Berita Wisata

Ini merupakan objek wisata di Bantul yang paling banyak menyumbang PAD

Bantul, IDN Times – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mengaku pesimistis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2022 dari sektor pariwisata sebesar Rp 32 miliar bisa tercapai. Kenaikan harga BBM ditengarai menjadi salah satu biang kerok tidak tercapainya target PAD yang ditudingkan kepada Dinas Pariwisata Bantul oleh DPRD Bantul.

Lantas, objek wisata apa saja yang dikelola Dinas Pariwisata yang paling banyak menyumbang pendapatan PAD Pemerintah Kabupaten Bantul?

1. Destinasi pantai, Goa Selarong dan Goa Cerme dikelola oleh Dinas Pariwisata‎

Ini merupakan objek wisata di Bantul yang paling banyak menyumbang PADKepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi. (dokumen khusus)

Kepala Bidang Promosi dan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, ada sejumlah destinasi wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Bantul. Antara lain, destinasi pantai yang hampir seluruhnya dikelola oleh Dispar, Gua Selarong dan Gua Cerme yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Srunggo Padukuhan, Desa Selopamioro, Kapanewon Imogiri.

“Di antara objek wisata yang kita jalankan memiliki tarif masuk yang berbeda untuk objek wisata. Yang paling mahal di objek wisata pantai yaitu Rp 10.000 per wisatawan termasuk asuransi,” katanya, Selasa (15/11/2022). ).

Baca Juga: Menjelang akhir tahun, jumlah wisatawan di Bantul meningkat

2. Pantai Parangtritis dan Pantai Depok penyumbang PAD terbesar

Ini merupakan objek wisata di Bantul yang paling banyak menyumbang PADPantai Depok, Kabupaten Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Pria yang akrab disapa Ipung ini mengaku dari data yang ada di Dinas Pariwisata Bantul, destinasi yang paling banyak menghasilkan pendapatan PAD adalah objek wisata pantai, khususnya Pantai Parangtritis dan Pantai Depok.

“Dalam kondisi normal, kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis dan Pantai Depok yang ditangani oleh titik pengumpulan retribusi setiap minggunya, menyambut lebih dari 20.000 wisatawan,” katanya.

“Kalau hanya 20.000 pengunjung dikalikan dengan biaya tiket per orang Rp 10.000, maka kita sudah mendapatkan pemasukan Rp 200 juta per minggu. Ini hanya di akhir pekan, bukan seminggu,” tambahnya.

Setelah Pantai Parangtritis dan Pantai Depok, disusul Pantai Goa Cemara, Pantai Baru, kemudian Pantai Samas yang memberikan PAD paling sedikit.

“Dari ketiga pantai itu paling-paling menyumbang 10-15% dari PAD yang kita terima. Misalnya dalam seminggu, kita dapat PAD sekitar Rp 250 juta, maka ketiga pantai itu hanya menyumbang PAD sekitar 25 sampai 30 juta,” kata Ipung.

3. Gua Cerme dan Gua Selarong sepi pengunjung

Ini merupakan objek wisata di Bantul yang paling banyak menyumbang PADWisata Gua Cerme (IDN Times/Daruwaskita)

Penyumbang PAD terbaru di bidang pariwisata adalah Goa Selarong dan Goa Cerme. Kontribusi DAP dari kedua objek wisata tersebut maksimal 5 persen dari total DAP yang diterima dari sektor pariwisata.

“Kedua objek wisata ini cukup sepi, dan tarif biayanya juga lebih murah dibandingkan dengan biaya masuk objek wisata,” pungkasnya.

Baca juga: Bagaimana Kelompok Tani Pasir Bantul Melahirkan Petani Muda

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button