Berita Wisata

Ingin PKB terwujud, Lolak blak-blakan mengungkapkan dampak positifnya

SEMARAPURA, NusaBali.com – 2024 bukan hanya tahun politik, namun 2024 akan menjadi akhir penantian para seniman Bali mewujudkan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang saat ini sedang dibangun di eks Galian C, Gunaksa, Kabupaten Klungkung .

“Kami menantikan kehadiran PKB di Klungkung karena akan menjadi destinasi wisata baru di Bali. Bukan hanya perekonomian Klungkung yang bergerak, namun kabupaten sekitarnya juga akan terkena dampak positifnya,” kata Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bali I Kadek Arimbawa, Minggu (30/10/2022). .

Realisasi PKB masih dua tahun lagi, namun progres konstruksi proyek yang dibiayai PEN senilai Rp 1,5 triliun ini on track.

Sejak beliung pertama pada Januari 2022, proses pemadatan tanah yang dijadwalkan Oktober telah selesai.

“Pembangunan Bali Cultural Center ini merupakan mahakarya Gubernur Bali (Wayan Koster). Terima kasih kami sampaikan kepada gubernur beserta jajarannya, bupati, teman-teman DPRD provinsi,” kata Lolak yang juga ketua Yayasan Kesenian Bali.

Lolak patut dibanggakan, bukan hanya karena ia lahir di Desa Tangkas, tempat berdirinya PKB. Lebih dari itu, sebagai seniman, ia merasa keberadaan PKB akan membangkitkan seniman di Pulau Dewata. “Bagi saya pribadi, keberadaan PKB sangat luar biasa, sebagai wadah ekspresi berbagai seniman di Bali,” kata Lolak.

Lolak juga mengatakan bahwa di mata dunia, Bali dikenal sebagai daerah yang mengandalkan pariwisata, seni dan budaya. Sehingga sangat penting bagi pemerintah untuk membuat destinasi baru di Klungkung yang secara khusus menampilkan budaya Bali.

Di kawasan yang dulunya terbengkalai ini, tak hanya menjadi tempat seniman pertunjukan, tapi juga “wajah Bali” dengan dibangunnya museum subak dan pelabuhan kapal pesiar, khususnya yacht.

PKB yang disebut Lolak ini akan menjadi lokomotif ekonomi bagi Klungkung khususnya, dan Bali pada umumnya. Hal ini tercermin dalam Festival Kesenian Bali (PKB) yang digelar di Taman Werdhi Budaya Art Center di Denpasar.

“Cobalah berapa miliar uang yang beredar setiap tahun untuk pelaksanaan PKB di Denpasar. Sangat mudah untuk menghitung pendapatan parkir dari utara ke selatan. Begitu juga omzet ekonomi UMKM yang pamer selama sebulan,” kata Lolak.

Dampak PKB juga dinilai sangat positif. “Sebagai orang Klungkung, saya harus berterima kasih karena semuanya akan berdampak. Ketika ada tujuan, pertanian cepat diserap. Begitu juga dengan hasil, hasil perkebunan dan pengerjaannya. Tenaga kerja tidak kalah pentingnya,” jelas Lolak.

Mantan bintang iklan motor Suzuki tahun 2000-an itu juga berharap fasilitas akomodasi juga disediakan di kawasan yang dimaksud. Pasalnya, daratan Klungkung saat ini hanya memiliki satu hotel bintang lima yang representatif. Sedangkan akomodasi yang ada terbagi antara Nusa Penida dan Nusa Lembongan.

“Yang spektakuler adalah astungkara Gubernur melanjutkan pengembangan penuh dari PKB itu sendiri dengan menjadikan teluk sebagai tempat bersandar yacht. Seberapa besar dampaknya, parkir yacht dibayar mahal, dan turis yacht beda kelas, jadi objek wisata PKB juga akan menjadi objek wisata kelas,” kata Lolak bersemangat.

Sementara itu, Lolak juga menepis kekhawatiran lokasi PKB di kawasan bencana, setelah melihat pembangunan alur sungai untuk mengantisipasi erupsi Gunung Agung menyusul risiko aliran lahar.

“Orang tua saya tinggal di sana, dan karena letusan Gunung Agung (1963), beberapa dari Anda menjadi transmigran ke Lampung. Tapi adik saya masih tinggal di sana,” kata Lolak tentang daerah tempat PKB dibangun.

Lolak juga mengingat rumor bahwa kawasan Klungkung sedang dalam proses pembangunan lokasi wisata Disneyland. Namun kabar tersebut tidak pernah terwujud.

“Daerah itu pernah ditawarkan ke swasta, tapi tidak bisa dimanfaatkan karena alur sungai tidak digali,” kata Lolak. “Masyarakat takut berinvestasi di sana karena tidak ada saluran sungai. Saat ini Pemprov sudah memikirkan mitigasi bencana,” pungkas anggota DPD RI di Dapil Bali periode 2009-2014 dan 2014-2019 itu.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button