Berita Wisata

Jadi “Maritim”, Indonesia memiliki sungai terpendek di dunia

Sungai Tamborasi, Kolaka, Sulawesi Tenggara dilihat dari atas © ANTARA FOTO/Jojon – Detik.com

Sungai atau yang disebut sungai diartikan sebagai aliran yang mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir. Meskipun sangat umum ditemukan aliran sungai yang panjang, bukan berarti aliran sungai yang sangat pendek.

Biasanya aliran sungai yang pendek ini hanya melintasi batas-batas wilayah yang juga sangat pendek atau kecil. Beberapa sungai di dunia bahkan diketahui memiliki panjang kurang dari 100 meter dan umumnya kategori sungai terpendek di dunia tersebar luas di benua Eropa dan Amerika.

Sumber foto: Instagram/@Riaulifeindonesia - alonesia.cominformasi gambar

Sumber foto: Instagram/@Riaulifeindonesia – alonesia.com

Ini karena panjang dari hulu ke hilir di benua besar ini sangat kecil dan pendek. Berbeda dengan Indonesia yang memiliki garis air yang sangat luas dan panjang.

Sebut saja sungai Kovasselva, Norwegia yang panjangnya hanya 22 meter. Kemudian ada Sungai Reprua di Georgia dengan panjang 27 meter, Sungai Ombla di Kroasia dengan panjang 30 meter, Sungai Jezernica di Slovenia dengan panjang 55 meter, Sungai Roe di Amerika Serikat dengan panjang 55 meter. panjang 61 meter, dan Sungai Rio de Los Patos di Republik Dominika dengan panjang 61 meter.

Tapi tahukah sobat GNFI bahwa Indonesia ternyata memiliki sungai terpendek di dunia? Halaman peluncuran Atlas Dunia, sungai terpendek di dunia adalah Sungai Tamborasi.

Sungai Tamborasi adalah tempat wisata lokal.  Sumber foto: TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JRinformasi gambar

Sungai Tamborasi adalah tempat wisata lokal. Sumber foto: TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR

Sungai Tamborasi terdapat di Tamborasi, Kolaka di Sulawesi Tenggara. Panjang sungai ini diketahui hanya 20 meter dengan lebar 15 meter. Sungai Tamborasi bermuara di Laut Flores di Teluk Bone.

Karena keindahannya yang mengarah langsung ke Laut Flores, Sungai Tamborasi dikenal menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal. Pantai berbatu dan suasana hutan yang asri dan sejuk menjadi daya tarik Sungai Tamborasi sembuh jepret untuk wisatawan.

Sungai Tamborasi dapat ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 90 km barat laut dari kota Kolaka. Wisatawan akan melewati jalan antarprovinsi yang sudah beraspal baik di ruas Ranteangin-Kolaka.

Sungai Tamborasi adalah tempat wisata lokal karena menawarkan perasaan dua jenis air yang berbeda.  Sumber foto: TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JRinformasi gambar

Sungai Tamborasi adalah tempat wisata lokal karena menawarkan perasaan dua jenis air yang berbeda. Sumber foto: TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR

Sesampainya di sana, terdapat tulisan besar berwarna-warni “Pantai Tamborasi” dengan latar belakang langsung Laut Flores di Teluk Bone. Cukup dengan membayar tiket Rp5.000 ditambah tiket parkir Rp5.000 untuk roda empat dan Rp2.000 untuk roda dua, Anda sudah bisa langsung menikmati keindahan Sungai Tamborasi.

Sesampainya di sana, sekilas sungai ini lebih terlihat seperti danau karena kecil. Hanya saja aliran airnya cukup deras, tidak seperti danau yang cenderung menggenang, menegaskan bahwa itu memang sungai.

Untuk relaksasi, di sepanjang jalur sungai sepanjang 20 meter, Sungai Tamborasi akan menyajikan pemandangan Gunung Marmer yang menawan. Airnya yang jernih berwarna hijau tosca juga bisa langsung memukau wisatawan karena aliran sungainya yang tenang.

Berbatasan dengan Laut Flores, dari Sungai Tamborasi kita bisa menikmati pesona sunset.  Kredit foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabkiinformasi gambar

Berbatasan dengan Laut Flores, dari Sungai Tamborasi kita bisa menikmati pesona sunset. Kredit foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Meski kedalaman sungai bisa mencapai 5 meter, bebatuan di dasar sungai masih terlihat jelas. Ini karena air jernih tidak tercemar.

Udara di sekitar Sungai Tamborasi juga sangat sejuk karena tertutup pepohonan. Meski bisa menyeberangi sungai dalam sekejap, menikmati pemandangan Sungai Tamborasi seperti menikmati keindahan pantai.

Memang keunikan Sungai Tamborasi karena hulu dan hilirnya berada di tempat yang sama. Hamparan Laut Flores yang berpasir putih tentu menambah keindahan tempat wisata ini.

Masih ada kekhasan lainnya!

Karena hilirnya sangat dekat dengan laut, maka tak heran jika sungai ini juga memiliki dua jenis air yaitu air tawar yang dingin dan air laut yang hangat. Jika ingin berenang dan bermain air, Kawan GNFI akan disuguhkan dua pilihan sensasi air yang berbeda.

Saran sederhana yang kami temukan, sobat GNFI bisa berenang dulu ke area air asin yang berbatasan dengan pantai. Setelah itu Anda bisa langsung jatuh ke zona air tawar untuk membuang air asin sambil merasakan kesegaran air jernih.

Pesona Sungai Tamborasi belum mengering!

Tak jauh dari situ, Sobat GNFI juga bisa menjajal wisata alam hijau dari hutan di sekitar Sungai Tamborasi. Di sana dihuni oleh hewan khas Sulawesi yang terkenal yaitu monyet berbulu emas. Suasana alam yang masih cukup alami juga kerap ditandai dengan kicauan burung di hutan.

Sadar akan potensi wisata lokal yang tidak seberapa, beberapa fasilitas umum mulai dibangun secara swadaya oleh warga sekitar. Meski masih sederhana, terdapat beberapa fasilitas gazebo untuk istirahat dan tempat ganti baju yang cukup nyaman.

Hanya saja hotel dan restoran berbintang belum tersedia. Meski demikian Kawan GNFI yang akan menginap di sana tidak akan merantau karena menurut laporan di sekitar lokasi Sungai Tamborasi, beberapa rumah makan sekaligus telah disulap menjadi penginapan yang sangat sederhana.

“Sungai Tamborasi juga menjadi salah satu unique destination nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, fakta unik lain yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kolaka, Zulkarnaik Mansyur seperti dikutip dari Kompas.com (27/2/201) di website resmi Pemerintah Kabupaten Kolaka.

Sumber: CNNIndonesia.com, Detik.com, Travel.Okezone.com, Alonesia.com, Kompas.com, Celebes.co

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button