Tempat Wisata

Gua Maria Tritis: Biaya masuk, foto, lokasi, fasilitas dan tempat

Tempat apa saja yang akan kamu jadikan destinasi wisata saat merencanakan liburan ke Jogja? Apakah pantai, museum atau candi mempunyai nilai budaya dan sejarah yang tinggi? Ternyata Jogja punya lebih dari sekedar keindahan alam yang mempesona lho. Ada pula tempat wisata bernuansa religi yang menyatu dengan alam yaitu Gua Maria Tritis.

Gua Maria Tritis mempunyai daya tarik yang sangat istimewa bagi wisatawan. Khususnya bagi wisatawan yang beragama Katolik. Tak hanya menawarkan suasana religius, gua ini juga memiliki keindahan alam yang terletak pada stalagmit dan stalaktit aktif. Berwisata ke goa ini akan membawa ketenangan pikiran dan kesejukan hati.

Secara administratif, Gua Maria Tritis terletak di Dusun Bulu, Desa Giring, Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Untuk mencapai lokasi goa ini wisatawan harus menempuh perjalanan minimal 55 kilometer atau 2 jam dari pusat kota Jogja.

Untuk melihat keindahan gua ini, wisatawan harus melakukan upaya khusus. Meski menempuh perjalanan berat dari pusat kota Jogja, pengunjung tetap harus melakukan perjalanan dengan berjalan kaki. Terdapat dua varian rute yang bisa dipilih, yakni rute panjang kurang lebih 1,5 kilometer dan rute pendek 500 meter.

Jalur ini cukup menantang, terbuat dari batu dan seringkali memiliki jalan yang berkelok-kelok. Hal ini tidak mengherankan karena Gua Maria Tritis terletak di kawasan perbukitan karst Gunung Kidul. Selama perjalanan, wisatawan disuguhkan diorama yang menceritakan kisah penderitaan Yesus.

Sejarah Gua Maria Tritis

Sebelum goa ini menjadi terkenal seperti saat ini, goa ini diyakini merupakan tempat yang angker sehingga tidak ada seorang pun yang berani memasuki goa ini. Ada cerita bahwa dulunya gua ini merupakan tempat meditasi. Konon banyak pangeran dari Kerajaan Mataram yang singgah di tempat ini untuk bertapa.

Dulunya tempat ini tidak terawat dan penuh dengan tanaman liar. Penemuannya terjadi pada tahun 1974 ketika seorang anak sekolah dasar bernama Sanjaya Giring menceritakan hal tersebut kepada Pastor AL Hardjasudarma SJ. Sanjaya mengatakan, ada sebuah gua indah di dekat rumahnya namun terbengkalai.

Saat itu Romo AL Hardjasudarma sedang mempersiapkan Ekaristi Natal dan ingin membuat gua tiruan untuk memeriahkan acara tersebut. Pucuk kesayangan para Ulam tiba, mendengar laporan bahwa di sana ada sebuah gua yang indah, Pastor Hardja dan Sanjaya melihat tempat itu beberapa hari kemudian.

Melihat keindahan alam gua tersebut, Romo Hardja langsung jatuh hati. Ia mulai membersihkan tempat itu dan menjadikannya tempat sembahyang. Pada tanggal 30 September 1977, Romo Zahnweh SJ dibantu Romo Karta Sudarma Pr resmi menjadikan gua ini sebagai tempat ziarah dan doa.

Pada tahun 1978, dibuat jalan setapak untuk memudahkan pengunjung yang hendak beribadah. Selain itu, diorama penderitaan Yesus juga dibuat di sepanjang jalan. Di perhentian ke-12, 3 salib didirikan bersama dua penjahat.

Seiring waktu tempat itu diperbaiki dan direnovasi. Ada juga patung Bunda Maria di dalam gua. Setidaknya sejauh ini tercatat ada empat pergantian patung. Tempat ini kemudian menjadi semakin ramai, banyak pengunjung yang ingin melihat keindahan gua ini.

Nama Gua Maria Tritis sendiri berasal dari kata tumaritis yang artinya menetes. Nama ini dipilih karena di dalam gua ini sering terdapat air yang menetes dari stalaktit yang ada di atap gua. Perbaikan telah dilakukan sejauh ini untuk kenyamanan pengunjung.

Pesona Gua Maria Tritis

Jika Gua Maria dibangun dengan gua buatan, berbeda dengan Gua Maria di Jogja. Gua Maria Tritis memiliki keunikan, pembangunannya disesuaikan dengan kondisi gua. Sebenarnya telah terjadi beberapa kali perubahan sejak pertama kali gua ini ditemukan, namun semua renovasi tersebut tidak mengubah bentuk asli gua secara signifikan.

Ketika wisatawan berkunjung ke gua ini, mereka disuguhkan diorama yang menggambarkan penderitaan Yesus semasa hidupnya selama perjalanan sebelum memasuki gua. Jalur menuju gua memiliki beberapa titik pemberhentian yang disebut juga stasiun. Ada 14 stasiun yang tercatat dalam perjalanan menuju gua ini.

Sesampainya di dalam gua, wisatawan akan merasakan sensasi yang benar-benar berbeda. Rasa lelah yang dirasakan selama perjalanan tergantikan dengan suasana gua yang tenang dan menyejukkan jiwa. Rasa lelah yang dirasakan seakan sirna saat menyaksikan keindahan alam goa yang dihiasi stalaktit dan stalagmit di berbagai sudutnya.

Wisatawan bisa melihat dengan jelas patung Bunda Maria yang berukuran agak besar berdiri di dalam gua. Patung tersebut tampak sedang berdoa, menambah nuansa religi pada gua ini. Saat memasuki gua, terdapat altar Perjamuan Kudus yang terbuat dari batu alam yang dihiasi bunga warna-warni, seolah mempertegas keindahan Gua Maria Tritis.

Di dalam gua juga terdapat bangku kayu tempat peziarah bisa berdoa. Lantai yang tadinya terbuat dari tanah liat kini telah diubah menjadi lantai berbahan batu alam. Hal ini melambangkan kesederhanaan hidup sekaligus merupakan ajakan untuk selalu bersyukur kepada Sang Pencipta atas segala nikmat yang dilimpahkan kepadanya dalam hidup.

Saat bulan Mei dan Oktober tiba, Gua Maria Tritis akan sangat ramai dikunjungi peziarah dari berbagai tempat. Karena bulan-bulan ini adalah bulan Maria. Jika peziarah ingin mengikuti kebaktian novena, kehadiran diperbolehkan pada hari Minggu pertama setiap bulan.

Gua ini sebenarnya mempunyai pesona yang luar biasa. Selain sebagai tempat sembahyang dan ziarah, wisatawan bisa merasakan suasana yang sangat religius di gua ini. Terkadang tetesan air dari atap gua memecah kesunyian. Tempat ini bisa menjadi obat bagi jiwa orang yang depresi.

Fasilitas Gua Maria Tritis

Gua Maria Tritis juga memiliki fasilitas yang sesuai. Terdapat tempat parkir yang cukup luas serta toilet yang bisa digunakan oleh wisatawan. Jika ingin bermalam, wisatawan juga bisa menggunakan akomodasi yang berada tidak jauh dari kompleks gua ini.

Selain itu, jika wisatawan tidak ingin kepanasan saat berjalan menuju gua, tersedia layanan penyewaan payung di dekat tempat parkir. Tersedia juga pilihan membawa bagi peziarah lanjut usia yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan dari gua ke tempat parkir. Dengan harga Rp 100.000 wisatawan kini sudah bisa menggunakan fasilitas tersebut.

Baca juga: Masjid Kotagede, masjid tertua di Jogja peninggalan Kerajaan Islam Mataram

Di luar gua juga terdapat warung makan dan warung cinderamata yang menjual berbagai pernak pernik. Mengunjungi Gua Maria Tritis memang bisa menjadi alternatif destinasi wisata di Jogja. Tempat ini tidak hanya menjadi tempat ziarah dan sembahyang, namun juga menawarkan keindahan alam berupa gua. Berikut aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di Gua Maria.

Wisata religi

Tempat ini dibangun sebagai tempat ziarah dan sembahyang. Bagi Anda yang menganut agama Katolik bisa berziarah dan berdoa di Gua Maria Tritis. Tempat ini sibuk pada bulan Mei dan Oktober karena bulan-bulan tersebut adalah bulan Maria.

Dengan mengunjungi gua ini Anda dapat menemukan ketenangan pikiran dan menyejukkan hati. Tempat ini sangat cocok sebagai tempat kedamaian. Tentunya selain berwisata, Anda juga bisa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Menikmati keindahan gua

Tak hanya bisa berziarah dan berdoa, Anda juga bisa menikmati keindahan gua ini. Gua ini mempunyai keindahan alam yang luar biasa. Anda bisa melihat betapa indahnya gua yang dihiasi stalaktit dan stalagmit yang masih aktif hingga saat ini.

Suasana di dalam gua ini juga sangat sejuk, tenang dan menenangkan. Segala penat akibat aktivitas sehari-hari seolah langsung hilang begitu berada di dalam gua. Anda juga akan dimanjakan dengan suasana alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk ibu kota.

Mengambil foto di dalam gua

Jika Anda menyukai fotografi, berkunjung ke Gua Maria Tritis tidak ada salahnya. Anda bisa memotret berbagai objek indah seperti diorama Yesus, stalaktit dan stalagmit, serta patung Maria yang ada di dalam gua. Tentu saja berfoto di tempat ini akan menjadi sebuah foto yang tak terlupakan.

Jam buka dan biaya masuk Gua Maria Tritis

Anda bisa berkunjung kapan saja karena objek wisata ini buka 24 jam sehari. Bagi yang ingin mengunjungi tempat wisata ini, biaya masuk Gua Maria Tritis sebesar 5.000 per orang sedangkan biaya parkir kendaraan sebesar 5.000.

Peta lokasi Gua Maria Tritis

Tips menuju Gua Maria Tritis

  • Persiapkan stamina dan kebugaran fisik Anda karena perjalanannya cukup berat.
  • Selalu berhati-hati dengan perkataan dan perilaku Anda saat berada di dalam gua.
  • Jagalah kebersihan gua dengan tidak membuang sampah sembarangan.
  • Selalu menjamin kelestarian dengan tidak merusak apapun yang ada di dalam gua.

Galeri foto gua Maria Tritis

Selamat datang di Gua Maria Tritis
Jalan setapak menuju gua
Pintu masuk ke gua
Potret di Gua Maria Tritis
Potret patung salib
Berdoa di Gua Maria Tritis

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button