Berita Wisata

Dulunya tempat selancar yang bagus, sekarang penuh dengan sampah

sukabumi

Pantai Loji di Kabupaten Sukabumi pernah dikenal sebagai tempat selancar favorit para wisatawan mancanegara. Kini kondisinya tak lagi asri, memprihatinkan karena dipenuhi sampah.

Pada tahun 80-an, Pantai Loji adalah tempat favorit bule untuk berselancar. Saat itu, kondisi pantai masih asri dan terawat. Sayangnya, keadaan berubah setelah dua muara sungai Cibutun dan Cimandiri yang berbatasan dengan pantai membuang sampahnya di Teluk Palabuhanratu.

Peselancar Cimaja kelas dunia, Dede Suryana, mengatakan ombak di Pantai Loji memang cocok untuk peselancar pemula. Namun, kondisinya yang kini dipenuhi sampah membuat siapa saja enggan menginjakkan kaki di sana.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“Tahun 80-an aktivitas di sana luar biasa, bule banyak yang datang ke pantai Loji, ada yang hanya berjemur atau bahkan berlatih selancar karena ombaknya cocok untuk peselancar pemula,” Bayu Nugraha, pemuda dari desa Loji, kepada detikJabar Selasa (10/04/2022).

Bahkan di pantai ini akan ada kegiatan selancar. Namun terpaksa dibatalkan karena pihak penyelenggara ingin venue bebas sampah.

“Sekitar setahun yang lalu, Kang Dede Suryana, surfer kebanggaan Kabupaten Sukabumi, pernah mengatakan ingin diadakan acara di sana, tapi tidak jadi karena sampahnya harus dibersihkan dulu. Jadi di pantai itu ada. ada 7 ombak yang tidak pecah, cocok untuk pemula dalam berselancar”, ujar pria yang akrab disapa Sabay ini.

Aksi Pemuda Loji Menyulam Lautan Sampah di Pantai Jadi Bahan Utama Pembakaran PLTUPemuda Loji membersihkan sampah dan menyulap lautan sampah di pantai sebagai bahan utama Cofiring PLTU Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Kondisi Pantai Loji saat ini memang memprihatinkan. Penuh dengan lautan sampah yang berserakan di sepanjang pantai. Terlihat detikJabar di ujung pantai tidak lagi berupa pasir melainkan lumpur akibat timbunan sampah.

Menyikapi hal tersebut, berbagai pihak sebenarnya telah berupaya melakukan perbaikan. Namun, karena limbah dari kedua muara terus berdatangan, berbagai solusi seolah tidak ada artinya.

Deny, petugas pengelolaan sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, mengatakan pada 2017-2108 pihaknya membentuk bank sampah bersama dengan PLTU tersebut.

“Ada lima perwakilan di setiap desa yang berbatasan dengan Sungai Cimandiri. Kemudian pada 2018, 2019, 2020, setiap tahun, DLH bersama masyarakat, Kodim dan elemen masyarakat lainnya bersama-sama melakukan pembersihan pantai,” kata Deny.

Deny mengatakan masalah sampah ini tidak akan selesai jika hanya dibenahi di muara Pantai Loji. Namun perlu dilakukan upaya untuk menyadarkan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai agar tidak membuang sampah ke sungai.

“Kami terus melakukan kegiatan (bersih-bersih pantai) kemudian melakukan sosialisasi, pembinaan untuk meningkatkan kesadaran atau penyadaran tentang pemilahan sampah dan mengolah sampah yang dihasilkan atau di sekitar kita dan tidak membuang sampah ke sungai,” tutupnya.

Artikel ini dimuat di detikJabar.

Tonton video “Kawasan Air Terjun Sodong di Sukabumi Resmi Berfungsi”
[Gambas:Video 20detik]
(ysn/ysn)

Source: travel.detik.com

Related Articles

Back to top button