Dolar menguat, harga minyak mentah global turun menjadi $84 per barel
Amerika Serikat, Eropa, dan China yang merupakan mesin utama pertumbuhan global melambat secara bersamaan.
Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent turun 98 sen, atau 1,1%, menjadi $84,93 per barel pada 0148 GMT. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate Amerika Serikat (AS) berada di $79,49 per barel, turun 77 sen atau 1,0% setelah dolar AS menguat.
Greenback yang lebih kuat membuat barang dagangan berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat, Eropa dan China, yang merupakan mesin utama pertumbuhan global, semuanya melambat secara bersamaan.
Baca lebih lajut:
Jawa Pos »
[BEGINU S6E11]: Ade Putri Paramadita, Hiduplah secukupnya dan pelan-pelan dengan sepeda
Ade Putri Paramadita adalah pendongeng makanan yang memiliki kegemarannya. Ade memiliki misi untuk memperkenalkan lebih banyak makanan, mulai dari bahan-bahannya… Selengkapnya >>
Turun Harga Pertamax, Pertamina: Ikuti Harga Minyak Dunia | Republik onlinePertamina telah menetapkan harga jual baru untuk jenis BBM nonsubsidi.
Perdana 2023, rupiah menguat kuat di bawah Rp15.500/US$!Rupee menguat kuat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pertama tahun 2023 pada Senin (2/12/2022).
Pembukaan rupiah menguat di awal tahun, Rp 15.499 untuk satu dolar ASRupee dibuka menguat di awal tahun 2023 pada Senin (2/1/2022), menguat 0,48% ke level Rp15.499 per dolar AS.
Ibu pasti senang! Harga emas Pegadaian Nanjak di siniHarga Emas Pegadaian Kompak Memperkuat Perdagangan Hari Ini
Waspadai Inflasi, Harga Beras Eceran Desember 2022 Naik 6,23%Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras kembali menguat.
BPS: harga gabah dan beras naik lagiBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah dan beras kembali naik setelah sempat mengalami pelemahan pada November, dengan kenaikan harga di tingkat pengecer paling kecil dibandingkan di tingkat grosir dan pabrik.
JawaPos. REPUBLIKA. Kabar baik dari dalam negeri langsung mendongkrak kinerja Rupee di bawah Rp 15. Share Bisnis A-A+.
com – Harga minyak turun ke level tertinggi dalam sebulan pada hari Selasa karena dolar yang lebih kuat dan setelah kepala Dana Moneter Internasional memperingatkan tahun 2023 yang lebih ketat karena ekonomi utama melihat aktivitas yang lemah. Mengutip Reuters, minyak mentah Brent berjangka turun 98 sen atau 1,1% menjadi $84,93 per barel pada pukul 01:48 GMT.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga jual BBM RON 92 atau RON 92. Pertamax Turbo dan Seri Pertamina Dex dan Dexlite (varian diesel) per 3 Januari 2023 pukul 14.00 US$79,49 per barel, turun 77 sen atau 1,0 persen setelah dolar AS menguat menjadi 480/US$ di pasar spot. Greenback yang lebih kuat membuat barang dagangan berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Senior Manager Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, untuk BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar, harga jualnya masih Rp 10.000 per liter untuk Pertalite dan Rp 6. Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat, Eropa dan China, yang merupakan mesin utama pertumbuhan global, semuanya melambat secara bersamaan. Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,33% menjadi 103,49.
Baca juga: Pernah Motor Dicuri di Sragen, Ini 3 Pelaku yang Ditangkap Polisi “(Pertumbuhan global yang melambat) akan membuat 2023 lebih sulit dari 2022 untuk ekonomi global,” ujar Kristalina. “Sesuai dengan keputusan pemerintah dan mengacu pada formula harga BBM yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM, kami telah menurunkan harga jual BBM nonsubsidi sebagai respon terhadap penurunan harga BBM dunia. juga turun,” kata Nicke di SPBU MT Haryono, Jakarta, Selasa (3/1/2023). PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Meskipun demikian, harga minyak naik lebih dari 2% pada hari Jumat, dengan Brent dan WTI mengakhiri tahun 2022 masing-masing naik 10,5% dan 6,7%. Komoditas mengalami kenaikan substansial sebesar $12,3 miliar dalam pekan yang berakhir pada 27 Desember, kenaikan mingguan terbesar pada tahun 2022, kata analis Societe Generale dalam catatan Januari 3.800, atau turun Rp1. Mempertahankan stabilitas harga Minyak mentah Rusia telah dialihkan ke India dan China dari Eropa sementara Moskow berencana untuk meningkatkan ekspor diesel dari pelabuhan Laut Baltik Primorsk menjadi 1,81 juta ton pada bulan Januari. S&P Global mengatakan peningkatan permintaan meningkatkan produksi, serta aktivitas pembelian dan perekrutan. Namun, ekspor produk minyak bumi dari Tuapse bulan Januari diperkirakan turun menjadi 1,333 juta ton900. Di sisi lain, penjualan instrumen INDON kemarin lebih rendah dari perkiraan kami dalam kisaran 1 hingga 3 basis poin untuk semua tenor.
Sementara itu, survei harga minyak Reuters menunjukkan harga Brent diperkirakan rata-rata $89,37 per barel pada tahun 2023, sementara WTI rata-rata $84,84 per barel karena pertumbuhan ekonomi global melambat. Namun, dengan China sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia dan konsumen minyak terbesar kedua, beberapa orang di kota-kota besar berjuang melawan flu dan infeksi Covid-19 yang meningkat untuk melanjutkan aktivitas rutin pada hari Senin.180 vs. Rp15 awal. Jingyi juga melihat kenaikan harga produsen turun ke level terendah sejak Mei 2021, mengindikasikan bahwa tekanan harga pada konsumen telah mereda dan akan mendukung peningkatan permintaan di masa mendatang. Hal ini meningkatkan prospek ekonomi yang membaik dan permintaan minyak seiring pemulihan lebih lanjut. Sumber foto: dok. Untuk varian diesel, Dexlite (CN 51) dibanderol Rp16. JawaPos. Secara keseluruhan, inflasi 2022 juga akan menjadi yang tertinggi sejak 2014 atau delapan tahun. Simak berita dan artikel lainnya di Google News Simak video unggulan di bawah ini: Simak berita lainnya terkait artikel ini di sini: Rupiah Editor: Ibad Durrohman Bagikan konten premium Nikmati konten premium untuk informasi lebih mendalam Masuk / Daftarkan harta karun di Saha.
com Ilustrasi 300 per liter. Ekstraksi minyak mentah di laut Indonesia.
Source: news.google.com
