Berita Wisata

Hujan, objek wisata air terjun meluap

air terjun yang rusak

batampo- Intensitas curah hujan beberapa hari ini cukup tinggi, dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2023 di Pulau Karimunjawa. Sehingga berdampak pada volume air yang turun dari gunung menuju objek wisata Air Terjun Desa Pongkar.

Koordinator Bidang Siaga Bencana Taruna (Tagana) Karimun Dedy Risdianto mengatakan, volume air yang mengalir dari gunung menuju lokasi objek wisata air terjun meluap sehingga tidak mampu menampung kolam pada Minggu (22/1).

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa saat itu. Airnya cukup deras datang dari atas, sehingga memenuhi kolam di sana,” ujarnya bersama Ketua RW 02 Rahmad, Senin (23/1).

BACA JUGA: Merawat Wisata Air Terjun, Tempat Ibadah BARKAD Karimun Sentil

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Ketua Gabungan Pemuda (Gapep) Pongkar Ridwan selaku pengelola objek wisata air terjun Pongkar. Jadi, perhatikan kondisi terkini pengunjung yang datang ke lokasi Air Terjun Pongkar. Mengingat keadaan objek wisata tersebut, volume air yang turun dari gunung masih cukup deras.

“Dibanding hari Minggu (Senin) kemarin, kolam air terjun sudah normal kembali. Sebelumnya cukup mendung dan kami tetap mengimbau pengunjung untuk mewaspadai cuaca seperti sekarang ini,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Dedy, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Ketua RT 04 Pongkar Jamil terkait status lokasi objek wisata air terjun tersebut. Kemudian menuju RT 03 Pantai Ketam Jasri, hal yang sama juga dilakukan untuk obyek wisata Pantai Ketam yang kondisi cuaca saat ini masih deras dengan curah hujan. Sehingga, bisa cepat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Intinya kita saling imbau untuk pengelolaan objek wisata. Wajar jika kondisi cuaca saat ini memiliki intensitas curah hujan yang tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Gapep Ridwan mengatakan, dengan curah hujan yang cukup tinggi, air yang jatuh dari atas tidak mampu menampung kolam di bawahnya. Namun kondisi ini tidak berlangsung lama karena air langsung mengalir ke laut.

“Tidak ada kerugian materi. Kami menghimbau kepada pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas di puncak, jika cuaca tidak memungkinkan maka kami tidak diperbolehkan melakukan pendakian,” ujarnya..

wartawan: tri haryono

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button