Banjarbaru (ANTARA) – Pemilihan waktu peringatan atau pengangkutan Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau biasa dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul Martapura, Kalimantan Selatan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Banjarbaru.
Kegiatan keagamaan yang diharapkan dapat menarik puluhan ribu jemaah dari berbagai pelosok Kalsel, bahkan dari Kalimantan hingga pelosok Indonesia ini, kata dia, tentu membawa keberkahan.
Menurutnya, jemaah yang datang dari berbagai daerah berangkat ke satu titik, yakni hub transportasi di Mushalla Ar-Raudhah, Desa Sekumpul Martapura dan melewati sebagian wilayah Banjarbaru.
“Daerah kami bertetangga dengan Sekumpul Martapura jadi tentunya akan melewati Banjarbaru dan kami berharap saat kembali kami berencana mengunjungi sejumlah objek wisata yang tersebar di beberapa tempat,” ujarnya.
“Mes L merupakan salah satu ikon wisata Banjarbaru agar setiap jemaah dapat menikmati produk kuliner dan UMKM serta kerajinan lainnya yang dijual di sana,” ujar pria yang akrab dipanggil Yani Makkie ini.
Terindikasi ada kawasan wisata lain yang bisa dikunjungi peziarah, seperti makam Syarifah Badrun di Kecamatan Cempaka, dan sejumlah kawasan ikonik di Banjarbaru dengan nama yang disesuaikan dengan tema daerah.
Banjarbaru konon memiliki ikon sesuai tema kawasan yang diberi nama tertentu seperti Kampung Pelangi, Kampung Purun dan juga kampung pengolahan Jamu Loktabat di kampung Loktabat Selatan.
“Desa tema ini menjadi andalan pariwisata Banjarbaru agar para peziarah yang diangkut sebelum pulang bisa menikmati keunikan yang ditampilkan di kawasan ini,” ujarnya.
Source: news.google.com
