Berita Wisata

Duo Telaga Moro di Morotai untuk dikembangkan

Daruba, Maluku Utara- Dinas Pariwisata Kabupaten (Dispar) Pulau Morotai mendukung penuh keinginan Pemerintah Desa Wewemo dan masyarakat setempat untuk mengembangkan dua potensi destinasi wisata alam, yaitu Danau Moro Besar dan Danau More Kecil.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pulau Morotai (Kadispar), Qalby Rasyid saat dikonfirmasi Haliyora.id di kantornya, Rabu (25/1/2023).

Qalby mengatakan, dua potensi wisata alam Desa Wewemo ini akan menjadi catatan Badan Pariwisata, karena ini juga masuk dalam potensi alam yang akan dikembangkan nantinya.

Qalby mencontohkan, sebagai unsur pemerintah, Dinas Pariwisata sangat mendukung jika kedua potensi alam tersebut dikembangkan oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat.

“Jadi kedua potensi ini sangat kami dukung jika dikembangkan, karena memang dalam pengembangan destinasi wisata diberikan kebebasan kepada masyarakat dan pemerintah desa, kami akan melakukan survey untuk melihat dua danau tersebut, apakah baik atau tidak. dua potensi ini tidak bisa kita kembangkan menjadi destinasi wisata alam dalam waktu dekat,” ujarnya.

Qalby menambahkan, pengembangan pariwisata tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat di tingkat lokal dapat berinisiatif untuk mengelola potensinya menjadi sebuah destinasi.

“Ada juga BUMDes, kalau potensinya besar untuk menjadi daya tarik, silakan dikembangkan menjadi destinasi wisata di Wewemo. Jadi mungkin yang disiapkan pemerintah, c Aksesibilitasnya seperti jalan, tapi kalau untuk fasilitas lain, masyarakat bisa menyiapkan, bisa pemerintah desa, bisa pemerintah kabupaten atau provinsi hingga pemerintah pusat, dari Dispar akan kita koordinasikan dengan PUPR agar akses jalan bisa dibuka ke destinasi wisata Danau Moro Besar dan Danau Moro Kecil, ” dia berkata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai juga mengatakan, pihaknya akan mendorong masyarakat Desa Wewemo untuk bergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Pokdarwis sendiri, kata Qalby, merupakan semacam lembaga atau organisasi dan komunitas yang menjalankan fungsi “Sapta Pesona”.

“Dengan demikian, Pokdarwis nantinya akan mempelopori komunitas wisata di tingkat desa untuk bersama masyarakat lainnya meningkatkan kesadaran akan adanya potensi wisata yang akan dikembangkan nantinya,” ujarnya menjelaskan.

Qalby menyarankan jika masyarakat atau pemerintah desa ingin mengembangkan kedua potensi tersebut menjadi satu tujuan, maka harus ada kerjasama.

“Bisa melalui Bumdes, ada juga Pokdarwis dan komunitas lainnya. Dan yang penting keaslian potensi desa Wewemo terpelihara dengan baik sehingga menjadi daya tarik bagi pengunjung,” tutupnya. (Tembakan-1)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button