TEMPO.CO, Jakarta – Selama dua setengah tahun, dunia hampir tertutup untuk perjalanan gratis. Untuk bepergian, masyarakat harus mengantri untuk tes PCR resmi, mencetak bukti vaksinasi hingga mengisi berbagai formulir sebagai syarat perjalanan pencegahan Covid-19. Tapi sekarang kondisinya mulai berubah karena banyak negara telah melonggarkan aturan mereka.
Dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar negara telah membatalkan persyaratan pengujian dan vaksin mereka. Bahkan, hampir semua negara Eropa telah menghapus pembatasan terkait Covid-19.
Negara Eropa terbaru yang mewajibkan tes atau vaksinasi Covid adalah Spanyol. Wisatawan tidak perlu lagi divaksinasi, dites negatif, atau baru saja pulih dari Covid untuk bepergian ke Spanyol – atau di tempat lain di Eropa.
Di sisi lain, beberapa pembatasan Covid-19 untuk pelancong tetap berlaku di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat yang mengharuskan siapa pun yang berusia 18 tahun ke atas untuk divaksinasi sepenuhnya, pelancong ke Hong Kong harus divaksinasi dan diuji sepenuhnya untuk melewati kontrol perbatasan. dan Jepang juga masih memerlukan vaksinasi bagi para pelancong serta beberapa dokumen yang perlu dilengkapi.
Wisatawan ke Singapura harus divaksinasi dua kali atau mengikuti tes sebelum bepergian. Dubai dan Abu Dhabi memerlukan bukti vaksinasi ganda, tes PCR pra-perjalanan, atau bukti pemulihan. Indonesia sendiri masih memerlukan bukti vaksinasi lengkap atau tes PCR dan karantina lima hari pada saat kedatangan.
China masih agak tertutup untuk pelancong internasional. Ada juga pembatasan perjalanan ke Seychelles, Bahama, Bermuda, Kuba, Tunisia, Ekuador, Venezuela, Sint Maarten, Myanmar, Zambia, Kenya, Fiji, Nepal, Kepulauan Cook, dan Papua Nugini. Jadi, ketika Anda ingin bepergian ke luar negeri, ada baiknya Anda mengecek terlebih dahulu syarat dan dokumen yang diperlukan di negara tujuan.
WAKTU habis | BERITA EURO
Baca juga: CDC menghapus sistem peringatan perjalanan Covid-19
Selalu update informasi terbaru. Saksikan berita terbaru dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “Tempo.co Update”. Klik bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.
Source: news.google.com
