunan bagi Bali

DENPASAR – Setiap tahun, Pulau Bali mendapatkan “hadiah” yang tidak menyenangkan berupa sampah laut yang berserakan dan mengotori hampir setiap hamparan pantai di Bali. Sampah ini dikirim baik dari darat maupun dari daerah lain di luar pulau Bali yang terbawa angin barat dan berlabuh di pesisir pantai Bali, beberapa daerah yang cukup terpukul adalah kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana barat. dari Bouleleng. “Sampah laut merupakan bencana tahunan, pada periode Desember hingga April dan periode puncak pada Februari selalu menjadi berita, terutama di jejaring sosial, di pantai dan Laut Bali dengan tumpukan sampah, dan ini tentu sangat mengganggu sektor pariwisata kita,” kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace saat bertemu Direktur Nirwana TV Komang Ramantya dengan presiden Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) Agustinus Apollo Daton di ruang Wakil Gubernur Pemprov Bali pekan lalu.

Menurut data dari berbagai sumber, saat ini 80% sampah laut di Indonesia berasal dari daratan, dan 30% dikategorikan sebagai sampah plastik yang juga terkena dampak gelombang pasang di perairan Indonesia. Bagi Bali, tentunya sampah laut memiliki dampak yang sangat besar. berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata, selain itu kelangsungan hidup biota laut juga terancam dan berujung pada terganggunya habitat dan ekosistem laut.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi sampah laut ini dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya penampung sampah dari sungai, untuk diangkut secara intensif ke pantai melalui instansi yang berwenang. .

Terkait hal tersebut, Nirwana TV Jawapos Group, Yo Ayo Recycle dan J2PS mengadakan diskusi akhir tahun tentang sampah laut dengan tema “ Mengelola sampah laut, menciptakan pariwisata berkelanjutan »

Cok Ace – sapaan akrabnya sebagai salah satu narasumber dalam diskusi mengapresiasi tema yang diangkat “sektor pariwisata di Bali yang saat ini sedang dalam pemulihan jangan diganggu hal ini, setidaknya kalau tidak ada solusinya, kita akan meningkatkan narasi “

Sedangkan keynote speaker talkshow akhir tahun yang akan digelar secara hybrid pada 10 Desember 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno. (rb/singkirkan)

DENPASAR – Setiap tahun, pulau Bali mendapatkan “hadiah” yang tidak menyenangkan berupa sampah laut yang berserakan dan mengotori hampir setiap hamparan pantai di Bali. Sampah ini dikirim baik dari darat maupun dari daerah lain di luar pulau Bali yang terbawa angin barat dan berlabuh di pesisir pantai Bali, beberapa daerah yang cukup terpukul adalah kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana barat. dari Bouleleng. “Sampah laut merupakan bencana tahunan, pada periode Desember hingga April dan periode puncak pada Februari selalu menjadi berita, terutama di jejaring sosial, di pantai dan Laut Bali dengan tumpukan sampah, dan ini tentu sangat mengganggu sektor pariwisata kita,” kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace saat bertemu Direktur Nirwana TV Komang Ramantya dengan presiden Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) Agustinus Apollo Daton di ruang Wakil Gubernur Pemprov Bali pekan lalu.

Menurut data dari berbagai sumber, saat ini 80% sampah laut di Indonesia berasal dari daratan, dan 30% dikategorikan sebagai sampah plastik yang juga terkena dampak gelombang pasang di perairan Indonesia. Bagi Bali, tentunya sampah laut memiliki dampak yang sangat besar. berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata, selain itu kelangsungan hidup biota laut juga terancam dan berujung pada terganggunya habitat dan ekosistem laut.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi sampah laut ini dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya penampung sampah dari sungai, untuk diangkut secara intensif ke pantai melalui instansi yang berwenang. .

Terkait hal tersebut, Nirwana TV Jawapos Group, Yo Ayo Recycle dan J2PS mengadakan diskusi akhir tahun tentang sampah laut dengan tema “ Mengelola sampah laut, menciptakan pariwisata berkelanjutan »

Cok Ace – sapaan akrabnya sebagai salah satu narasumber dalam diskusi mengapresiasi tema yang diangkat “sektor pariwisata di Bali yang saat ini sedang dalam pemulihan jangan diganggu hal ini, setidaknya kalau tidak ada solusinya, kita akan meningkatkan narasi “

Sedangkan keynote speaker talkshow akhir tahun yang akan digelar secara hybrid pada 10 Desember 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno. (rb/singkirkan)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button