Tempat Wisata

Gunung Gede Pangrango, kawasan taman nasional dengan beragam flora dan fauna

harga tiket: Rp 17.500, Waktu aktif: 24 jam, Alamat: Kebun Raya J L. Cibodas, Cimacan, Kec. Cipanas, Kab.Cianjur, Jawa Barat; map: Cek lokasi

Jika Anda mengaku sebagai pecinta alam dan suka mendaki gunung maka nama Gunung Gede Pangrango pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda atau bahkan masuk dalam daftar gunung yang ingin Anda taklukkan di Cianjur. Pasalnya, gunung dengan banyak wisata itu dekat dengan dua kota besar yakni Bandung dan Jakarta.

Gunung ini tidak hanya menawarkan puncak yang indah karena gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede yang menyajikan banyak destinasi wisata. Sehingga dapat menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan gunung lainnya.

Atraksi Gunung Gede Pangrango

Daya Tarik Gunung Gede PangrangoKredit Foto: Google Maps Rekha Dewantara

1. Terkenal dengan Gunung Gede Pangrango

Mungkin Anda terkejut setelah mendengar nama gunung yang indah ini, atau mungkin ada yang kurang. Hal ini sangat wajar karena gunung ini biasa disebut Gede Pangrango. Karena meskipun Gunung Gede dan Pangrango memiliki ketinggian puncak yang berbeda, namun kedua gunung ini terhubung dengan punggungan.

Adanya punggungan sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut yang disebut Kandang Badak membuat kedua gunung dengan puncak yang berbeda ini dikenal dengan satu nama yaitu Gede Pangrango. Gunung Gede sendiri memiliki ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut sedangkan Pangrango dengan puncaknya yang disebut Puncak Mandalawangi memiliki ketinggian 3.019 meter di atas permukaan laut.

2. Gunung tertinggi kedua

Dengan ketinggian sekitar 10.000 kaki (3.019 meter) di atas permukaan laut, Pangrango adalah gunung tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai. Gunung ini memiliki kawasan hutan yang melimpah mulai dari Hutan Dipterokarpa Bukit, Hutan Dipterokarpa Atas, Hutan Ericaceous dan Hutan Montane.

3. Termasuk kawasan taman nasional

Objek Wisata yang dimiliki Gunung Gede PangrangoSumber gambar: Twitter Prof Kolonel Macpherson

Gunung Gede dan Pangrango merupakan bagian dari kawasan taman nasional yang disebut TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango). Tujuan didirikannya taman nasional ini pada awalnya adalah sebagai tempat pelestarian ekosistem dan flora fauna di daerah pegunungan.

Tujuannya tentu saja untuk menunjukkan secara tidak langsung betapa keanekaragaman hayati yang begitu melimpah di sini sehingga menjadi habitat berbagai makhluk hidup. Taman nasional dengan luas 24.270,80 hektar ini tidak hanya berfungsi sebagai kawasan perlindungan ekosistem dan pendakian, tetapi juga menyuguhkan banyak aktivitas seru dengan berbagai tempat menarik.

4. Keanekaragaman flora dan fauna

Karena gunung yang indah ini merupakan bagian dari kawasan taman nasional, maka tidak heran jika Anda akan menemukan berbagai macam flora dan fauna di sini. Secara keseluruhan, ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sendiri terbagi menjadi tiga zona, yang dibagi menurut ketinggiannya.

Zona pertama adalah zona submontana dengan ketinggian 1.000 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut yang merupakan habitat tumbuhan filum Phagecease dan Lauraceae. Kawasan tersebut juga digunakan sebagai habitat tumbuhan bawah seperti epifit dan lumut. Kemudian zona kedua adalah zona Montana dengan ketinggian 1.500 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.

Keanekaragaman flora yang tumbuh di zona Montana antara lain tumbuhan berdaun jarum dan puspa, atau yang memiliki nama latin Schima wallichii. Kemudian yang terakhir, zona tertinggi adalah zona subalpine dengan ketinggian lebih dari 2.400 meter di atas permukaan laut. Zona satu memiliki habitat lain berupa padang rumput subalpine, kawah gunung, danau dan rawa.

Alamat dan Rute Menuju Gunung Gede Pangrango Lokasi

Alamat Gunung Gede PangrangoKredit Foto: Google Maps Redha Andika Ahdi

Gunung Gede Pangrango merupakan gunung yang istimewa karena berada tepat di tiga kabupaten yaitu Sukabumi, Cianjur dan juga Bogor di Jawa Barat. Jadi, untuk menuju ke tempat tersebut, Anda bisa memilih tiga jalur yaitu melalui Gunung Putri, Cibodas atau Selabintana. Namun pada umumnya kebanyakan orang memilih jalur Gunung Putri dan Cibodas.

1. Di Atas Gunung Putri

Akses menuju Pangrango melalui Gunung Putri memang cukup sulit, namun jalur ini sering menjadi favorit wisatawan berkat Surya Kencana Square (sawah sabana di TNGGP) dan indahnya bunga edelweis di sana. Selain itu, perkiraan waktu pendakiannya juga cukup singkat, atau memakan waktu sekitar 6 jam perjalanan.

Meninggalkan kawasan Cipanas, jarak menuju pintu masuk Gunung Putri kurang lebih 7 kilometer. Di sini Anda bahkan dapat menggunakan transportasi umum dari terminal, yang hanya membutuhkan waktu 30 menit. Perjalanan dimulai dengan trekking melewati perkebunan warga menuju Legok Leunca.

2. Tentang Cibodas

Untuk menuju Gunung Gede Pangrango juga bisa melalui Jalur Pendakian Cibodas. Jika Anda naik angkutan umum dari Jakarta, ambil jalur Jakarta – Bandung lalu Bogor – Bandung yang melewati Puncak. Nanti bisa turun di pertigaan Cibodas yang berada di dekat plang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Dari pertigaan yang ada plangnya, cukup naik angkutan umum ke Cibodas Rarahan, yang akan menurunkan Anda tepat di depan gerbang taman nasional. Biasanya ada juga ojek yang bisa disewa jika ingin lebih cepat sampai di lokasi taman nasional.

3. Tentang Selabintana

Meski tidak seramai jalur Gunung Putri dan Cibodas, tak ada salahnya jika Anda ingin ke Pangrango lewat Selabintana. Secara administratif, Selabintana berada di wilayah Sukabumi yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota. Pintu masuknya ada di Pondok Halimun di Cipelang.

Perkiraan biaya pendakian Gunung Gede Pangrango

biaya pendakianKredit foto: Google Maps Anggi Kusumawardani

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mungkin tidak memiliki waktu tutup, namun sebelum mendaki ke lokasi gunung ini, setiap pendaki harus terlebih dahulu memiliki SIMAKSI (Izin Masuk Kawasan Konservasi). Surat ini dikeluarkan oleh BBTNGGP (Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango).

Untuk pendaki domestik atau warga negara Indonesia, harga tiket pendakian sekitar Rp 17.500 untuk pelajar di hari biasa dan Rp 20.500 di hari libur. Sedangkan tarif untuk umum sebesar Rp 29.000 pada hari biasa dan Rp 34.000 pada hari libur. Sedangkan orang asing harus membayar sekitar Rp. 320.000 jika Anda berkunjung pada hari kerja dan Rp 470.000 pada akhir pekan atau hari libur.

Harga tiket sudah termasuk asuransi pendakian 2 hari 1 malam untuk satu orang. Di taman nasional ini, pendakian maksimal dalam waktu 2 hari 1 malam. Jadi pastikan Anda berada di luar wilayah nasional setelah waktu ini. Harga yang tertera sendiri dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pengelola.

Tempat dan Tempat Menarik di Gunung Gede Pangrango

Tempat di Gunung GedeKredit foto: Instagram pendaki gunung Indonesia

1. Lembah Mandalawangi

Gunung ini memiliki puncak yang bernama Puncak Mandalawangi, tidak jauh dari puncaknya terdapat sebuah lembah yang bernama Lembah Mandalawangi. Di sini Anda bisa merasakan keindahan dan ketenangan alam berupa hamparan bunga edelweis. Seorang aktivis dan penggagas MAPALA, Soe Hok Gie, pernah terpesona dengan Lembah Mandalawangi.

Hal ini tertuang dalam puisinya yang berjudul “Mandalawangi-Panrango”. Hal ini tidak mengherankan karena ladang bunga edelweis ini memang sangat menggemaskan. Pendaki bahkan dapat menikmati panorama mempesona Gunung Halimun dan Gunung Salak dari lembah ini. Karena pesonanya yang tiada tara, banyak yang rela menunggu sunset di sini.

2. Lapangan Suryakencana

Pendaki mulai dari jalur Gunung Putri lebih mudah menemukan tempat Suryakencana. Itulah mengapa Gunung Putri menjadi pintu masuk yang ramai meskipun rutenya cukup sulit. Berada di ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut, Suryakencana Square adalah ladang edelweis lain yang bisa Anda temukan di TNGGP.

Keindahan hamparan bunga edelweis di Suryakencana Square akan membuat semua orang betah berlama-lama di sini. Tak jarang banyak orang melakukan pemotretan untuk mendapatkan hasil potret terbaik di sana. Jika Anda ingin melakukan pemotretan seperti pre-wedding di padang edelweis, waktu terbaik untuk datang adalah antara bulan Juni dan Agustus, saat bunga edelweis sedang mekar sempurna.

3. Danau Biru

Bagi Anda yang melalui jalur Cibodas, sempatkan untuk mengunjungi Telaga Biru yang terletak di kawasan hutan tropis. Penyebutan Telaga Biru didasarkan pada warna air danau yang tampak biru secara optis. Dimana warna biru tersebut dikarenakan populasi spesies alga biru-hijau yang hidup di air.

Namun pada waktu-waktu tertentu Anda mungkin tidak dapat melihat air biru tersebut. Karena air terkadang berubah warna menjadi coklat, tergantung dari jenis alga yang mendominasi disana. Terlepas dari warnanya, danau yang berada di ketinggian 1.575 meter di atas permukaan laut dan luasnya sekitar 5 hektar persegi ini tetap menarik untuk dilihat.

4. Wisata Pemandian Air Panas

Spot Gunung Gede PangrangoKredit foto: Google Maps Rani Aryani

Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, wisatawan yang lelah mendaki bisa menikmati air panas untuk melepas penat dan penat. Namun, medan yang harus dilalui untuk sampai ke lokasi air panas ini sebenarnya tidak mudah. Namun, tali telah dipasang yang akan membantu wisatawan melewatinya.

Wisata pemandian air panas ini berada di ketinggian 2.171 meter di atas permukaan laut, sehingga udara di sekitarnya terasa sejuk, bahkan nyaris dingin. Udaranya cocok untuk menikmati mandi air panas sambil bersantai. Setelah wisata pemandian air panas ini, dijamin semua rasa lelah akan terbayar.

5. Sangkar Badak dan Sangkar Batu

Punggungan yang menghubungkan Gunung Gede dan Gunung Gede Pangrango ini disebut Kandang Badak, yang sebenarnya merupakan salah satu pos pendakian. Pendaki dapat beristirahat di area tersebut karena terdapat mata air dengan air bersih sehingga dapat mengisi kembali persediaan airnya.

Tidak jauh dari kawasan Kandang Badak, pengunjung bisa menemukan air terjun kecil bernama Panca Weuleuh. Lumayan untuk menghilangkan penat setelah trekking ke puncak gunung. Tak jauh berbeda, Kandang Batu juga merupakan pos pendakian. Untuk area yang satu ini biasanya dijadikan sebagai tempat camping para pemanjat tebing.

6. Setan bangkit

Jangan langsung takut dengan namanya karena Devil’s Rise ini tidak mengusung nama tersebut karena memiliki aspek mistis. Nama Tanjakan Setan diberikan karena daerah tersebut memiliki jalur menanjak yang memiliki kemiringan cukup ekstrim, sehingga agak sulit untuk dilalui.

Namun Anda tidak perlu khawatir karena sudah tersedia tali untuk memudahkan proses pendakian. Meski relatif aman bagi pendaki yang belum berpengalaman karena banyak fasilitas pendukung yang memudahkan pendakian, namun pengunjung perlu berhati-hati di sana.

Tidak ada habisnya bila Anda menjelajah ke kawasan Gunung Gede Pangrango. Karena taman nasional ini memiliki banyak destinasi dan aktivitas menarik, sangat direkomendasikan untuk para pecinta alam. Jadi kapan Anda berencana untuk menikmati semua pesona wisata di TNGGP ini?

Source: www.itrip.id

Related Articles

Back to top button