Berita Wisata

Gempa M 5.5 di Banten terasa di Sukabumi, wisatawan di Pelabuhan Ratu sempat kabur dari pantai

BANTEN – Gempa Banten dengan magnitudo 5,5 dirasakan di Sukabumi, Jawa Barat. Gempa Banten yang berpusat di Kabupaten Bayah terjadi pada Minggu, 9 Oktober sekitar pukul 17.02 WIB.

“Gempa cukup kuat saat itu, saya dan keluarga sedang memasak dan menyiapkan barang. Tiba-tiba kami melihat air di akuarium bergoyang, dan tetangga keluar rumah,” kata warga RT 03/01, Benteng Desa. , Kecamatan Warudoyong. , Kota Sukabumi, Budi Sutisna di Sukabumi, Minggu 9 Oktober

Senada dengan warga Kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Pipit Fitrianingsih mengaku sedang berada di pantai Lesehan ketika tiba-tiba melihat lampu gantung berayun kencang. Kursi yang dia duduki bergetar

Tanpa pikir panjang, dia, suami dan anak-anaknya langsung berjalan keluar dari lesehan dan menjauh dari pantai.

“Saya melihat warga yang berada di seberang pantai berlarian keluar rumah. Namun kini warga sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Pipit saat dihubungi via telepon usai kejadian gempa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, pihaknya masih memantau kondisi di lapangan.

Dia mengaku belum mengetahui secara pasti laporan kerusakan akibat gempa M 5,5 Banten karena pendataan masih berlangsung.

“Kami sudah turunkan petugas ke setiap kecamatan untuk memantau kondisi masyarakat dan menginstruksikan agar segera melapor jika ada kerusakan rumah warga, fasilitas umum atau tempat ibadah dan sejenisnya,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 5,5 M berpusat di 7,09 Lintang Selatan (LS), 106,08 Bujur Timur (BT) sekitar 26 Km ke arah barat daya, Kabupaten Bayah, Banten dengan kedalaman pusat gempa 12 km di bawah permukaan laut.

Source: voi.id

Related Articles

Back to top button