Gratis tiket masuk Masjid Agung Al-Kamil

Masjid Al Kamil merupakan destinasi wisata religi yang patut dikunjungi di Sumedang. Masjid ini sangat megah dan memiliki arsitektur unik berupa bunga teratai atau bunga teratai putih. Suasana nyaman dengan pemandangan waduk Jigegede dan lokasi yang asri.

Desain masjid ini merupakan hasil karya arsitek Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil. Bangunannya berwarna putih dan sangat estetis. Sangat Instagrammable jika menjadi subjek atau latar belakang sebuah foto. Hal ini pula yang menjadikan tempat ibadah ini sebagai tujuan wisata.

Biaya masuk Masjid Al Kamil Jatigede

Tidak ada tiket masuk ke area masjid. Pengunjung dapat mengunjungi masjid secara gratis. Namun perlu adanya penyiapan biaya parkir kendaraan oleh pengelola organisasi masyarakat setempat.

Baca: Tiket Masuk Jans Park Jatinangor, Wahana dan Alamat

Jam buka Masjid Al-Kamil

Masjid ini terbuka untuk umum mulai jam 5 pagi hingga 8 malam. Tidak ada batasan hari berkunjung karena masjid buka setiap hari. Sebaiknya pengunjung datang ke tempat ini pada sore hari agar sinar matahari tidak terlalu terik. Karena di sini siang hari cukup panas dan tempat berteduh satu-satunya adalah di gedung masjid.

Objek wisata religi Masjid Al-Kamil

Suasana di dalam masjid. Foto: Google Maps/Tony Ibrahim

Masjid Al-Kamil mempunyai ruangan yang tidak terlalu besar namun terlihat sangat indah. Keindahannya terlihat meski dari kejauhan, baik siang maupun malam.

Selain bangunan masjid, masih banyak hal menarik lainnya yang menjadikan masjid ini istimewa. Misalnya letaknya di ketinggian dan menghadap langsung ke Waduk Jatigede, berdampingan dengan menara potong dan lain-lain.

Baca: Tiket & Aktivitas KAMPUNG KARUHUN

Keunikan arsitektur

Suasana outdoor dengan ornamen instalasi yang unik. Foto: Google Maps/Ridwan Setiawan

Masjid ini memiliki desain yang sangat unik yang pastinya akan menimbulkan decak kagum setiap pengunjungnya. Secara langsung akan terlihat megah dan indah dengan pemandangan langsung ke waduk Jatigede.

Dilihat dari atas, bangunan ini tampak seperti bunga teratai yang sedang mekar. Warna putih bersih mendominasi bangunan ini.

Area masjid sangat luas dan luas bagi pengunjung. Halamannya terbuat dari batu-batu kecil yang dicat putih. Lingkungan sekitar masjid masih asri dengan pemandangan hijau karena pepohonan yang masih rimbun. Meski di luar panas, namun di dalam masjid terasa sejuk.

Baca: Tiket dan Aktivitas Kampung Ciherang Sumedang

Pemandangan waduk Jigede

Pemandangan waduk Jigede dan masjid. Foto: Google Maps/Ali Vikry AERIAL

Masjid Al-Kamil menjadi salah satu tujuan menikmati pemandangan Waduk Jatigede di Sumedang. Kalau mau cari spot foto di tempat ini pasti bagus dari sudut mana pun. Karena pemandangannya mengarah langsung ke Waduk Jatigede yang indah.

Bagi masyarakat Sumedang, Waduk Jatigede mempunyai daya tarik tersendiri. Perairan ini merupakan waduk terbesar kedua di Indonesia. Waduk besar ini menampung 979,5 juta meter kubik air dan digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air dan irigasi. Selain itu waduk ini juga digunakan untuk budidaya ikan.

Baca: Curug Cinulang Pesona Air Terjun Kembar

Wisata kuliner

Di luar masjid, pengunjung dapat dengan mudah menjumpai pedagang kaki lima. Jadi jika pengunjung haus atau lapar bisa membeli makanan yang ditawarkan.

Di dekat masjid juga banyak terdapat restoran dan warung makan. Pengunjung juga bisa membeli bahan makanan sambil menikmati pemandangan Waduk Jatigede.

Pengunjung juga bisa dengan mudah menemukan makanan lezat di sekitar waduk. Di sekitar waduk banyak terdapat warung yang menjual nasi liwet dan ikan bakar.

Secara umum, stand-stand di sekitar waduk menciptakan suasana gubuk pedesaan. Pengunjung bisa makan di gubuk sambil menikmati pemandangan waduk dan Masjid Al-Kamil.

Baca: Tiket & Wahana TOGA VILLAGE Sumedang

Menara Kujang

Di antara masjid dan waduk berdiri Menara Kujang yang sangat megah dan penuh hiasan. Sesuai dengan namanya, terdapat dua buah pemisah raksasa di puncak menara ini.

Kujang merupakan senjata tradisional khas Jawa Barat yang dikenal sebagai senjata khas Sunda. Menara Kujang berfungsi sebagai menara observasi, pengunjung dapat melihat waduk lebih dekat.

Menara ini dibangun tanpa arsitektur lelucon dan tingginya 99 meter. Bangunan ini juga merupakan karya arsitektur Pak Ridwan Kamil dan tampil kokoh.

Diperkirakan menara ini mampu menampung sekitar 600 orang. Pemandangan dari sini tak kalah keren dengan Masjid Al-Kamil.

Baca: Tiket Tanjung Duriat Sumedang dan Wahana Serunya

Jembatan Putih menghubungkan Majid dan Menara

Pemandangan dari atas jembatan yang menghubungkan Masjid Al-Kamil dengan Menara Kujang. Foto: Google Maps/uwie Ceu Wie

Dari bangunan masjid hingga Menara Kujang dihubungkan dengan jembatan berwarna putih. Jembatan ini membentang sekitar 100 meter dan cukup lebar. Saat melintasi jembatan ini, mata pengunjung disuguhi pemandangan alam yang indah. Tempat ini juga menjadi tempat yang asik untuk berfoto.

Perabot

Fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung saat berkunjung ke masjid ini cukup lengkap. Tempat parkir cukup luas untuk mobil dan sepeda motor. Pengunjung dapat memarkir kendaraannya di area samping masjid atau di tempat parkir di bawahnya. Tersedia juga toilet dan rak sepatu di depan halaman Masjid Al-Kamil.

Terdapat juga fasilitas seperti wastafel dimana pengunjung dapat mencuci tangan. Masjid ini juga cocok bagi pengunjung yang datang tiba-tiba tanpa persiapan apa pun. Jika ingin merayakan ibadah, sudah tersedia sajadah, sarung, dan mukena bagi pengunjung. Pengunjung bisa menyewa peralatan ibadah ini di Masjid Al-Kamil.

Lokasi Masjid Al-Kamil Jatigede

Masjid dengan desain arsitektur indah ini terletak di Desa Jemah. Kawasan Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45377. Jaraknya 31 kilometer dari pusat Kota Sumedang hingga lokasi masjid. Jika Anda datang dengan kendaraan, perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam.

Jalan menuju Masjid Al-Kamil cukup bagus dan beraspal. Namun lebarnya tergolong kecil, sekitar 4 meter. Medannya cukup menanjak namun tidak terlalu curam. Pasalnya bangunan masjid berada di ketinggian 360 meter di atas permukaan laut.

Source: travelspromo.com