Sampang (beritajatim.com) – Bangunan cagar budaya petilasan kompleks Panji Laras yang terletak di Desa Polagan, Kabupaten/Kabupaten Sampang, Madura ini tidak terawat dengan baik. Termasuk ruang sholat dan kamar mandi.
Hosen (33) warga setempat mengatakan, kerusakan tempat ibadah dan fasilitas umum di situs cagar budaya itu sudah berlangsung lama. Kondisi yang lebih parah adalah tidak dipasangnya pompa air untuk menyuplai air bersih ke kamar mandi. Oleh karena itu membuat wisatawan yang berkunjung terkadang kecewa.
“Wisatawan yang datang ke sini rata-rata tidak menunda-nunda karena fasilitasnya tidak mendukung,” ujarnya, Jumat (14/10/2022).
Juga menurut Hosen, pompa air justru sering dipasang. Namun, karena tidak ada penjaga, mereka sering hilang dan dicuri oleh pencuri.
“Pompa airnya sering hilang orang, pintu kamar mandi juga lama dikunci petugas,” katanya.
Menurut Hosen, petugas yang ditugaskan untuk menangani mereka sering tidak berada di lokasi. Hanya seminggu sekali datang ke tempat wisata tersebut.
“Agen yang merawatnya jarang datang ke tempat wisata,” tambahnya.
Secara terpisah, petugas Balai Pelestarian Budaya Jawa (BPCB) Jimur A Fauzan mengakui musholla dan kamar mandi sudah lama rusak sekitar tahun 2019. “Karena rusak dan tidak berpenghuni, terkadang digunakan anak sekolah yang bolos sekolah,” ujarnya dikatakan.
Berbagai informasi disampaikan Dewi Riskin Apriana, petugas Disparporabudpar setempat. Bahwa apa yang dikatakan penduduk setempat itu tidak benar. Karena agen secara rutin datang ke lokasi wisata, apalagi daerah tersebut tidak pernah mendapatkan penghargaan apapun.
“Yang dikatakan warga itu salah, karena setiap hari petugas membersihkan, termasuk yang bersangkutan, yang absen karena sidik jari,” katanya. [sar/but]
Source: beritajatim.com
