Berita Wisata

Hindari cuaca ekstrem, kunjungi 11 wisata indoor di Yogyakarta

KOMPAS.com – Yogyakarta memiliki lebih dari wisata alam. Ada sejumlah wisata interior (pedalaman) yang bisa dikunjungi untuk menghindari kondisi cuaca ekstrim yang sedang melanda Indonesia.

Kondisi cuaca buruk diperkirakan akan melanda Indonesia hingga awal tahun 2023, berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Cuaca Buruk, Pantai Glagah Kulon Progo Terus Dipadati Pengunjung

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan kondisi cuaca ekstrem tersebut ditandai dengan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang yang semakin tinggi.

“Untuk potensi hujan dengan intensitas signifikan pada periode 27 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023 yang harus diwaspadai Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB “, katanya seperti dikutip dari Kompas.com (27/12/2022).

Prakiraan cuaca ekstrem bertepatan dengan momentum musim liburan. Meski demikian, masyarakat tetap bisa menikmati musim liburan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata pedalaman Yogyakarta, sebagai berikut.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hingga Awal 2023, Inilah 15 Indoor Tour di Jawa Tengah

1. Keraton Yogyakarta

Memet Sengkalan Keraton Yogyakarta berupa sepasang naga yang dipadukan dengan lambang Kesultanan Yogyakarta bertuliskan “Kaheksi Nagaraja Manjing Kadhaton”, yang artinya dewa naga (dilihat) masuk ke dalam keraton.  Sengkalan ini menandai peresmian Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1992 Masehi. kratonjogja.id Memet sengkalan ke Keraton Yogyakarta berupa sepasang naga yang dipadukan dengan lambang Kesultanan Yogyakarta bertuliskan “Kaheksi Nagaraja Manjing Kadhaton”, yang artinya dewa naga (dilihat) masuk ke dalam keraton. Sengkalan ini menandai peresmian Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1992 Masehi.

Sebagian kawasan Keraton Yogyakarta berada di dalam ruangan, sehingga tetap bisa dikunjungi meski cuaca ekstrem.

Keraton Yogyakarta menyimpan banyak saksi sejarah perkembangan kebudayaan Jawa dan Indonesia. Kutipan Kompas.com(3/7/2021), Keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755, setelah Kerajaan Islam Mataram terpecah menjadi dua.

Kompleks keraton Yogyakarta terbagi menjadi tiga pelataran yang membujur dari utara ke selatan. Wisatawan dapat melihat berbagai peninggalan Keraton Yogyakarta seperti pusaka, kereta kerajaan, potret, dll.

Baca Juga: Mengenal Prajurit Keraton Yogyakarta dengan Paket Wisata Bregada Adventure

2. Benteng Vredeburg

Kompleks di dalam Benteng Vredeburg.culture.jogjakota.go.id Kompleks di Benteng Vredeburg.

Tak jauh dari Keraton Yogyakarta, wisatawan bisa menemukan Benteng Vredeburg.

Objek wisata bersejarah ini memiliki koleksi minirama Kongres Boedi Oetomo, diorama pelantikan Soedirman sebagai Panglima Besar TNI, mesin tik Surjopranoto, kendil yang digunakan Soedirman, dokumen Soetomo, dan lainnya. .

Di dalam benteng terdapat beberapa bangunan seperti rumah perwira, rumah penduduk, asrama tentara, gudang senjata, gudang logistik dan rumah sakit, seperti dikutip dari laman benteng, Biro Kebudayaan Yogyakarta.

Benteng Vredeburg digunakan oleh Belanda untuk mengontrol segala perkembangan yang terjadi di dalam keraton. Lokasinya dekat ground zero KM Yogyakarta.

Baca juga: Sejarah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, kokoh sejak 1760

3. Taman Pintar

Taman pintar Yogyakarta. Dermaga. Shutterstock/Divine Light Taman Pintar Yogyakarta.

Objek wisata pedalaman Yogyakarta berikutnya adalah Taman Pintar. Lokasinya cukup strategis karena dekat dengan tempat wisata lainnya yaitu Jalan Malioboro Titik Nol Kilometer Yogyakarta, dan Benteng Vredeburg tepatnya di Jalan Panembahan Senopati Nomor 1-3 Yogyakarta.

Mengutip situs tersebut Taman Pintar Yogyakarta, disebut Taman Pintar karena siswa dapat dengan bebas mendalami mata pelajaran sekaligus berwisata. Mayoritas wahana edukasi di Taman Pintar berada di dalam ruangan, sehingga pengunjung aman dari kondisi cuaca ekstrem.

Sejumlah kawasan yang bisa dikunjungi mulai dari kawasan pengolahan limbah, sea walk, teater sains, taman bermainkawasan perpustakaan, kampung kerajinan, gedung PAUD, planetarium, gedung kotak, dan gedung oval.

Baca Juga: Taman Pintar Yogyakarta Buka Kendaraan Baru untuk Libur Akhir Tahun

4. Museum Ullen Sentalu

Suasana museum Ullen Sentalu.Shutterstock/Harismoyo Suasana Museum Ullen Sentalu.

Museum merupakan obyek wisata yang patut dikunjungi untuk menghindari kondisi cuaca ekstrim. Jika Anda berada di Yogyakarta, Anda bisa mengunjungi Museum Ullen Sentalu yang terletak di Jalan Boyong, Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Museum ini menampilkan peninggalan kerajaan Islam Mataram. Selain itu, terdapat peninggalan para bangsawan pada masa Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Mangkunegaran Praja dan Kadipaten Pakualaman.

Ikon museum Ullen Sentalu yang sedang hits di kalangan wisatawan adalah relief miring.

Kutipan Kompas.com (4/5/2022), sejumlah koleksi yang dipamerkan di museum ini antara lain gamelan, lukisan, patung, batik, dll. Lokasinya ada di Jalan Boyong, Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Baca juga : Wisata di Sleman, Keliling Pura Menuju Museum Ullen Sentalu

5. Museum Dirgantara

Museum Dirgantara Yogyakarta.Shutterstock/Museum Dirgantara Danzvantyo, Yogyakarta.

Museum ini menyandang nama lengkap Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) TNI AU, mengutip laman Kunjungi Daerah Istimewa Jogja dari Yogyakarta Tourist Board.

Namun, masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Museum Dirgantara Yogyakarta atau Museum Pesawat Terbang.

Menempati area seluas 12.000 meter persegi, museum ini menampilkan koleksi 61 pesawat yang ikut menjaga wilayah udara Indonesia.

Selain koleksi pesawat, pengunjung juga dapat melihat koleksi pakaian peninggalan pahlawan nasional TNI AU, serta diorama pembentukan dan peran TNI AU.

Lokasinya berada di dalam Kompleks Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button