Berita Wisata

Fakta Enrekang Sulawesi Selatan, Dari Julukan, Tempat Wisata Hingga Makanan Khasnya : Okezone Travel

NAMA PANGGILANMenarik untuk mengulas wisata dan makanan khas Enrekang. Kabupaten Enrekang merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki hamparan pegunungan yang sangat luas.

Kabupaten dengan luas wilayah 1.786 kilometer persegi ini berpenduduk 225.172 jiwa. Peringatan hari lahir Bumi Massenrempulu jatuh pada tanggal 19 Februari 1960. Untuk pertama kalinya Bupati Enrekang adalah Andi Babba Mangopo.

Nama Kabupaten Enrekang sendiri memiliki arti ‘mendaki atau mendaki’. Sejalan dengan topografi Kabupaten Enrekang yang didominasi oleh kurang lebih 84,96% perbukitan, pegunungan atau lembah.

BACA JUGA:Mengenal julukan Situbondo, berikut sejarah dan asal usulnya

Bulat

Saat berkunjung ke Kabupaten Enrekang, wisatawan akan menemukan banyak gunung yang indah. Salah satunya adalah puncak Gunung Nona yang sangat terkenal karena bentuknya yang unik.

Mendaki Gunung Nona adalah salah satu wisata Kabupaten Enrekang yang wajib dilakukan. Pesona alam Gunung Nona mampu mencuri hati setiap orang yang melihatnya.

Gunung Nona berada di atas ketinggian 1.157 meter di atas permukaan laut. Hingga kini, kesucian Puncak Gunung Nona masih terjaga.

Nama panggilan

Kabupaten Enrekang awalnya bernama Endekang dengan julukan Bumi Massenrempulu. Julukan Kabupaten Enrek sebagai Bumi Massenrempulu berasal dari kesatuan Enrekang dengan Maiwa, Duri dan Maroangin. Tak heran jika masyarakat Kabupaten Enrekang menggunakan bahasa dari tiga rumpun yang berbeda.

BACA JUGA:4 julukan populer milik Yogyakarta, menurut asalnya

Enrekang juga diberi julukan Bumi Massenrempulu karena terletak di antara kebudayaan Tana Toraja, Bugis dan Bandat. Ada juga pakaian adat dan tarian khas Massenrempulu.

Selain dijuluki Massenrempulu, julukan lain Kabupaten Enrekang adalah Kota Dangke. Memang kabupaten ini merupakan satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan yang menghasilkan produk Dangke atau keju lokal.

Ikuti Berita Okezone di berita Google

Kuliner

Dangke terbuat dari susu kerbau atau susu sapi yang masih diolah dengan cara tradisional. Keju tradisional Enrekang ini memiliki rasa yang gurih dan legit, dengan aroma yang unik.

Orang Enrekang biasanya memakan dangke sebagai lauk. Tidak jarang juga mengkonsumsinya sebagai cemilan. Berkunjung ke Kabupaten Enrekang, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi keju tradisional yang satu ini.

Menggambar

Dangke telah menjadi sajian khas Enrekang selama ratusan tahun. Dulu, makanan ini hanya disajikan untuk keluarga kerajaan. Secara tidak langsung makanan khas Dangke sebagai Enrekang adalah makanan kasta tertinggi.

Demikian informasi seputar julukan, wisata dan kuliner khas Enrekang kala itu.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button