TANA TIDUNG – Selama beberapa minggu terakhir, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) sibuk menelisik potensi tempat wisata yang ada di Bumi Upun Taka.
Baru-baru ini, melalui sektor pariwisata, Disparpora melakukan kunjungan dan melihat langsung potensi objek wisata di Desa Sebawang Kecamatan Sesayap yaitu Air Terjun Mangkaban.
Selain air terjun, Disparpora juga mengunjungi objek wisata potensial lainnya di Desa Buong Baru, Kecamatan Betayau, berupa sumber air panas.
Dinas Pariwisata Disparpora Tana Tidung Wa Ode Hasniah mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan inventarisasi potensi objek wisata yang tersebar di Tana Tidung.
Pemandian Air Panas: Telur matang hanya dalam 5-10 menit.
Setelah melihat secara langsung potensi air terjun dan sumber air panas, dalam waktu dekat Disparpora juga akan menengok Batu Menangis di Desa Manjelutung, Kecamatan Sesayap Hilir.
“Kami menginventarisasi objek wisata yang diserahkan warga kepada kami,” kata Wa Ode kepada Radar Tarakan, Kamis (19/1).
Alhasil, selama ini, kata Wa Ode, cukup banyak objek wisata potensial di Tana Tidung. Hanya saja tidak dikelola. Seperti sumber air panas dan air terjun.
“Untuk sumber air panas bisa dibuat kolam. Karena saya melihat mata air panas mengalir terus, begitu juga dengan air terjun, perlu dikelola secara maksimal,” kata Wa Ode.
Dispapora, kata Wa Ode, hanya memfasilitasi dan mendorong pemerintah desa untuk mengelola dan mengembangkan objek wisata di wilayahnya masing-masing.
Banyak dampak positif yang dapat diambil jika objek wisata tersebut dapat dikelola dengan baik, apalagi jika dapat mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan roda perekonomian masyarakat juga akan berputar jika banyak wisatawan yang berkunjung.
“Ada efek domino yang dirasakan jika banyak kunjungan wisatawan khususnya UMKM. Di Disparpora, kami akan memfasilitasi dan mendorong pariwisata di Tana Tidung untuk terus berkembang dan dikenal banyak orang”, jelasnya.
Saat ini terdapat lima desa wisata di Kabupaten Tana Tidung yaitu desa Tideng Pale Timur dengan potensi wisata mangrove alami. Desa Kujau kecamatan Betayau dengan potensi wisata buatan di kawasan ekowisata Kujau, desa Seputuk kabupaten Muruk Rian dengan wisata budaya desa adat dan rumah adat belusu, desa Rian Rayo kabupaten Muruk Rian dengan potensi wisata alam air terjun Gunung Rian dan desa Sapari, Kabupaten Muruk Rian dengan potensi wisata buatan di kawasan green village.(ana)
Source: news.google.com
