Jakarta –
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengumumkan bahwa mulai 23 November 2022 akan beroperasi kembali rute pulang pergi Jakarta-Melbourne. Hal ini merupakan bagian dari langkah pemulihan kinerja melalui upaya memaksimalkan potensi permintaan pasar di Australia yang menunjukkan pertumbuhan signifikan.
direktur presiden Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan rute pulang pergi Jakarta-Melbourne akan dilayani pesawat Airbus A330-300 berkapasitas 251 penumpang dengan konfigurasi 36 kelas bisnis dan 215 kelas ekonomi. Biaya rute mulai dari Rp 6,2 juta dan akan berjalan dua kali seminggu.
“Pembukaan kembali rute dari dan ke Melbourne merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia memaksimalkan momentum pemulihan ekonomi nasional khususnya melalui sektor pariwisata dengan memaksimalkan ketersediaan layanan penerbangan yang aman dan nyaman sehingga wisatawan asing dapat kembali menikmati keindahan wisata alam dan budaya Indonesia khususnya di destinasi utama Indonesia 10/2022 ).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Kembalinya rute penerbangan Jakarta-Melbourne pp juga disebut sebagai upaya berkelanjutan Garuda Indonesia untuk menghadirkan perjalanan yang mulus kepada pengguna jasa melalui pilihan konektivitas layanan penerbangan langsung yang lebih beragam dari hub Jakarta.
“Khususnya bagi wisatawan asing yang ingin berwisata ke destinasi favorit Indonesia lainnya seperti Yogyakarta, Lombok, Kualanamu, Surabaya dan kota-kota lainnya,” kata Irfan.
Rute pulang pergi Jakarta-Melbourne akan berangkat dengan nomor penerbangan GA 716 yang akan dioperasikan setiap hari Rabu dan Sabtu, berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 21.00 WIB dan tiba di Bandara Melbourne keesokan harinya pukul 07.35 WIB.
Sedangkan penerbangan Melbourne-Jakarta akan berangkat dari Bandara Melbourne pada pukul 09:10 WIB dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 12:15 WIB menggunakan nomor penerbangan GA 717.
“Kehadiran rute ini melengkapi rute Sydney-Denpasar PP yang sebelumnya sudah kembali beroperasi. Ini merupakan sinyal positif bagi prospek peningkatan trafik penumpang internasional Garuda Indonesia, mengingat Australia merupakan salah satu pangsa pasar potensial, sebagai salah satu negara dengan kunjungan wisman tertinggi di Indonesia,” imbuh Irfan.
Berdasarkan catatannya, pada Juli 2022 jumlah kunjungan wisatawan asal Australia ke Indonesia tercatat menyentuh kisaran 80.000 orang. “Kami yakin peluang pasar ini akan terus meningkat berdasarkan berbagai pelonggaran perjalanan antar negara yang sudah mulai diterapkan dan upaya peningkatan alat produksi yang terus kami optimalkan,” imbuhnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan konektivitas wisatawan mancanegara yang semakin beragam ke berbagai destinasi wisata Indonesia, rute pulang pergi Jakarta-Melbourne juga diharapkan dapat memberikan kemudahan perjalanan pulang pergi bagi pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Australia, khususnya di Melbourne. .
“Begitu juga bagi pekerja yang sangat mobile dan memiliki preferensi tersendiri untuk kebutuhan layanan penerbangan langsung dari Melbourne ke Jakarta dan sebaliknya,” pungkas Irfan.
Tonton video “Garuda Indonesia Serahkan Proses Kepailitan ke Pengadilan AS”
[Gambas:Video 20detik]
(bantuan/zlf)
Source: finance.detik.com
