Petugas PUK membersihkan sampah di pantai Parangtritis (Sukro Riyadi)
Krjogja.com – BANTUL – Salah satu tantangan terberat untuk mempertahankan eksistensi sektor pariwisata dalam konteks persaingan yang ketat adalah terkait kebersihan. Kebersihan suatu objek wisata adalah suatu keharusan jika pengunjung tidak ingin ketinggalan. Sedangkan Komisi B DPRD Bantul menekankan kebersihan objek wisata harus dijaga.
Koordinator Kebersihan PUK Pantai Parangtritis Kretek, Bantul, Suranto, Senin (9/1) mengungkapkan, tugas PUK kebersihan meliputi Pantai Parangtritis dan Depok. “Kami mengusahakan saat wisatawan datang di pagi hari, tidak ada sampah yang berserakan di pantai. Ini merupakan salah satu komitmen kami untuk menjaga kenyamanan wisatawan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, masalah sampah di pantai harus disikapi secara bijak. Harus ada saling dukung dan kerjasama antara agen, wisatawan dan masyarakat. Artinya keberadaan sampah harus ditempatkan pada tempat yang tepat. Sedangkan masyarakat juga harus memberikan edukasi kepada wisatawan untuk peduli terhadap sampah. “Kami sudah menyediakan tong sampah di kawasan pantai. Dengan harapan wisatawan akan membuang sisa makanan di sana,” ujarnya.
Suranto mengungkapkan, Pantai Parangtritis merupakan salah satu destinasi yang paling banyak diminati wisatawan. Oleh karena itu, kebersihan merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. “Ada sampah yang ditinggalkan wisatawan, ada juga sampah dari sungai yang sampai ke pantai,” katanya. PUK Kebersihan bertanggung jawab menjaga kebersihan di kawasan Parangtritis sepanjang 3 kilometer dan kawasan Pantai Depok.
Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis SE mengungkapkan, sektor pariwisata yang menopang denyut nadi perekonomian warga harus tetap dipertahankan. Salah satunya adalah menjaga kebersihan agar wisatawan selalu mengunjunginya. “Kebersihan merupakan aspek penting dalam pengembangan sektor pariwisata,” kata politikus PAN itu. (Roi)
Source: news.google.com
