Gorontalo (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan mengembangkan pariwisata terpadu di wilayahnya.
“Kita memiliki sumber daya alam yang berada di wilayah yang luas, sehingga sangat memungkinkan untuk mengembangkan pariwisata terpadu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Sekda) Suleman Lakoro di Gorontalo, Sabtu.
Pekan depan, kata dia, Pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan menggelar upacara Tulude.
Sebuah upacara adat suku Sangihe Talaud di wilayah ini, sebagai ungkapan syukur. Serta untuk meminta kesejahteraan, perlindungan dan terhindar dari marabahaya.
Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten bersama Masyarakat Adat Sangihe Talaud akan menggelar Tulude di Desa Langke, Kecamatan Gentuma Raya atau wilayah timur kabupaten ini pada 31 Januari.
Desa Langke, dekat dengan beberapa pulau di Gentuma. Seperti Kepulauan Dokokayu kecil dan besar, mereka juga dekat dengan Pantai Malagoso dan Pulau Milango dengan pesona keindahannya masing-masing.
Sehingga potensi pengembangan wisata terpadu memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan.
Harapan Pemkab, kata Sekda, inovasi yang ingin dicapai melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam pengembangan pariwisata terpadu dapat menjadi daya tarik yang menawan bagi pengunjung untuk datang ke kawasan ini.
Pemkab menargetkan membuka satu atau dua destinasi wisata baru tahun ini, salah satunya mengembangkan potensi wisata tradisional dengan berbagai atraksi menarik.
Termasuk menyusun strategi agar pengunjung atau wisatawan menginap lebih dari satu malam.
“Setidaknya pengunjung bisa menginap dua malam di kawasan ini. Mereka bisa makan dan berbelanja. Ini tujuan yang ingin dicapai agar dampak ekonomi yang dihasilkan benar-benar bisa meningkatkan pendapatan daerah dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Upacara Adat Tulude oleh Masyarakat Adat Sangihe Talaud di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. (Antara/Susanti Sako)
Source: news.google.com
