Berita Wisata

Hutan mangrove di Banten juga Instagrammable

Jakarta

Jika Anda ingin liburan yang berbeda di Banten, Anda bisa mencoba datang ke hutan mangrove di Kabupaten Serang ini. Hutannya instagramable, cocok untuk hunting foto.

Hutan mangrove di awal pembukaannya sempat membuat heboh karena viral di media sosial. Saking ramainya, ribuan orang datang berkunjung dan mencari foto di hutan yang sejuk ini.

Nama tempat wisata di Lontar Kabupaten Serang ini adalah Taman Wisata Mangrove Jembatan Pelangi. Nama pelangi ini berasal dari cat warna-warni yang menghiasi jalur pendakian di sekitar hutan mangrove.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Untuk sampai ke tempat ini, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 menit dengan mobil dari kota Serang. Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima karena jalan menuju lokasi tidak terlalu mulus.

Awalnya, hutan bakau ini berfungsi sebagai penahan abrasi dan angin laut, melindungi tambak warga. Namun, atas saran Dinas Kelautan dan Perikanan Banten, pengelola telah menjadikan hutan ini sebagai destinasi wisata.

“Berawal dari orang-orang dari DKP yang menawarkan untuk membuatkan jalur trekking. Kemudian mereka juga membantu mencarikan dana untuk memfasilitasi ide tersebut. Dan kami juga memberikan gambaran bagaimana pembangunan jalur trekking ini bisa berkelanjutan,” kata Ropin , pengelola taman bakau di detikTravel.

Wisata Mangrove Jembatan Pelangi di Lontar Kabupaten SerangWisata Mangrove Jembatan Pelangi di Lontar Kabupaten Serang Foto: (Syanti Mustika/detikcom)

Ropin mengatakan jalur pendakian dibangun pada 2018 dan panjangnya 120 meter. Ia tidak bisa membayangkan jika mangrove di wilayahnya akan menjadi tempat wisata dan dikunjungi banyak orang.

“Dulu, saat pembangunan jalur pendakian, ada yang viral di Facebook. Banyak yang datang, padahal tempat ini belum diresmikan,” imbuhnya.

Setelah viral, dalam sehari, jumlah kunjungan ke hutan mangrove Serang bisa mencapai 500 orang. Namun, jumlahnya menurun sejak bencana tsunami Banten. Di masa pandemi, taman bakau kembali ramai dikunjungi wisatawan.

“Sejak tsunami Banten, tidak ada yang datang. Mereka takut mendekati laut. Dan selama pandemi seperti itu, tapi perlahan-lahan orang mulai kembali lagi. Mungkin karena “Mereka percaya bahwa kali ini udara di mangrove Hutannya sejuk dan tidak dingin. Di sini bisa tertular virus,” imbuhnya.

Wisata Mangrove Jembatan Pelangi di Lontar Kabupaten SerangWisata Mangrove Jembatan Pelangi di Lontar Kabupaten Serang Foto: (Syanti Mustika/detikcom)

Untuk masuk ke taman mangrove ini, Anda akan dikenakan biaya Rp 5.000 per orang. Di sini terdapat warung, gubuk, mushola dan toilet. Jam operasionalnya adalah pukul 07.00 hingga 17.30 WIB.

detikTravel bahkan sempat jalan-jalan di sekitar taman mangrove ini. Adem dan rindang saat melewati jalur pendakian yang membelah hutan mangrove ini. Meskipun kami berada di tepi laut.

Wisata Mangrove Jembatan Pelangi di Lontar Kabupaten SerangWisata Mangrove Jembatan Pelangi di Lontar Kabupaten Serang Foto: (Syanti Mustika/detikcom)

Terus berjalan Anda akan sampai di tepi pantai dan melihat perahu-perahu bersandar. Di sini ada jembatan dan jembatan tempat Anda bisa melakukan spot foto.

Tidak terlalu banyak pengunjung hari itu, karena kami datang di hari biasa. Manajer mengatakan pengunjung penuh sesak pada akhir pekan.

Buat kamu yang suka hunting foto, mungkin kamu bisa menambahkan Taman Mangrove Jembatan Pelangi ini ke daftar kamu.

Tonton video “Mengenal Edukasi Memasak Mangrove di Ekowisata Budeng”
[Gambas:Video 20detik]
(sim/perempuan)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button