Mataram (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyiapkan kawasan hutan Gunung Sasak sebagai destinasi wisata durian dengan bantuan 1.000 bibit dari Bank Sentral Asia ( BCA).
“Jadi nanti di sini (Gunung Sasak) bisa menjadi kawasan wisata durian di masa depan. Kalau mau makan durian jangan ke utara Lombok saja, tapi ada yang lebih dekat lagi,” kata Kepala DLHK NTB Julmansyah. , dalam keterangannya kepada Mataram, Rabu.
Julmansyah mengatakan, kawasan hutan Gunung Sasak seluas 499 hektar telah dikelola oleh lima kelompok masyarakat di bawah program perhutanan sosial. Namun, sisa lahan seluas 10 hektar juga merupakan lapangan tembak, sehingga tidak bisa dikelola oleh masyarakat.
Untuk sampai ke tahap menjadi kawasan wisata durian, menurutnya butuh proses yang cukup panjang. Namun yang patut kita syukuri adalah ekosistem di kawasan Gunung Sasak kini telah kembali normal. Bahkan, banyak sumber mulai bermunculan.
“Memang ada proses yang panjang, kemudian masyarakat diberikan hak pengelolaan, terbukti di Gunung Sasak bisa mengelola hutan dan memberikan dampak ekonomi,” ujarnya. .
Ia menambahkan, pengembangan Gunung Sasak sebagai kawasan wisata akan mengusung konsep wisata ekologis (ecotourism), dimana pelaku dari seluruh elemen wisata adalah masyarakat setempat.
Penduduk setempat bisa menjadi pemandu wisata, pengelola stay at home dan lain-lain. Karena dengan dimulainya penanaman 1.000 bibit pohon durian, nantinya akan ditawarkan sebagai paket wisata.
“Bagaimana rasanya makan durian, atau menunggu durian jatuh, itu sebenarnya paket khusus. Oleh karena itu, pendekatannya harus ekowisata,” kata Julmansyah. .
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengatakan, program penanaman 1.000 durian dalam program Social Responsibility (CSR) BCA yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat sangat bagus. Hal ini bertujuan untuk memberikan manfaat ekologis dan ekonomi bagi warga kawasan Gunung Sasak.
“Pemkab Lombok Barat selalu menjalin kerjasama dengan BCA, salah satunya pelatihan guru, sekarang mereka menanam ribuan bibit durian, mudah-mudahan lebih banyak lagi,” ungkapnya.
Executive Vice President Corporate Communications and Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan, pihaknya menginisiasi penanaman pohon durian di Gunung Sasak sebagai upaya mendukung pelestarian kawasan pegunungan sebagai habitat utama penunjang kehidupan di kawasan sekitar.
“Pada akhirnya, ini dapat berdampak signifikan pada pengurangan emisi karbon, pemulihan alam, dan pengaturan iklim,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DLHK NTB mempersiapkan Gunung Sasak menjadi destinasi wisata durian
Source: news.google.com
