Gubernur menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman PT. Tambang Mineral Sulawesi Tengah dan PT. Pertambangan Artha Bumi Jakarta.
Minggu 29 Januari 2023 | 02:18 WIB
| Penulis:
Penerbit: Tobari
Palu, InfoPublik – Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Tambang Mineral Rony Tanusaputra Sulawesi Tengah dengan PT. Artha Bumi Mining Jakarta, Waleed Khaleed Theyeb, berlokasi di Hotel Santika. Senin, (23/1/2023)
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi A. Rachmansyah Ismail serta Direksi dan Komisaris kedua perusahaan, serta perusahaan daerah provinsi Sulawesi Tengah.
Direktur Utama PT. Tambang Mineral Sulawesi Tengah, Rony Tanusaputra mengucapkan terima kasih atas kesepakatan yang dicapai PT. Tambang Mineral Selteng dan PT. Artha Bumi Mining Jakarta dengan tujuan mencapai visi dan misi Gubernur untuk meningkatkan peran Perusda dalam meningkatkan perpajakan daerah.
Dia sangat menikmati PT. Artha Bumi Mining Jakarta sebagai perusahaan pertama berkomitmen mendukung kenaikan pajak daerah yang selanjutnya akan digunakan untuk mendanai pembangunan daerah.
Rony Tanusaputra menyampaikan bahwa PT. Artha Bumi Mining Jakarta saat ini memiliki smelter di Bantaeng dan lokasi IUP di Sulawesi Tengah, sehingga PT. Tambang Mineral Sulawesi Tengah akan menjadi mitra bisnis PT. Artha Bumi Mining Jakarta berencana membangun smelter di Sulawesi Tengah.
Selain itu, direktur senior PT. Artha Bumi Mining Jakarta, Waleed Khaleed Theyeb mengungkapkan rasa bangganya bisa bermitra dengan Perusda Sulteng di bawah payung PT. Tambang mineral Sulawesi Tengah.
Semoga MoU yang telah disepakati ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. dan kedepannya MoU ini dapat terus ditingkatkan melalui kerjasama lebih lanjut untuk mencapai harapan pemerintah dalam meningkatkan pajak daerah ini.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menyampaikan terima kasih kepada PT. Artha Bumi Mining Jakarta atas komitmennya untuk mencapai kesepakatan dengan anak perusahaan regional PT. Tambang mineral Sulawesi Tengah.
Sehingga kedepannya berkat kerjasama ini dapat membawa manfaat dengan meningkatkan APBD.
Gubernur Sulteng juga mengatakan, pendapatan Sulteng melalui pajak atau PAD saat ini bisa meningkat menjadi Rp 1,71 triliun dari sebelumnya hanya Rp 900 miliar.
Dengan demikian, melalui kerja sama dan peran Perusda dalam memaksimalkan sumber pendapatan lain hingga akhir tahun 2023, pendapatan Sulteng diharapkan mencapai Rp 2 triliun.
“Pemerintah kita saat ini boleh berbangga, semua pihak sudah pesimis dan tidak percaya bisa meningkatkan pendapatan negara sebesar Rp 50 miliar melalui pajak daerah yang mencapai Rp 1,71 triliun atau naik Rp 800 miliar, suatu pencapaian yang luar biasa. .” Jelas sekali
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan berbagai capaian pembangunan daerah yang telah dicapai selama 1,6 tahun kepemimpinannya.
Sebagai ; Skor SAKIP yang selama ini hanya berperingkat B dinaikkan menjadi BB, pertumbuhan pembangunan Sulteng menduduki peringkat kedua secara nasional.
Pengurangan angka kemiskinan bisa turun 1% dan angka pengangguran turun 1%, IPM Sulteng mencapai 70,28 dan investasi Sulteng menduduki peringkat ke-2 tertinggi nasional.
“Kami telah membuktikan bahwa semua yang kami lakukan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Sulawesi Tengah. Kami akan terus berbuat baik.” Gubernur Rusdy Mastura mengatakan pada kesempatan itu
Selain itu, Gubernur juga menyinggung program pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Donggala untuk memenuhi kebutuhan tempat wisata IKN. Demikian pula pengembangan kawasan berdasarkan potensi daerah seperti; di Poso, Banggai, Toli Toli.
“Saya melihat IKN tidak memiliki potensi wisata, sehingga daerah kita harus dianggap sebagai tempat wisata IKN.” dia berkata. (Kepala Biro Administrasi/toeb)
Anda dapat memposting ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini dengan menyebutkan sumbernya. infopublic.id
Source: news.google.com
