Gunung Tangkuban Perahu: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

gilang ananta15 Agustus 2023

4 minutes read

Kota Bandung di Jawa Barat tidak hanya identik dengan wisata kuliner, ada juga hal menarik dari kota kembang ini yaitu kekayaan wisata alamnya. Salah satu tempat wisata yang paling menarik dan menjadi tujuan wisatawan di Bandung adalah Gunung Tangkuban Perahu.

Dikenal berkat legenda Dayang Sumbi dan Sangkuriang, gunung ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa indah. Selain itu tentunya suhu alam pegunungan yang dingin menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang berkunjung.

Fasilitas di Gunung Tangkuban Perahu

Di sekitar Gunung Tangkuban Perahu terdapat banyak hotel tempat Anda bisa menginap. Ada juga toko kecil yang menjual berbagai souvenir seperti topi, syal, sarung tangan, topeng dan kerajinan kayu. Sangat cocok sebagai souvenir atau kenang-kenangan.

Ada juga warung makan yang menjual bakmi rebus, teh panas dan ketan bakar yang menjadi makanan khas Lembang. Fasilitas penunjang obyek wisata juga telah disediakan seperti tempat parkir yang luas dan luas, toilet yang memadai dan mushola.

Sejarah Gunung Tangkuban Perahu

Asal mula terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu sangat erat kaitannya dengan sejarah Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Dikisahkan bahwa dahulu kala hiduplah seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Dia tinggal sendirian di hutan belantara dengan anaknya yang bernama Sangkuriang. Mereka tinggal bersama seekor anjing bernama Si Tumang yang merupakan titisan ayah Sangkuriang.

Suatu hari ketika Sangkuriang pergi berburu bersama Tumang, dia tidak menemukan satupun rusa untuk dimakan. Akhirnya dia membunuh Tumang dan membawa pulang dagingnya. Setelah Dayang Sumbi memasak daging tumang, Sangkuriang mengaku daging yang dimakannya adalah tumang.

Dayang Sumbi yang murka langsung melempar batu hingga mengenai kepala Sangkuriang. Ia pun mengusir Sangkuriang. Dayang Sumbi menyesal mengirim Sangkuriang pergi dan berdoa agar dia berumur panjang dan awet muda sehingga dia bisa melihat Sangkuriang lagi.

Setelah beberapa tahun mereka bertemu. Dayang Sumbi yang masih muda dan semakin cantik membuat Sangkuriang jatuh cinta pada ibunya sendiri. Ketika Dayang Sumbi dilamar oleh Sangkuriang, dia menyadari bahwa Sangkuriang adalah anaknya yang telah lama pergi.

Dayang Sumbi pun mencari cara untuk menghentikan pernikahannya. Setelah menanyakan arah, Dayang Sumbi menyarankan agar Sangkuriang membangun danau dan perahu dalam semalam. Menjelang pagi, saat danau dan perahu hampir siap, Dayang Sumbi berdoa agar matahari segera terbit.

Doa Dayang Sumbi terkabul sedangkan Sangkuriang belum menyelesaikan perahunya. Sangkuriang marah dan membuang perahu yang setengah jadi itu ke tengah danau. Perahu mendarat terbalik. Perahu itu kemudian disebut Gunung Tangkuban Perahu.

Gunung Tangkuban Perahu merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 2084 dpl. Letusan gunung ini mengakibatkan terbentuknya tiga kawah yaitu Kawah Upas, Kawah Domas dan Kawah Ratu. Selain itu, di lereng Gunung Tangkuban Perahu terdapat sejumlah perkebunan teh yang bisa membuat Anda betah.

Berburu foto di Gunung Tangkuban Perahu

Spot foto terbaik dan menarik di Gunung Tangkuban Perahu ada di Kawah Ratu. Pemandangan kawah yang indah sangat menarik untuk diabadikan dengan rekaman kamera. Tanah di sekitar kawah berwarna putih dengan bebatuan kekuningan karena kandungan belerangnya.

Asap juga mengepul dari kawah yang bisa dijadikan objek foto yang menarik. Kuda juga disediakan di Kawah Ratu bagi Anda yang ingin mengelilinginya. Tentu sangat banyak Cocok untuk instagram momen ketika Anda naik di kawah ratu ini.

Harga tiket masuk Gunung Tangkuban Perahu

Biaya paket wisata: Rp 810.000
Tiket masuk tiket domestik weekdays: Rp 20.000/orang
Harga tiket domestik akhir pekan: Rp 30.000/orang
Harga tiket masuk internasional pada hari kerja: Rp 200.000/orang
Biaya masuk akhir pekan internasional: Rp 300.000/orang
Biaya parkir motor: Rp 3.000
Biaya Parkir: Rp 5.000

(Diperbarui Agustus 2023)

Jam buka Gunung Tangkuban Perahu

Buka setiap hari dari jam 7.30 pagi sampai jam 5 sore

Lokasi Akses ke Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu terletak di Cikole, Lembang, Bandung Utara, Jawa Barat. Ada dua cara untuk menuju lokasi gunung ini dengan kendaraan pribadi. Rute pertama langsung keluar dari pintu tol Pasteur menuju Jalan Dr. Djunjunan. Kemudian lewat Pasirkaliki dan Sukajadi. Setelah itu, sesampainya di Setiabhudi, lanjut ke Lembang. Hanya di Lembang ada Gunung Tangkuban Perahu.

Sedangkan jalur kedua dengan kendaraan pribadi adalah dari Pintu Tol Padalarang menuju Cimahi, kemudian belok kiri menuju Jalan Kolonel Masturi. Setelah sampai di pertigaan Tol Lembang, belok kiri lagi ada Gunung Tangkuban Perahu.

Sedangkan bagi yang menggunakan kendaraan umum dapat berangkat dari Terminal Leuwi Panjang di Bandung. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan bus jurusan Bandung – Indramayu. Kemudian turun di pertigaan Gunung Tangkuban Perahu.

Bagi yang tiba dengan kereta api dari Stasiun Hall di Bandung akan dilanjutkan dengan angkutan umum menuju Stasiun Hall di Lembang. Kemudian turun di pertigaan (Lembang – Maribaya – Tangkuban Perahu) lalu naik angkutan umum lagi menuju Lembang menuju Cikole. Baru kemudian turun di bibir kawah Gunung Tangkuban Perahu.

Tips Berwisata di Gunung Tangkuban Perahu

Bawalah masker saat Anda berkunjung untuk menghindari bau menyengat dari gas belerang atau sulfida.

Kenakan sepatu saat mengunjungi tempat wisata ini agar menjelajahi kawasan pegunungan ini lebih nyaman.

Bawa itu menarik dan jaket, karena suhu udara bisa mencapai 2 derajat Celcius pada malam hari.

Pastikan kebersihan dengan selalu membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh manajemen.

Bawalah payung dan topi agar tetap nyaman dan terhindar dari terik matahari.

Jika Anda sedang berada di Kota Bandung, Anda tidak boleh melewatkan berwisata ke sana Gunung Tangkuban Perahu. Gunung yang terkenal akan sejarahnya ini masih terjaga keindahan dan kesegaran udaranya. Atraksi ini tidak boleh Anda lewatkan. Tentu akan menjadi pengalaman berwisata yang tak terlupakan di Gunung Tangkuban Perahu.