Berita Wisata

Djawatan Banyuwangi, tempat wisata ratusan pohon Trembesi seperti di film The Lord of the Rings

TRIBUNJATIMTRAVEL.COM, BANYUWANGI- Wisata alam terdapat di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Salah satunya adalah kunjungan ke hutan lindung milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan yaitu Djawatan.

Lokasi kantor di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Destinasi wisata ini mudah diakses karena berada di jalan raya Banyuwangi-Jember.

Tiket masuknya Rp 6.000, masuk ke tempat ini langsung menyenangkan. Karena Djawatan memiliki ratusan pohon trembesi yang berumur lebih dari 100 tahun.

Pohonnya sangat tinggi dengan banyak cabang dan terdapat paku-pakuan yang menempel. Sehingga terlihat berbulu. Begitu masuk ke tempat ini, ada prasasti Djawatan yang biasa digunakan untuk berfoto.

Baca Juga: Sandiaga Uno Pakai Baju Bermotif Kuliner, Ajak Pelaku Ekonomi Kreatif Manfaatkan Peluang Bisnis

Semakin dalam Anda pergi, semakin dingin pepohonan. Pagi atau sore hari adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini.

Jika Anda bersama anak-anak, sebuah konser disiapkan di tempat ini untuk berkeliling. Untuk orang dewasa, mungkin menarik untuk berjalan-jalan di area yang luas ini. Lokasi sangat instragramable atau untuk jejaring sosial.

Di akhir pekan, Sabtu hingga Minggu, Anda bisa berfoto selfie dengan Kebo-Keboan dengan harga terjangkau. Ada dua orang berpakaian tomboi.

Dia memiliki tanduk dan wajahnya menghitam. “Hanya untuk kesenangan tamu-tamu departemen. Kalau selfie sama kami, bayar sepuasnya,” jawab Kocid, salah satu Kebo-Keboan.

Menurutnya, hal itu sebagai upaya untuk melestarikan budaya. Pasalnya, ikon Banyuwangi selain tari Gandrung juga memiliki Kebo-Keboan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Osing atas hasil panennya.

Karena itu, mereka berdandan seperti kebo hitam. Untuk berfoto bersama mereka, gayanya mungkin menarik. Lalu ada pihak/teman lain yang mengambil foto melalui HP.

“Bisakah Anda benar-benar memegang tanduk kami,” kata mereka kepada pengunjung yang mengambil foto. Salah satu pengunjung Surabaya, Titis, berfoto selfie bersama Kebo-Keboan untuk mengukir kenangan di Banyuwangi.

Untuk pendidikan, tempat ini menarik. Namun sayang, belum ada papan keterangan pohon trembesi untuk wisatawan. Kalaupun ada, pasti akan meningkatkan literasi.

Tempat ini juga menyediakan toilet dan tempat untuk membeli makanan dan minuman. Dari pusat kota Banyuwangi menuju hutan lindung ini jaraknya sekitar 30 km. Sylvianita Widyawati – Tribun Jatim Travel

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button