Gunung Burni Telong : Harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

gilang ananta21 November 2023

5 minutes read

Bukan rahasia lagi kalau keindahan alam Aceh sungguh luar biasa. Provinsi berjuluk “Serambi Mekkah” ini memiliki banyak tempat wisata dengan pesona dan karakter yang beragam. Alam Aceh juga menawarkan beberapa tempat wisata bagi para petualang yang menyukai tantangan, salah satunya adalah Gunung Burni Telong.

Gunung Burni Telong merupakan destinasi populer bagi pecinta alam dan wisatawan yang gemar mendaki gunung. Objek wisata ini menawarkan keindahan alam yang mempesona berupa hamparan tanaman, hutan belantara serta pesona bunga edelweis yang dikenal sebagai salah satu jenis bunga langka. Selain itu, wisatawan juga disuguhi pemandangan yang menakjubkan saat berada di puncak gunung berapi ini.

Secara geografis, Gunung Burni Telong terletak di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Jarak kaki gunung dengan Simpang Tiga Redelong sekitar 16 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. Titik ini terletak di Bandar Lampahan di desa Rembune, titik awal pendakian gunung yang paling populer.

Gunung Burni Telong tidak hanya menjadi tujuan para pendaki dari daerah saja tetapi juga bagi pendaki dari luar kota seperti Takengon, Lhokseumawe, Bireuen, Medan dan juga Banda Aceh. Ada beberapa jalur yang bisa dipilih wisatawan, yang pertama adalah jalur lewat Bandar Lampahan dan jalur Pante Raya. Namun pendaki lebih memilih jalur Bandar Lampahan karena jaraknya jauh lebih pendek dibandingkan jalur Pante Raya.

Pesona Gunung Burni Telong

Gunung Burni Telong merupakan gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Terakhir kali gunung ini mengeluarkan lahar terjadi pada tanggal 7 Desember 1924 yang menyebabkan kerusakan lingkungan terhadap alam sekitar dan pemukiman penduduk di kaki gunung.

Dengan ketinggian lebih dari 2.600 meter di atas permukaan laut, Gunung Burni Telong termasuk dalam sepuluh gunung tertinggi di Provinsi Aceh. Dalam bahasa Indonesia, nama gunung ini dapat diartikan sebagai gunung yang terbakar. Tak heran mengingat gunung ini merupakan gunung berapi aktif.

Saat gempa dan tsunami tahun 2004 melanda Aceh, muncul kekhawatiran Gunung Burni Telong akan kembali meletus karena banyak batu besar yang runtuh sehingga memaksa warga sekitar mengungsi. Untungnya prediksi tersebut meleset sehingga kondisi Aceh saat itu tidak terpuruk dengan terjadinya letusan gunung berapi tersebut.

Wisatawan perlu berhati-hati saat mendaki Gunung Burni Telong karena terdapat jalur dengan medan yang cukup ekstrim dan menantang. Tidak jarang para pendaki menjumpai medan landai yang memerlukan konsentrasi dan daya tahan tinggi.

Di awal pendakian, wisatawan disuguhi pemandangan perkebunan kopi dan kebun sayur milik warga. Petualangan dimulai ketika wisatawan harus melewati jalan terjal yang melewati kawasan perkebunan. Pendakian kemudian berlanjut ke hutan belantara yang dipenuhi pohon pinus.

Selama kurang lebih enam jam pendakian melintasi hutan belantara, wisatawan sampai di tempat yang tumbuh subur bunga edelweis. Saat ini ketinggiannya mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut, sehingga hawa dingin mulai menembus tulang. Bagian bunga abadi ini seolah bisa menghilangkan kepenatan para pendaki setelah melintasi lebatnya hutan Gunung Burni Telong.

Bunga edelweis merupakan salah satu jenis tanaman yang hanya tumbuh di daerah dataran tinggi. Pendaki dilarang memetik bunga indah di Gunung Burni Telong karena dianggap tanaman langka.

Setelah melewati hamparan bunga indah ini, wisatawan sampai di jalur puncak. Di titik ini terdapat sebuah gua yang sering digunakan sebagai tempat peristirahatan dan pendirian tenda bagi para pendaki. Dari gua ini letak puncak Gunung Burni Telong sangat dekat, hanya berjarak sekitar 200 meter.

Sesampainya di puncak Gunung Burni Telong, Anda akan menyaksikan sebuah mahakarya berupa lautan awan yang sungguh mempesona. Pemandangan dari puncak gunung begitu indah, mulai dari perbukitan hijau hingga pegunungan tampak berjajar. Di puncak, wisatawan akan menemukan bendera merah putih yang mengenang para pendaki gunung sebelumnya.

Fasilitas Gunung Burni Telong

Fasilitas bagi pendaki Gunung Burni Telong cukup memadai. Berbagai fasilitas tersebut bisa wisatawan temukan di pos pendakian kaki gunung, yakni Desa Rembune. Pendaki akan menemukan tempat parkir yang luas, musala, dan toilet umum di kaki gunung.

Bagi wisatawan yang belum pernah mendaki Gunung Burni Telong, pihak pengelola juga menyediakan pemandu lokal yang bersedia mengantarkan wisatawan ke puncak gunung. Tersedia juga layanan antar jemput yang dapat mengantarkan pendaki dari pos pendakian menuju titik awal pendakian yang berjarak 3 kilometer.

Baca juga:

Selain itu, terdapat beberapa warung yang menjajakan makanan di Desa Rembune. Selain mendaki, wisatawan juga bisa membeli perbekalan di desa tersebut. Di sini pengunjung juga bisa mencicipi kopi Gayo yang terkenal nikmat.

Mengunjungi Gunung Burni Telong bisa menjadi alternatif jika Anda termasuk orang yang berjiwa petualang dan menyukai wisata alam. Berikut aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan saat berkunjung ke gunung tersebut.

Mendaki dan menikmati keindahan alam

Jika Anda suka mendaki gunung, gunung di Kabupaten Bener Meriah ini layak untuk Anda kunjungi. Rute yang menantang menanti Anda melewati hutan belantara, melewati perbukitan, serta perkebunan sayur dan kopi. Sembari mendaki anda juga bisa menikmati keindahan alam lereng Gunung Burni Telong yang masih alami dan lestari.

Salah satu daya tariknya tentu saja hadirnya bunga edelweis, bunga langka yang terkenal keindahannya. Gunung Burni Telong juga menawarkan udara segar bebas polusi. Keindahan pemandangan yang ditawarkan di puncak seakan menjadikan gunung ini sebagai salah satu kawasan pendakian terbaik di negeri Serambi Mekkah.

Perburuan Foto

Ibarat sayur tanpa garam, tidak membawa kamera saat mendaki Gunung Burni Telong rasanya kurang lengkap. Banyak sekali objek menarik yang bisa Anda abadikan di tempat wisata ini. Anda juga bisa berfoto selfie bersama teman dengan latar belakang bunga edelweis yang tumbuh di lereng gunung.

Pemandangan di puncak gunung terlalu indah untuk dilewatkan. Momen tersebut bisa Anda abadikan saat sudah mencapai puncak gunung yang tingginya lebih dari 2.600 meter di atas permukaan laut ini. Perbukitan hijau dan lautan awan menjadi pemandangan langka yang sayang jika tidak diabadikan dengan kamera.

Nikmati matahari terbit

Gunung Burni Telong juga menawarkan fenomena matahari terbit yang sungguh mempesona. Jika ingin menikmati indahnya matahari terbit dari puncak gunung, Anda harus tiba di puncak pada pagi hari. Atau Anda bisa bermalam di gua dan mendirikan tenda untuk menunggu matahari terbit di puncak gunung.

Saat matahari bersinar, terciptalah suasana romantis yang terasa lengkap saat Anda menikmatinya bersama pasangan tercinta. Langit yang awalnya gelap gulita perlahan menjadi cerah dan menciptakan gradasi warna yang luar biasa indah. Rasa dingin yang pahit berangsur-angsur berubah menjadi kehangatan berkat sinar matahari.