Gas! Pemkab Klaten melepas objek wisata tuan rumah Muktamar Muhammadiyah ke-48

ifa nurlaili4 November 2022

2 minutes read

Claten –

Pemerintah Kabupaten Klaten telah menggratiskan sejumlah tempat wisata menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo pada 18-20 November mendatang. Pelaku kuliner di Klaten juga disarankan untuk tidak meretih harga pengunjung yang ingin disummon.

“Kami sudah menyiapkan sajian kuliner di sepanjang jalur Yogya-Solo, hal ini kami umumkan kepada para pengusaha kuliner karena momen ini tidak terjadi setiap saat dan sangat penting untuk promosi UKMK. menthung (ngepruk), harganya jangan dinaikkan, harga standarnya biasa saja,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani kepada wartawan usai rapat paripurna di DPRD, Jumat (4/11/2022) sore.

Tidak hanya kuliner, Sri Mulyani menjelaskan, Pemkab Klaten telah menyiapkan segala daya tarik wisata untuk peserta kongres. Atraksi khusus yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten ini gratis.

“Tempat wisata sudah kami siapkan bersama panitia kongres, di kawasan Polanharjo, Rawa Jombor dan wisata air strategis lainnya. Tiket standar hanya untuk yang milik Pemkab, gratis dan yang dikelola desa, don’ Jangan ditambah itu,” kata Mulyani.

Saat ini, kata Sri Mulyani, ada beberapa objek wisata Pemkab antara lain mata air Cokro, mata air Jolotundo, Rawa Jombor dan lain-lain.
Panitia kongres terus aktif berkoordinasi dengan Pemkab Klaten.

“Sekretaris Negara dan Panitia Koordinasi sangat aktif. Dari hampir 3 juta peserta kongres, sekitar 8.600 orang akan tinggal di Klaten, nanti mereka akan bubar dan kami sudah siapkan,” lanjut Sri Mulyani. .

Mulyani menjelaskan, posisi Klaten sangat strategis karena bandara Yogyakarta juga digunakan, meski ada pembatasan jenis pesawat. Menurut kami masakan Klaten enak.

“Semua kelezatan kuliner Klaten enak. Pokoke, tolong berhenti, yang penting ojo menthung! Jangan rusak kalkulatornya,” pungkas Sri Mulyani.

Sekda Klaten Jajang Prihono mengatakan, sejak koordinasi terakhir dengan panitia kongres, jumlah peserta yang akan menginap di Klaten sebanyak 8.600 orang. Pemerintah Kabupaten Klaten telah berkoordinasi dengan seluruh BUMDes pariwisata.

“Kami mendorong koordinasi dengan optimalisasi BUMDes, mulai dari kunjungan, akomodasi, home stay. Kami telah meminta peta kunjungan, akomodasi, UMKM, kuliner dan lain-lain yang kami minta untuk dipetakan”, kata Jajang kepada wartawan.

Jajang mengatakan ada rencana membuat rest area di Kabupaten Prambanan yang berbatasan dengan Yogyakarta. Untuk tamasya mari kita fokus pada wilayah utara.

“Pariwisata diarahkan ke utara, wisata bahari dan kita koordinasikan dengan BUMDes. Kalau yang dijalankan Pemkab gratis, tapi desa kita kembalikan ke desa,” kata Jajang.