Berita Wisata

Dua bule Rusia terjebak arus pasang di Pantai Nunggal

MANGUPURA, Nusa Bali
Dua turis asing asal Rusia berinisial GX, 25 dan IK, 25, tertangkap saat air pasang saat berwisata di Pantai Nunggalan, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (23/1) malam.

Kedua turis itu terjebak karena tidak mengetahui keadaan air laut yang kerap naik ke level objek wisata tersebut. Keduanya harus dievakuasi petugas dari Basarnas Denpasar. Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darmada mengatakan, permintaan evakuasi kedua turis tersebut datang pada Senin malam pukul 23.00 WITA. Menurut laporan, dua wisatawan, laki-laki dan perempuan, tidak bisa meninggalkan tempat itu karena air laut sudah naik. Tidak jelas persis mengapa keduanya terjebak di sana pada malam hari.

Namun, Darmada menduga kedua turis itu sedang menikmati pantai, sehingga tidak menyadari bahaya yang menanti mereka. “Berdasarkan informasi yang kami terima, keduanya pergi ke pantai pada Senin malam sekitar pukul 21.00 WITA dan baru ada laporan evakuasi dua jam kemudian,” kata Darmada, Selasa (24/1). Setelah mendapat laporan, tim Basarnas langsung bergerak ke lokasi yang sudah lengkap berjumlah 7 orang. Selain itu, masyarakat sekitar dan unsur Search and Rescue (SAR) TNI, Polri, Desa Pecalang Pecatu dan Pecatu Linmas juga dilibatkan dalam penanganan insiden tersebut.

Dalam proses pengerjaannya, Darmada mengaku membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Memang kondisi di lokasi cukup ekstrim dan air laut sedang naik. “Saat tim kami tiba di lokasi, kedua turis tersebut bersembunyi di atas batu yang cukup tinggi. Kondisi keduanya tidak luka-luka, namun mereka panik karena terjebak di sana,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, proses evakuasi harus melalui medan ekstrim, akses korban melalui jalan setapak di pinggir tebing kemudian berenang. Menariknya, selama proses evakuasi, petugas harus membujuk kedua turis tersebut untuk berenang dengan pelampung agar bisa berenang kembali ke jalur pendakian.

“Proses pendakian ke puncak memakan waktu sekitar 40 menit dengan penerangan yang terbatas. Tidak banyak orang yang mengetahui akses jalan setapak, kami mengetahuinya setelah berkoordinasi dengan pihak keamanan hotel di sekitar pantai,” ungkapnya. Proses evakuasi kedua wisatawan tersebut memakan waktu sekitar 46 menit untuk mencapai titik aman. Setelah berhasil dievakuasi, rombongannya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kedua wisatawan tersebut. Jadi menurut hasil pemeriksaan, mereka berdua shock dan langsung pulang ke tempat mereka menginap.

“Dengan demikian, kedua wisatawan tersebut dijemput oleh rekan yang melapor kepada kami. Semuanya dalam keadaan baik,” pungkasnya berharap wisatawan lebih berhati-hati saat berkunjung ke obyek wisata tepi laut, mengingat kondisi cuaca ekstrem akhir-akhir ini sering terjadi di sekitar Pulau Dewata. Bali. *dar

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button